Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Suka Menyalahkan, Ini 12 Tanda Kamu Tidak Mampu Mencintai Seseorang

Bisa berpotensi ganguan emosional, Bela!

Fikriah Nurjannah

Mungkin kamu kerap merasakan, saat kamu bertemu seseorang, kamu merasa memiliki keyakinan bahwa orang tersebut akan menjadi cinta dalam hidupmu. Namun, saat beberapa bulan berlalu, kamu tidak merasa dirinya sehebat apa yang kamu harapkan.

Hal ini mungkin akan membuatmu bingung, kamu tidak pernah benar-benar jatuh cinta dengan siapa pun. Dirimu juga akan bertanya-tanya, apakah yang menjadi masalah, mungkinkah sebenarnya kamu tidak mampu mencintai orang lain?

Ya, orang-orang yang tidak mampu mencintai orang lain, sebenarnya tidak mencintai dirinya sendiri. Mereka tidak bisa merasakan cinta karena belum belajar mengenai diri sendiri. Karena itulah, mempertahankan hubungan cinta hampir tidak mungkin bagi mereka. Hal ini kemungkinan berasal dari pengalaman masa kecil mereka yang negatif, trauma hubungan masa lalu, atau sifat dasar kepribadian mereka.

Lalu, apa sajakah tanda yang dimiliki oleh seseorang yang tidak mampu mencintai orang lain? Simak deretan penjelasannya berikut ini.

1. Menyalahkan orang lain atas masalah mereka sendiri

pexels.com/alex-green

Seseorang yang tidak mampu mencintai orang lain sering kali ditandai dengan kecenderungannya untuk menyalahkan masalah pada orang lain. Dia tidak memiliki wawasan dan bahkan tidak menyadari bagaimana dirinya dapat berkontribusi pada terjadinya sebuah masalah.

Dia akan berpikiran sempit dan hanya fokus pada bagaimana hubungan dapat menguntungkannya. Orang tersebut juga jarang menyalahkan diri sendiri atas hal-hal yang tidak berjalan sesuai dengan rencana.

2. Tidak bertanggung jawab atas kesalahan apa pun

pexels.com/dmitriy-zub

Orang-orang yang tidak mempunyai kemampuan untuk sepenuhnya mencintai seseorang, memiliki kemampuan terbatas untuk bisa melihat kesalahan mereka dalam hubungan mereka. Alih-alih berusaha mengatasi hubungan secara dua arah, hal itu justru sering terjadi hanya sepihak. Bahkan, permintaan maaf pun tidak datang dengan mudah.

Jika seseorang bahkan tidak bisa mencintai dirinya sendiri, bagaimana dia bisa melihat kesalahan dalam pikirannya yang terbatas dan sempit? Tentu hal itu mustahil. Bahkan, orang tersebut tak akan mencobanya.

3. Membuat alasan atas hubungan yang gagal

pexels.com/sarah-dietz

Dalam mengakui suatu hal, tentu dibutuhkan kesadaran diri dan mengenal diri sendiri dengan baik. Namun sebaliknya, seseorang yang tidak mampu mencintai orang lain mungkin membuat berbagai alasan atas perilaku yang dilakukannya. Seperti misalnya, "Aku biasanya tidak seperti itu" atau "Kamu bikin aku marah".

Alasan dan pembenaran terjadi pada orang-orang yang tidak memiliki kesadaran diri serta tidak memiliki kemampuan untuk mencintai orang lain.

4. Menyerah pada hubungan dengan mudah

pexels.com/cottonbro

Seseorang yang tidak mampu mencintai orang lain mudah menyerah begitu saja jika ada sesuatu yang tidak lagi memiliki manfaat untuknya. Dia tidak akan memikirkan orang lain dan tidak terlalu mempedulikannya.

Saat sesuatu tidak lagi memberikan hal yang menguntungkan bagi orang yang tidak memiliki cinta, maka minat dan ketertarikan pada hubungannya itu pun ikut berkurang.

5. Menunjukkan sedikit minat untuk tumbuh sebagai pribadi

pexels.com/cottonbro

Karena mudah menyerah pada sebuah hubungan, seseorang yang tidak mampu mencintai orang lain membuatnya tidak akan menunjukkan minat yang besar pada pertumbuhan diri secara pribadi.

Seiring berjalannya waktu, dia semakin tidak memperhatikan pasangannya, bahkan hampir seolah-olah dia menunjukkan ketidakpeduliannya tanpa perlu mengucapkannya.

6. Keterampilan komunikasi yang buruk

pexels.com/vera-arsic

Sebagai konsekuensi atas seseorang yang tidak mampu mencintai orang lain dan memiliki sifat tertutup, maka dia akan jarang berkomunikasi. Hal ini menunjukkan bahwa dia memiliki keterampilan komunikasi yang buruk.

Saat dia mengalami hal tersebut, dia akan membiarkan perasaan kesal atau sakit hati muncul di dalam dirinya sampai akhirnya meledak. Rasa frustrasi tersebut tumbuh dalam dalam dirinya, meski dia tidak seharusnya menyalahkan orang lain.

7. Secara emosional, dia menjadi penyendiri

pexels.com/karolina-grabowska

Dia menarik diri dari berbagai hubungan dan menjadi penyendiri secara emosional. Lalu, di saat yang bersamaan, dia mungkin tidak menyadari apa yang terjadi dalam pikirannya. Ini karena kesulitan emosional yang dia miliki.

Dia juga mungkin sedang berusaha untuk bisa menjalin sebuah hubungan dengan seseorang. Namun, di saat bersamaan justru gebetannya malah semakin menjauh darinya.

8. Menjadi tidak bahagia terus-menerus

pexels.com/austin-guevara

Seseorang yang tidak mampu mencintai diketahui cenderung tidak bahagia. Ia kemungkinan akan menjelaskan bahwa perasaan tersebut adalah hal yang baru atau telah terjadi secara progresif. Namun kenyataannya, ketidakbahagiaannya tersebut dimulai karena dia tidak mengetahui dengan jelas siapa dirinya.

9. Menolak untuk berkompromi

pexels.com/keira-burton

Selalu berbicara mengenai diri sendiri dan selalu ingin jadi yang pertama saat berbicara tanpa mau mendengarkan orang lain juga menjadi tanda kalau orang tersebut tidak mampu mencintai seseorang.

Tidak ada kompromi di dalam dirinya. Dia tidak mau mencari tahu suatu kebenaran dan tetap akan menjadi orang yang paling dominan dalam mengambil sebuah tindakan atau keputusan.

10. Terus-menerus menunjukkan pikiran tertutup

pexels.com/dids

Orang-orang yang tidak mampu mencintai orang lain sering kali bersikap sangat kaku dan terjebak dalam caranya sendiri. Jika dia tidak bisa membuka diri untuk cinta, maka dia belum siap untuk menjalin hubungan.

Jika dia tidak mencintai dirinya sendiri, maka dia tidak akan memiliki hubungan yang sukses. Ini yang membuatnya kerap "melarikan diri" dari cinta seperti yang sering dia lakukan selama ini.

11. Berpotensi menyajikan gejala psikiatri dari Gangguan Deprivasi Emosional

pexels.com/alex-green

Seseorang yang tidak mampu mencintai orang lain juga memiliki potensi mengalami gangguan Emotional Deprivation Disorder (EDD). EDD adalah sindrom yang dihasilkan dari kurangnya afirmasi otentik dan penguatan emosional oleh orang lain.

Artinya, orang-orang dengan EDD tidak merasakan keunikan atau kebaikan diri sendiri saat tumbuh dewasa, dan menyebabkan menghambatnya perkembangan emosionalnya. Dia tidak mungkin mempertahankan hubungan yang sehat karena dia tidak memiliki pengetahuan yang diperlukan untuk bisa melakukannya.

Dia tidak tahu harus berbuat apa, harus mulai dari mana, atau bagaimana harus bereaksi. Itulah yang dialami oleh orang-orang dengan gangguan ini. Dia tidak bisa memahami perasaannya, jadi dia tidak tahu apa yang harus dilakukan tentang perasaan itu.

Dia tidak mampu merasakan cinta karena dia tidak pernah mengalaminya atau tidak menyadari bahwa dia pernah mengalaminya. Oleh karena itu, dia tidak mampu membentuk hubungan yang sehat dan matang.

12. Merasa kesepian

pexels.com/muhammad-lutfy

Seseorang yang tidak memiliki kemampuan untuk mencintai mungkin akan berakhir dengan kesepian dan kehidupan yang tidak memuaskan. Tidak memiliki cinta dalam hidup seseorang, baik memberikan cinta atau menerimanya, dapat menyebabkan orang itu menjadi sangat tidak bahagia.

Seseorang yang hidup tanpa cinta, kemungkinan sedang berjuang secara alami untuk dapat memiliki hubungan yang intim, karena sebelumnya telah memiliki pengalaman hubungan cinta yang gagal berulang kali.

Tak jarang pula, seseorang takut akan cinta dan tidak mampu mencintai orang lain karena dia tidak diperlihatkan dengan baik bagaimana cinta itu sendiri dari orang terdekatnya. Namun, seseorang mampu berusaha bagi dirinya sendiri dan belajar untuk dapat mencintai, terutama dengan bantuan dari terapis yang berkualitas.

IDN Media Channels

Latest from Single