10 Cara Menghadapi Pasangan yang Suka Berselingkuh

Hal pertama yang mungkin akan kamu rasakan ketika tahu bahwa pasanganmu suka berselingkuh adalah perasaan yang bercampur aduk. Syok, takut, jengkel, marah, bahkan bingung itu semua adalah hal yang normal. Semua ini akan membuatmu merasa seperti berada di rollercoaster emosional untuk sementara waktu. 

Namun, tahu nggak, cara menghadapi pasangan yang suka berselingkuh itu justru adalah dengan menerima semua emosi itu. Meski memang semua butuh waktu, jangan pernah berharap bahwa campuran perasaan dan ketidakpercayaan akan hilang, sekalipun kamu mencoba memaafkan pasangan dan memperbaiki hubungan kalian.

Selanjutnya, jangan bersikap keras terhadap diri sendiri. Yup! Jangan pernah menyalahkan dirimu sendiri atas apa yang terjadi di hubungan kalian. Kamu tidak memiliki tanggung jawab atas tindakan pasanganmu, Bela. 

Apa pun alasan yang ia berikan terkait tindakannya, ingatlah bahwa itu semua tidak ada hubungannya denganmu. Meski memang melimpahkan semua hal pada diri sendiri adalah cara yang paling mudah, itu sama sekali bukan solusi.

Menyalahkan diri sendiri itu hanya membuang-buang energi. Belum tentu pasanganmu mau untuk berubah. Jangan mempersulit dirimu sendiri, Bela!

Selain diri sendiri, usahakan juga untuk tidak menyalahkan pasangan atau pihak ketiga, karena lagi dan lagi, semua ini tidak akan mengubah apa pun. Hindari untuk berperan sebagai korban dan bersikap manipulatif. Hal ini hanya akan membuatmu merasa lebih tidak berdaya dan mengasihani diri sendiri. Fokuslah pada bagaimana cara menghadapi masalah tersebut, ketimbang mencari siapa yang patut dipersalahkan.

Ingat, perselingkuhan umumnya terjadi ketika batasan yang ada dalam hubungan tidak dihargai oleh semua pihak di dalamnya. Oleh sebab itu, jangan takut untuk membuat batasan yang lebih tegas dan jelas dalam hubunganmu, sekalipun mungkin pasangan akan memberi berbagai alasan untuk menerima perselingkuhannya.

Misalnya, kamu bisa menegaskan terkait hubungan pertemanan yang kamu dan pasangan lakukan di luar sana. Sampai batas apa sebuah pertemanan dikatakan wajar, atau mungkin, ketegasan soal tidak boleh membawa masalah hubungan ke orang lain, siapa pun itu.

Perasaan dikhianati memang bisa memicu emosi negatif lainnya seperti kemarahan dan kekecewaan. Lalu terkadang secara tidak sadar, perasaan ini bisa membuatmu merasa perlu menghukumnya. Entah mungkin dengan membicarakannya dengan temanmu, menyebarnya di media sosial, atau yang lebih parah berpikir untuk melakukan hal yang sama yaitu berselingkuh juga.

Pada awalnya, semua tindakan itu mungkin membuatmu merasa sangat puas. Namun, percayalah hal itu hanya bertahan sementara dan hanya akan berakhir merugikan dirimu sendiri.

Setelah mungkin diliputi berbagai macam emosi dan ketakutan, rasanya memang sulit untuk bisa melihat segala sesuatu dari sudut pandang yang jernih. Apalagi jika harus membuat sebuah keputusan terkait kelanjutan hubunganmu.

Untuk itu, pastikan bahwa semua keputusan itu tepat dengan kata hatimu, ya. Jangan biarkan rasa takut yang menguasai segala keputusanmu. Biarkan dirimu tenang sejenak, sehingga pikiran lebih jernih untuk kamu mengambil keputusan. Ingatlah untuk membuat keputusan dari berbagai sudut pandang.

Selain mungkin rasa takut, jangan juga mengambil keputusan atas dasar info yang belum jelas kepastiannya. Mungkin kamu tidak sengaja melihat ponsel pasanganmu atau mendengar dari temannya soal perselingkuhannya. Namun, usahakan untuk tidak menyimpulkan semuanya sendiri, ya. Kamu harus mengumpulkan bukti-bukti kuat sebelum mengkonfrontasi pasangan.

Hal-hal yang kamu pikirkan, justru bisa menjadi bumerang untuk diri sendiri jika semuanya tidak sesuai kenyataan. Alih-alih menjadi lebih baik, kalian hanya semakin menanam rasa ketidakpercayaan.

Selanjutnya, cara menghadapi pasangan yang suka berselingkuh adalah dengan memperbaiki diri. Masalah perselingkuhan yang menimpamu mungkin tidak hanya berkaitan dengan emosi, tetapi juga bisa memberi reaksi terhadap fisik. Kamu mungkin mengalami beberapa gejala seperti stres, mual, diare, gemetar, tidak ingin makan, atau mungkin masalah dengan waktu tidur. 

Hal ini mungkin tidak kamu sadari secara jelas, namun setelah dirimu sadar, segeralah perbaiki pola yang rusak ini. Cobalah untuk merawat diri lebih baik lagi dan jangan terus menerus mengikuti rasa sakit yang kamu rasakan. Merawat dirimu dengan makan makanan sehat, olahraga, dan tidur cukup juga merupakan bentuk self-love, lho. Kamu juga bisa mengelilingi dirimu dengan orang-orang yang bisa membuatmu bahagia, Bela!

Mungkin, salah satu cara terbaik untuk bisa lupa sejenak dari berbagai rasa sakit dikhianati adalah rehat dari media sosial. Sepenasaran apa pun kamu dengan pasangan dan orang ketiga dalam hubungan kalian, jangan biarkan dirimu tergoda untuk stalking, ya! Hal itu hanya akan menambah luka di hatimu.

Satu-satunya yang kamu butuhkan adalah dukungan dan kehadiran orang-orang terdekat. Toh, yang akan selalu mendengarkan cerita lengkap dan mendukung keputusanmu itu hanya mereka, kan? Bukan teman-teman media sosialmu?

Jika mungkin kamu merasa tidak mampu mengatasi rasa sakit secara sendirian dan merasa tidak ingin membebani pikiran orang-orang terdekat, maka cara menghadapi pasangan yang suka berselingkuh terakhir adalah dengan meminta bantuan profesional. 

Mengapa? Karena biasanya, sudut pandang yang mereka berikan bersifat netral. Hal ini tentu akan sangat membantumu tetap pada keputusan yang benar dan tidak salah arah. 

Selain itu, solusi yang mereka berikan juga perlahan akan membantumu pulih dan merasa jauh lebih baik. Jadi, jangan menutup diri, ya, Bela!

Itulah tadi, beberapa cara menghadapi pasangan yang suka berselingkuh. Semoga informasi ini bermanfaat dan bisa membantumu untuk memutuskan apa yang terbaik dalam hubungan.