Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Kehidupannya Tak Biasa, Ini 5 Kota Teraneh di Dunia

Ada kota yang melarang penduduknya dimakamkan di sana

Zikra Mulia Irawati

Sebuah kota di dalam bayanganmu mungkin tak jauh dari kesan ramai, panas, dan punya gedung-gedung tinggi. Wajar saja, di Indonesia, kota memang menjadi pusatnya perkantoran untuk bisnis hingga pemerintahan.

Namun, jika kamu menengok beberapa kota di negara lain, ada yang dijuluki kota teraneh, lho! Bukan tanpa alasan. Kehidupan di sana cukup berbeda dengan kota pada umumnya. Bahkan, ada yang jumlah penduduk hidupnya kalah banyak dari penduduk yang sudah meninggal. Agak ngeri, ya?

Seperti apa kisah lima kota teraneh di dunia tersebut? Keunikan apa yang membuat mereka mendapatkan predikat itu? Simak di bawah ini, yuk!

1. Büsingen am Hochrhein, Jerman dan Swiss

bbc.com

Siapa yang tidak terkesima dengan Jerman dan Swiss? Dua negara yang terletak di benua Eropa itu memang punya keindahan pemandangan yang patut diacungi jempol. Tak heran, banyak yang berandai-andai bisa mengunjungi salah satunya.

Namun, bagaimana jika ada sebuah kota yang masuk ke dalam dua negara itu? Kota Büsingen am Hochrhein secara administratif masuk ke wilayah Jerman, tetapi mereka menggunakan mata uang Franc milik Swiss bahkan bekerja ke sana. Hmm, cukup membingungkan, ya?

Kota tersebut juga memiliki kode pos Jerman dan Swiss sekaligus. Uniknya lagi, polisi Swiss juga bisa menangkap penjahat dan mengadili mereka dengan hukum Swiss di Kota Büsingen am Hochrhein. Walaupun aneh, tapi bisa sekali mendayung dua pulau terlampaui, nih, Bela!

2. Coober Pedy, Australia

heromag.net

Kalau suhu di kota panas, biasanya orang-orang akan menggunakan kipas angin atau AC. Namun, hal tersebut sepertinya sudah tidak mempan lagi di kota Coober Pedy, Australia. Meski penduduknya hanya berjumlah sekitar 3.500 jiwa, setengahnya justru tinggal di bawah tanah karena tak tahan suhu panasnya.

Kota yang terkenal julukan "The Opal Capital of The World” itu punya suhu maksimal 43 derajat Celcius. Awalnya, penduduk hanya pindah ke bekas lahan tambang batu opal tersebut. Lama-kelamaan, mereka memperluas area serta membangun gereja, restoran, bar, bahkan hotel di bawah tanah. Bikin penasaran, deh, saking uniknya!

3. Longyearbyen, Norwegia

superlive.id

Lain cerita dengan kota Longyearbyen, Norwegia ini. Sebagai kota yang terletak di bagian paling utara bumi, suhu dingin di sana cukup ekstrem. Matahari pun hanya terbit selama delapan bulan, terbenam terakhir kali pada tanggal 25 Oktober dan baru akan terbit lagi sekitar bulan Maret di tahun berikutnya.

Situasi itulah yang membuat penduduk yang sudah meninggal tak dapat dimakamkan di sini. Dikhawatirkan jenazah bisa sulit membusuk akan mendatangkan banyak hewan liar. Tentu ini berbahaya, dong, untuk penduduk yang masih hidup?

Maka dari itu, pemerintah melarang warga Longyearbyen untuk meninggal dan dimakamkan di sini. Tak perlu khawatir, mereka akan membantu untuk mencarikan lahan makam di kota lain. Namun, tetap saja, kota ini sungguh tidak biasa, ya, Bela?

4. Colma, California

bernas.id

Kalau saja letak kota Longyearbyen bersebelahan dengan kota Colma, sudah tentu mereka akan jadi perpaduan yang pas. Terletak di California, jumlah penduduk mereka yang masih hidup ternyata kalah banyak dengan yang sudah meninggal.

Percaya atau tidak, jumlah penduduk di sana hanya 1.500 jiwa, sementara ada 1,5 juta orang yang dimakamkan di sini. Maka dari itu, kota Colma ini juga dijuluki "Kota Mati", Bela. Tertarik untuk berkunjung?

5. Chefchaouen, Maroko

ikons.id

Biru adalah salah satu warna favorit orang-orang sedunia. Tak terkecuali di kota Chefchaouen, Maroko ini. Mereka mengecat bangunan di sana dengan warna ini karena mengaitkannya dengan warna surga dan Tuhan.

Awalnya, kota ini sebagian besar bangunannya dicat putih dan didirikan pada 1471 oleh seorang muslim bernama Moulay Ali Ben Moussa Ben Rached El Alami. Namun, nama Chefchaouen diberikan oleh penduduk Yahudi yang juga singgah di sana.

Chefchaouen mulanya hanya berupa beberapa benteng untuk melindungi diri dari serangan penjajah Portugis. Lama-lama, orang yang tinggal di sini semakin banyak, dan akhirnya menjadi kota. Karena keunikannya, kota ini bisa jadi destinasi wisata untuk kamu si pencinta warna biru, nih, Bela!


Disclaimer: artikel ini telah tayang di laman idntimes.com dengan judul “5 Kota Teraneh di Dunia, Salah Satunya Tetangga Indonesia” yang ditulis oleh Siti Marliah

IDN Media Channels

Latest from Travel