Rumah adat Bali jadi salah satu budaya warisan Indonesia yang harus kamu ketahui. Selain terkenal dengan pemandangan alam dan tarian adatnya yang memikat, Bali juga punya rumah-rumah adat yang tak kalah cantik, lho!
Menurut arsitag.com, arsitektur tradisional Bali dipengaruhi keberadaan manuskrip Hindu bernama “Lontar Asta Kosala Kosali”, yang memuat tentang aturan-aturan pembuatan rumah atau puri, hingga aturan tempat pembuatan ibadah atau pura. Arsitektur Bali juga sangat dipengaruhi oleh tradisi Hindu Bali dan unsur Jawa kuno. Bahan yang biasa digunakan di rumah-rumah dan bangunan Bali antara lain atap jerami, kayu kelapa, bambu, kayu jati, batu, dan batu bata.
Penasaran ada apa saja? Simak 7 rumah adat Bali lengkap nama dan gambar yang eksotis di bawah ini, yuk!
1. Bale Manten

Rumah adat Bali yang pertama ada Rumah Bale Manten. Rumah ini memiliki bentuk bangunan persegi panjang dan biasanya di bangun di sebelah kiri. Biasanya, Rumah Bale Manten dikhususkan ditinggali oleh kepala keluarga dan anak perempuannya. Di rumah ini dibagi menjadi dua ruangan, yakni bale (ruang) kanan dan bale kiri.
2. Bale Sekapat

Waktu melihat desain rumah adat yang satu ini, kesan mewah langsung terasa, ya!
Bale sekapat adalah rumah adat Bali yang biasanya difungsikan sebagai tempat bagi para anggota keluarga bersantai bersama. Ciri khas dari rumah adat Bali yang satu ini ada pada empat tiang yang menyangga atap rumah sebanyak 4 empat buah.
3. Klumpu Jineng

Rumah adat Bali yang satu ini punya bentuk yang unik, bukan? Ya, Klumpu Jineng memiliki struktur bangunan panggung dengan atap dan dinding luarnya yang tertutup jerami kering. Biasa digunakan sebagai lumbung gabah setelah dijemur, Klumpu Jineng hanya biasanya hanya terdapat di beberapa daerah saja. Saat ini, Klumpu Jineng sudah dimoderisasi dengan dibangun menggunakan semen, pasir dan batu bata dibanding kayu saja seperti zaman dahulu.
4. Bale Dauh

Tahu nggak, sih, ternyata Bale Dauh pasti terdapat di seluruh rumah adat di Bali. Bale Dauh difungsikan sebagai ruangan untuk menerima tamu. Uniknya, bangunan Bale Dauh harus memiliki ketinggian lantai yang lebih rendah dari Bale Manten yang sudah di bahas di atas.
5. Pura Keluarga

Berbeda dengan Bale Dauh, bangunan Pura Keluarga yang terdapat di rumah adat masyarakat Bali difungsikan sebagai tempat beribadah. Keberadaan bangunan ini wajib dimiliki oleh seluruh masyarakat Bali, mau yang berukuran kecil mau pun yang besar. Berada di area Timur Laut rumah, Pura Keluarga juga bisa disebut sebagai pamerajan atau sanggah.
6. Bale Gede

Selanjutnya, ada rumah adat Bali yang tak kalah eksotis yakni Bale Gede. Sesuai dengan namanya, Bale Gede diharuskan dibangun lebih tinggi dari bangunan lain di sekitarnya. Punya ukuran yang besar, Bale gede memang difungsikan sebagai tempat berkumpul dan menyajikan makanan khas bali sembari membakar aneka sesaji. Di bangunan ini, juga terdapat tiang yang berjumlah hingga 12 buah.
7. Angkul-angkul

Kalau kamu pengamat yang baik, pasti tahu kalau bangunan yang satu identik dengan rumah-rumah masyarakat Bali. Ya, angkul-angkul adalah pintu masuk utama yang sering dijumpai pada rumah adat masyarakat Bali. Bentuknya yang seperti Gapura Candi Bentar membuatnya sangat eksotis, ya!
Sekarang, kalau kamu berkunjung ke Bali dan berfoto di salah satu rumah adat Bali, sudah tahu, deh, namanya.