Kata Ahli, Ini 5 Manfaat BDSM untuk Kesehatan & Hubungan Rumah Tangga

Apa, ya, kira-kira?

Kata Ahli, Ini 5 Manfaat BDSM untuk Kesehatan & Hubungan Rumah Tangga

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Istilah BDSM (Bondage and Discipline, Domination and Submission, Sadism and Masochism) mengacu pada konsep dan praktik pertukaran kekuasaan dalam konteks keintiman seksual. Kekuasaan di sini berupa mencambuk, mengikat, atau membungkam pasangannya.

Oleh karena itu, banyak stigma negatif yang dilekatkan pada praktik seksual ini. Seperti asumsi bahwa orang-orang yang berpartisipasi dalam BDSM secara psikologis cemas dan tidak dapat menyesuaikan diri atau mereka pernah mengalami pelecehan seksual di masa lalu.

Namun, kenyataan yang banyak terjadi justru sebaliknya. Ada sejumlah manfaat BDSM untuk kesehatan dan rumah tangga yang bisa didapatkan, seperti yang sudah dilansir dari laman Very Well Mind berikut ini.

1. Mengurangi tingkat stres

Kata Ahli, Ini 5 Manfaat BDSM untuk Kesehatan & Hubungan Rumah Tangga

Ini adalah manfaat BDSM untuk kesehatan dan rumah tangga yang pertama. Yup, mengurangi stres! Ada sejumlah penelitian yang menunjukkan bahwa BDSM bisa memicu efek biologis orang yang melakukannya. Efeknya ini mirip dengan zen yang mungkin dialami oleh orang yang melakukan sesi yoga.

Selain itu, kegiatan ini juga sebenarnya bisa mengurangi kadar kortisol atau hormon stres yang ada di dalam tubuh.

Dalam penelitian yang dilakukan Northern Illinois University, peneliti mengambil sampel air liur peserta yang patuh dan dominan selama adegan sadomasokistik. Hasilnya, pasangan yang dominan menunjukkan penurunan tingkat kortisol setelah sesi selesai.

Penurunan kortisol ini tidak hanya bisa membuat kita baik secara mental, tetapi juga memberikan manfaat terhadap kesehatan fisik. Ini karena kortisol yang rendah melindungi tubuh dari berbagai penyakit seperti tekanan darah tinggi, kekebalan yang tertekan, dan resistensi insulin.

2. Meningkatkan kesehatan mental

Selain dari tingkat kortisol yang menurun, BDSM juga bisa meningkatkan kesehatan mental karena beberapa hal lainnya. International Society for Sexual Medicine melakukan penelitian lain untuk mengukur kesejahteraan mental orang-orang yang menikmati praktik ini. Mereka melakukannya dengan cara memeriksa ciri kepribadian utama setiap orang.

Ciri-cirinya itu di antaranya gaya keterikatan mereka dalam hubungan, kesejahteraan, dan seberapa sensitif mereka terhadap bentuk penolakan dibandingkan kelompok kontrol.

Hasilnya menunjukkan bahwa para pelaku BSDM merasa lebih aman dalam hubungan mereka, memilki kesejahteraan, lebih berhati-hati dengan orang lain, dan lebih terbuka akan pengalaman baru. Mereka juga mengalami penurunan kecemasan dan kurang sensitif dengan persepsi orang lain.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here