Kesibukan Sehari-hari Bisa Menjauhkanmu dari Suami, Inilah Caranya Menyatukan Kembali Hati Kalian

Daripada memfokuskan perhatianmu pada desain interior rumah, penampilan fisik, pekerjaan di kantor, dan menghadiri acara keluarga, lebih baik kalian menjadikan kedekatan emosional sebagai agenda nomor satu. Sibuk itu wajar, kok. Tapi kamu harus bijak dalam menginvestasikan waktu dan tenagamu untuk hal-hal yang paling penting dalam hidupmu. 

Karena segudang kegiatan kalian, wajar sekali kalau kamu dan suami jadi kehilangan kepekaan akan suasana hati dan perasaan satu sama lain. Kalau dia tidak menceritakan padamu masalahnya, mungkin kamu tak akan tahu bahwa dia sedang gelisah dan banyak pikiran. Nah, jangan tunggu sampai terlambat baru menyadari ada yang salah dengan pasanganmu. Perhatikan raut wajahnya, gerak-geriknya, dan kata-katanya. Ketika kamu melihat ada yang berbeda, entah dalam artian positif atau negatif, tanyakan apa yang membuatnya bertingkah sedemikian rupa. Bentuk kepedulian ini tentu akan membuatnya merasa nyaman untuk membuka diri padamu. 

Saat dia menceritakan keluh kesahnya, dengarkan saja setiap ucapannya. Jangan menyimpan maksud tertentu seperti memberi nasihat, membuktikkan bahwa kamu yang benar, atau menjelek-jelekkan pekerjaannya. Penting sekali bagi suamimu untuk bisa memercayai kamu dalam meluapkan emosinya. Pastikan kamu benar-benar meluangkan waktumu untuknya, ya. Jangan sambil main hp atau memikirkan hal yang lain. 

Menepati janjimu, sekecil apa pun itu, merupakan bentuk komitmen yang kamu jaga dengan suami. Misalnya kamu sudah janji akan menelepon ibunya untuk sekadar menyapa. Lakukan hal tersebut dan jangan pakai seribu alasan. Jangan sampai dia melihat sosokmu yang tidak bisa diandalkan dan dipercaya. Wah, ini sih jelas akan menggerogoti keintiman kalian sebagai sepasang suami istri. 

Mungkin yang satu ini agak susah untuk diterapkan, entah karena jam tidur yang berbeda atau kalian punya jadwal yang saling berselisihan. Tapi usahakan paling tidak dua kali seminggu untuk tidur dan bangun di saat yang sama agar kalian tak sekadar tidur di ranjang yang sama, tapi juga saling berbagi hati. Kalau suamimu masih tertidur sementara kamu sudah bangun untuk bersiap-siap, dan di malam hari kamu sudah terlelap saat dia baru naik ke tempat tidur, kalian akan kehilangan momen-momen intim bersama. 

Dengan lima hal di atas, kamu dan pasangan jadi lebih dekat secara emosional. Apa pun kesibukan dan kegiatan kalian, kalian akan selalu merasa terhubung dengan satu sama lain. Jadi, sudah siap mencoba belum?