Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Suka Sama Teman, Kejar Sampai Dapat atau Lebih Baik Lupakan? 

Jangan sampai kamu justru jadi kehilangan teman ya, Bela

Elga Windasari

Banyak hubungan romantis yang dimulai dari pertemanan. Sebuah studi terbaru menunjukkan, hampir 70% romansa dimulai sebagai persahabatan. Namun, saat ini terjadi pada dirimu, mungkin yang pertama akan kamu rasakan adalah bingung. Apakah kamu harus berusaha mulai PDKT duluan atau dipendam saja terus perasaan itu?

Ada banyak kemungkinan ketika timbul rasa suka kepada teman. Akankah dia merasakan hal yang sama? Bagaimana perasaanmu jika ternyata dia tidak merasakan yang sama? Apa yang akan dipikirkan teman-teman yang? Masih banyak pertanyaan lainnya yang mungkin muncul di kepala.

Untuk itu, The Every Girl mencoba untuk memberitahukan apa yang harus kamu lakukan jika muncul rasa suka ke teman, tetapi tidak akan menghancurkan pertemanan kalian. Simak penjelasannya dalam artikel Popbela berikut ini.

1. Pahami perasaanmu yang sebenarnya

pexels.com/shvets-production

Sebelum kamu melakukan sesuatu, penting untuk memahami perasaanmu yang sebenarnya. Tidak jarang seseorang akan bingung tentang perasaan barunya terhadap teman dan ini bisa menimbulkan kebingungan.

Bisa saja kamu sebenarnya merasa kagum dengan si teman ini, tetapi kamu menyalahartikannya sebagai perasaan suka. Bisa juga kamu “ikut-ikutan” orang lain suka dengannya karena dia termasuk orang yang populer di lingkungan pertemananmu. Banyak hal yang bisa membuat kamu salah paham dengan perasaan sendiri.

2. Tanyakan pada diri sendiri pertanyaan ini

Pexels.com/Keira Burton

Agar bisa lebih memahami perasaanmu sendiri, situs The Every Girl menyarankan untuk bertanya kepada diri sendiri. Apa yang harus ditanyakan? Ini daftarnya.

Apakah perasaanmu lebih ke seksual (kamu ingin memeluk atau menciumnya) atau emosional (kamu ingin lebih intim berbagi cerita dan perasaanmu dengannya) atau keduanya?

  • Apakah perasaanmu sudah ada untuk waktu yang lama atau baru sebentar?
  • Kapan kamu mulai sadar kalau kamu Anda memiliki ketertarikan padanya?
  • Apa yang kamu inginkan dari hubungan ini jika kamu ingin mengejarnya?
  • Apakah kamu akan kecewa jika tidak berhasil?
  • Bisakah kamu melanjutkan pertemanan jika tidak berhasil?

3. Pertimbangkan apakah teman merasakan hal yang sama

Tim Mossholder/Unsplash

Sekarang setelah kamu memahami perasaanmu sendiri, bagaimana dengan perasaan si teman? Terkadang, tanda kalau dia juga suka padamu bisa terlihat jelas. Misalnya, dia bersikap genit padamu, melakukan sesuatu untukmu, secara konsisten memilih untuk lebih dekat denganmu, dan sebagainya.

Namun, tidak jarang pula mencoba memahami perasaan orang lain terhadap kita bisa sesulit mengerjakan soal ujian. Kamu sebaiknya tidak berasumsi sendiri, misalnya hanya karena dia sering mengantarkanmu pulang, bukan berarti dia suka padamu. Sebab, ini bisa berakibat buruk untuk hubungan pertemananmu.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengecek perasaannya, seperti:

  • Ajak dia hang out sebagai teman, tetapi hanya berdua. Jadi, itu akan memberimu kesempatan untuk menghabiskan waktu bersamany dan merasakan jika ada perasaan lebih dari sekadar teman yang muncul.
  • Perhatikan bagaimana dia bersikap di sekitarmu, apakah dia bertindak berbeda daripada sebelumnya?

4. Bicara dengan orang lain tentang perasaanmu

Pexels.com/Danik Prihodko

Saat kamu belum yakin dengan perasaanmu sendiri kepada si teman ini, berbicara dengan orang lain bisa saja membuat pikiranmu lebih terbuka. Jika kamu sudah yakin kalau kamu benar-benar suka, menceritakan hal ini pada orang lain bisa membantu apa langkah selanjutnya yang harus dilakukan.

Langkah paling aman adalah bercerita kepada teman, yang juga satu lingkaran pertemanan dengan teman yang kamu taksir atau anggota keluarga.

Jika bicara dengan temannya yang juga mengenalnya, dia bisa membantumu menentukan apakah orang yang kamu taksir ini memiliki perasaan yang sama atau tidak kepadamu. Sementara kepada keluarga, mereka bisa menyampaikan pendapat sebagai orang luar yang lebih subjektif.

5. Putuskan apakah rasa suka ini layak jika sampai mengorbankan pertemananmu

unsplash.com/Alexis Brown

Bahkan jika kamu yakin bahwa perasaan sukamu berbalas, kamu tidak bisa menjamin hubungan romantismu dengannya nanti akan berjalan dengan baik (dan untuk waktu yang lama). Jadi, penting untuk mempertimbangkan semua hasil.

Menurut The Every Girl, cerita hubungan friend-to-lover memiliki salah satu dari empat kemungkinan:

  • Kamu dan teman merasakan hal yang sama dan berakhir dalam hubungan romantis yang happily ever after.
  • Kamu dan teman merasakan hal yang sama, berpacaran, tetapi kamu memutuskan untuk putus dan tetap berteman.
  • Teman tidak merasakan hal yang sama, tetapi pertemanan kamu dengannya tidak berubah.
  • Teman tidak merasakan hal yang sama, pertemanan kamu dengannya menjadi aneh atau bahkan berakhir sama sekali.

Pertimbangkan semua opsi di atas. Jika kamu bisa kehilangannya sebagai teman, maka kamu tidak akan rugi jika menyatakan perasaan dan ternyata dia tidak merasakan hal yang sama.

Namun, jika dia termasuk teman yang sangat berharga untukmu, maka pikirkan dengan baik apakah perasaan sukamu ini layak diperjuangkan jika hasil akhirnya pertemanan kalian menjadi hancur.

Jika kamu sudah yakin dengan pilihanmu, go for it. Terkadang, kamu harus menghadapi risiko untuk mendapatkan kebahagiaan. Termasuk saat merasakan suka ke teman. Selamat berjuang!

IDN Media Channels

Latest from Dating