Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Hilangkan 7 Kebiasaan Ini Kalau Ingin Dihargai Orang Lain!

Rasa hormat dimulai dengan menghargai diri sendiri

Nurul Hafiza Rizalia Putri

Rasa hormat atau menghargai seharusnya berjalan dua arah. Nggak hanya tentang menghargai orang lain, tapi kita juga ingin dihargai. Sering kali kita berpikir untuk bersikap baik agar mereka setidaknya bisa menghormati kita.

Meski terkadang didorong oleh keinginan tulus untuk membuat orang lain bahagia, namun malah membuat kamu merasa diabaikan dan diremehkan. Terburuknya, mereka mengambil keuntungan dari kebaikanmu.

Jadi kalau kamu ingin dihargai orang lain, sebaiknya hilangkan beberapa kebiasaan ini untuk mendapatkan rasa hormat. Apa saja? Yuk, simak ulasannya.

1. Selalu mengatakan "ya"

Pexels.com/Tirachard Kumtanom

Mengatakan “ya” pada segala sesuatu biasa dilakukan untuk menyenangkan orang lain. Ini mulanya berasal dari rasa takut mengecewakan orang lain. Tapi masalahnya, kita nggak mungkin membuat kebahagiaan untuk semua orang, Bela. Justru sebaliknya, kamu akan merasa terbebani.

Asal tahu saja, sikap seperti ini malah membuat orang semakin meremehkanmu. Jadi pendapat atau kebutuhanmu nggak penting untuk mereka. Pada akhirnya kamu nggak dihormati karena terlalu baik. Kita memang harus selalu berbuat kebaikan, tapi semua ada kadarnya.

2. Meminta maaf secara berlebihan

Pexels.com/Liza Summer

Meminta maaf adalah etika dasar yang harus dilakukan ketika kita berbuat salah. Tapi kalau kamu melakukannya meskipun untuk hal yang nggak diperlukan, maka sama saja kamu membuat dirimu nggak percaya diri. Jika dilakukan berlebihan, ini seolah menurunkan harga diri kita. Sebelum menghargai orang lain, sayangi dirimu sendiri terlebih dahulu.

3. Mengabaikan kebutuhan pribadi

Pexels.com/Engin Akyurt

Sering kali terjadi, kita terlalu sibuk memenuhi kebutuhan orang lain sehingga kita lupa mengurus diri sendiri. Jika kamu nggak mengutamakan kepentinganmu dahulu, artinya kamu nggak menghargai dirimu sendiri. Jangankan itu, bahkan orang lain akan bersikap demikian.

4. Mencari validasi

Pexels.com/Inga Seliverstova

Seolah nggak bisa memutuskan sesuatu dengan sendiri, kamu terlalu sibuk mencari persetujuan atau validasi Ketika kamu terus menerus bergantung kepada orang lain, maka sama aja kamu membiarkan mereka mengendalikan hidupmu. Bahkan untuk kesuksesan, kamu membutuhkan penilaian mereka.

Tapi, rasa hormat datang dari dalam. Kamu harus menghargai diri sendiri terlebih dahulu sebelum mengharapkan mereka menghormatimu. Itu dimulai dengan memercayai kemampuan dan keputusanmu sendiri tanpa pengakuan dari orang lain.

5. Menghindari konflik

Pexels.com/Edmond Dantès

Tak sedikit orang yang memilih menjaga perdamaian dengan menghindari konflik, meski harus menekan perasaan diri sendiri. Padahal konflik nggak selalu buruk, bisa jadi berdampak positif untuk pelajaran hidup. Menghindar dari pertengkaran mungkin solusi sementara, tapi nggak akan menyelesaikan masalah. Justru sebaliknya, orang lain jadi seenaknya padamu, lho.

6. Menahan emosi

Pexels.com/Kampus Production

Perasaan adalah bagian mendasar dari pengalaman kemanusiaan kita, namun begitu banyak dari kita yang menahannya demi kesenangan orang lain. Entah itu ketakutan, kesedihan, kemarahan, segala emosi negatif kamu enggan menunjukkannya.

It's okay not to be okay! Segala emosi yang dirasa itulah yang menjadikan kita manusia. Untuk apa menahannya demi orang lain? Mereka bisa kurang menghargaimu, karena kamu nggak menghargai diri sendiri.

7. Melebih-lebihkan diri sendiri

Pexels.com/Karolina Grabowska

Mungkin kamu berpikir untuk selalu mengatakan "ya", atau oversharing tentang kelebihanmu akan membuat orang menghormatimu. Tapi, semuanya salah besar! Hal ini hanya membuat dirimu tertekan secara mental bahkan kualitas hubungan interpersonal. Sikap berlebihan nggak akan membuatmu dihormati.

Berbuat baik adalah suatu keharusan, tapi bukan berarti kamu mengabaikan perasaan sendiri, ya!

IDN Media Channels

Latest from Single