5 Fakta dan Sinopsis Film 'Pangku', Angkat Kisah Perjuangan Perempuan!

- Debut penyutradaraan Reza Rahadian.
- Fokus ke peran perempuan sebagai ibu.
- Filosofi perjuangan perempuan.
Film Pangku menjadi salah satu karya yang paling ditunggu di tahun 2025. Mengangkat fenomena sosial yang kontroversial, film ini menghadirkan cerita tentang perjuangan seorang ibu di tengah kerasnya kehidupan Pantura (Pantai Utara). Disutradarai oleh Reza Rahadian, film ini dibintangi Claresta Taufan, Fedi Nuril, hingga Christine Hakim.
Pangku sendiri sudah dijadwalkan tayang di bioskop mulai 6 November 2025. Namun, banyak pencinta film Indonesia yang sudah tidak sabar untuk menyaksikan karya indah tersebut
Daripada penasaran, berikut fakta dan sinopsis film Pangku yang wajib kamu tahu. Check this out!
1. Debut penyutradaraan Reza Rahadian

Nama Reza Rahadian sudah lama identik dengan akting kelas atas di layar lebar Indonesia. Namun lewat Pangku, ia mengambil tantangan baru dengan duduk di kursi sutradara. Keputusan ini menjadi tonggak penting dalam kariernya, membuka babak baru setelah lebih dari satu dekade mengukir prestasi di depan kamera.
Reza mengakui bahwa proses penyutradaraan ini tidaklah mudah. Dari membaca naskah, mengarahkan pemain, hingga menentukan visualisasi cerita, semuanya menjadi pengalaman yang sangat berbeda. Tapi justru lewat tantangan ini, Reza menemukan kepuasan baru dalam berkarya. Pangku pun jadi bukti nyata keberaniannya keluar dari zona nyaman.
2. Fokus ke peran perempuan sebagai ibu

Reza Rahadian dalam debut penyutradaraannya memilih untuk menyoroti sosok perempuan sebagai pusat cerita. Baginya, perempuan adalah figur yang penuh ketangguhan, dan itu sangat ia kagumi sejak kecil. Inspirasi ini juga datang dari ibunya yang dianggap sebagai sosok luar biasa dalam hidupnya.
Namun, Reza menekankan bahwa film ini bukan kisah autobiografi atau refleksi langsung dari kehidupannya. Pangku justru menggambarkan perjuangan perempuan secara universal, khususnya seorang ibu yang harus menghadapi tekanan sosial dan ekonomi demi masa depan anaknya. Dari sini, penonton diajak melihat bagaimana peran seorang ibu bukan hanya sekadar pengasuh, tapi juga pejuang.
3. Filosofi perjuangan perempuan

Fenomena kopi pangku di Pantura memang menjadi latar yang diangkat dalam film ini, tetapi Reza mencoba membawanya ke level yang lebih filosofis. Kata “pangku” dalam aksara Jawa memiliki makna yang berlapis, yakni bisa berarti perlindungan, kehidupan, sekaligus keterbatasan.
Lewat film ini, Reza ingin menegaskan bahwa perjuangan perempuan dalam bertahan hidup sering kali penuh kontradiksi. Di satu sisi, perempuan berperan sebagai penyelamat, namun di sisi lain, kondisi yang mengekang bisa membuat mereka kehilangan ruang untuk bebas. Filosofi inilah yang membuat Pangku tidak hanya bicara soal tradisi lokal, tetapi juga tentang makna hidup yang lebih dalam.
4. Melenggang ke Cannes dan Busan

Prestasi membanggakan sudah diraih Pangku bahkan sebelum tayang di bioskop Indonesia. Film ini berhasil menembus Festival Film Cannes 2025 lewat program HAF Goes to Cannes, sebuah pencapaian yang tidak mudah untuk sineas Asia Tenggara.
Tak berhenti di situ, Pangku juga akan diputar di Busan International Film Festival 2025. Kehadiran di dua festival bergengsi ini menunjukkan bahwa kisah lokal Indonesia punya daya tarik global. Hal ini juga menegaskan kualitas film Pangku yang layak disejajarkan dengan film internasional lainnya.
5. Didukung aktris dan aktor ternama

Salah satu daya tarik Pangku tentu terletak pada jajaran pemainnya. Film ini menghadirkan Christine Hakim, aktris senior yang selalu tampil kuat di setiap peran. Ada juga Claresta Taufan sebagai pemeran utama Sartika, yang digambarkan penuh emosi dan kedalaman.
Selain itu, Fedi Nuril, Shakeel Aisy, hingga Devano Danendra turut meramaikan daftar pemain. Kehadiran aktor-aktor ternama ini membuat Pangku semakin menjanjikan, baik dari segi akting maupun chemistry antarkarakter. Tak heran jika film ini disebut sebagai salah satu rilisan wajib tonton tahun 2025.
Sinopsis film 'Pangku'

Film Pangku mengangkat fenomena “kopi pangku” yang dikenal di kawasan Pantura. Cerita berpusat pada Sartika (Claresta Taufan), seorang ibu tangguh yang tengah hamil sekaligus membesarkan anak laki-lakinya. Sartika harus berhadapan dengan kerasnya kehidupan dan pilihan sulit demi menyelamatkan masa depan keluarganya.
Dengan latar sosial yang penuh kontroversi, Pangku menghadirkan kisah nyata tentang perjuangan, pengorbanan, dan dilema moral seorang perempuan. Penonton diajak melihat sisi lain dari tradisi yang sering kali disalahpahami, sekaligus merenungkan bagaimana ketegaran seorang ibu bisa menjadi cahaya di tengah gelapnya hidup.
Jadi, siap menyaksikan film Pangku di bioskop 6 November 2025?

![속이는 사람 3명 속는 사람 1명도파민 터지는 사각관계 대 맛집🤭SBS 수목드라마 키스는 괜히 해서!☞ [수,목] 밤 9시Copyright Ⓒ SBS. All rights.jpg](https://image.popbela.com/post/20251204/upload_91ed776d1413b02e7bd9da0b2b2dfa6f_17be354d-baa2-44ca-931a-6326b982533c.jpg)

















