Batasan sehat dalam hubungan adalah cara menjaga keseimbangan antara kehidupan personal dan kehidupan bersama pasangan. Hal ini termasuk penting karena berpengaruh pada kesejahteraan serta kesehatan mental.
Meski sedang dipenuhi perasaan jatuh cinta pada pasangan, setiap hubungan sejatinya tetap membutuhkan batasan sehat. Tujuannya, agar hubungan mampu bertahan lama tanpa harus berubah jadi toxic relationship.
Lantas, bagaimana, ya, cara membuat batasan sehat dalam hubungan? Berikut pembahasannya.
1. Cobalah untuk lebih mengenali diri sendiri
Sebelum bisa membuat batasan sehat antara kamu dan pasangan, kamu harus terlebih dahulu mengenali dirimu sendiri. Cobalah untuk mengetahui apa yang kamu suka dan tidak suka, apa yang membuatmu nyaman maupun tidak nyaman, dan lain sebagainya.
Jika kamu sudah berhasil mengenali dan memahami diri sendiri, maka akan semakin mudah untukmu saat mencoba membuat batasan sehat dalam hubungan.
2. Berusaha saling menghargai satu sama lain
Tak jarang, batasan dalam hubungan justru dianggap sebagai tindakan yang berpotensi membuat hubungan renggang. Padahal sebenarnya tidak demikian. Untuk mencegah hal ini terjadi, kamu dan pasangan harus berusaha untuk saling menghargai satu sama lain.
Dengan memiliki sikap saling menghargai, maka penerapan batasan sehat dalam hubungan pun akan semakin mudah, tanpa harus melukai hati pasangan.
3. Berhentilah mengatakan "ya" padahal hati berkata "tidak"
unsplash.com/@cannedstreet Tak bisa dipungkiri bahwa terkadang kita cenderung tidak bisa menolak permintaan pasangan. Oleh karena itu, menerapkan batasan sehat dalam hubungan dapat dimulai lewat hal sederhana, yakni berhenti mengatakan “ya” pada semua permintaan pasangan.
Kamu harus mulai berani mengatakan “tidak” saat hatimu benar-benar tidak menginginkannya. Namun, jangan lupa jelaskan alasannya agar pasangan mengerti serta agar bisa mencegah pertengkaran.
4. Seimbangkan kekuatan kedua belah pihak dalam hubungan
Hubungan yang dijalani oleh dua orang harus memiliki keseimbangan, terutama dalam hal ‘kekuatan’. Artinya, kamu tidak boleh membiarkan pasangan selalu mengambil keputusan, sebab hal ini akan menyebabkan ketimpangan dalam hubungan.
Pastikan kamu dan pasangan memiliki kesempatan menyampaikan pendapat dengan adil. Kekuatan dan kuasa yang seimbang antara kedua belah pihak dalam hubungan termasuk sebagai cara membangun kepercayaan, sekaligus batasan sehat.
5. Tak perlu merasa bersalah jika tidak bisa mendahulukan kepentingan pasangan
Saat mencoba menerapkan batasan sehat dalam hubungan, ada kalanya kamu akan merasa dirimu egois dan mementingkan diri sendiri. Meski begitu, kamu harus berhenti merasa demikian. Tak perlu merasa bersalah jika kamu tidak bisa mendahulukan keinginan maupun kepentingan pasanganmu.
Hal ini wajib dilakukan untuk menjaga kesehatan pikiran serta mentalmu sendiri. Sebab, bagaimanapun juga, dirimu adalah yang utama dan paling penting, bukan pasanganmu. Kamu tetap bisa membahagiakan pasangan tanpa harus tersakiti, kok, Bela!
6. Komunikasikan batasan-batasan yang dibuat
Batasan sehat dalam hubungan tentu harus disetujui dan diterapkan oleh kedua belah pihak. Untuk mencapainya, kamu harus komunikasikan apa saja batasan-batasan yang dibuat. Sebab, pasanganmu tidak bisa membaca pikiranmu dan mengetahui batasan tersebut jika kamu tidak membicarakannya.
7. Bersikap peka dan mengetahui bila batasan tersebut dilewati
Terakhir dan tak kalah penting, saat batasan tersebut telah ditetapkan, maka kamu harus bersikap peka. Tujuannya, agar kamu bisa mengetahui apabila batasan-batasan tersebut telah dilewati.
Agar batasan sehat antara kamu dan pasangan semakin berhasil, kamu harus mengetahui kapan pasangan melakukan hal yang membuatmu tidak nyaman. Setelahnya, kamu dan pasangan akan bisa mencari jalan keluarnya bersama-sama.
Nah, itulah dia beberapa cara membuat batasan sehat dalam hubungan. Gimana, sudah siap menerapkannya?
