Pisang molen merupakan salah satu camilan asal kota Bandung bercita rasa manis dan memiliki tekstur kulit yang renyah dan empuk. Pisang molen sering kali dijual bersama jajanan pasar tradisional lain, seperti onde-onde.
Kebanyakan pisang molen biasanya dijadikan sebagai kudapan di berbagai acara ataupun hanya sekadar teman untuk ngopi maupun ngeteh bagi seseorang. Seperti yang kita ketahui, pisang molen adalah sajian pisang yang dibalut dengan kulit renyah. Meski kelihatan mudah, banyak orang yang gagal, lho.
Nah, kali ini Popbela ingin membagikan resep pisang molen renyah dan empuk yang wajib banget kamu coba di rumah. Seperti apa?
1. Asal usul pisang molen
Pisang molen menjadi salah satu camilan yang berasal dari kota Bandung. Melansir Historia.com pada Senin, 24 Juli 2023 molen tertulis dalam sebuah karya milik sastrawan Putu Wijaya, bertajuk Perang (1990). Ia mengatakan bahwa molen dan kopi adalah hidangan pencair suasana.
“Makanan yang populer pada tahun 1990-an pun juga sudah dihidangkan pada sidang Amarta, yaitu pisang molen,” tulis Th. Sri Rahayu Prihatmi dalam Karya-Karya Putu Wijaya: Perjalanan Diri.
Kata molen sendiri sebenarnya berasal dari alat yang digunakan untuk memipihkan adonan pelapis. Kala itu molen dijual dengan harga yang cukup mahal, yakni Rp100.
Namun, seiring berjalannya waktu molen telah dijual dengan harga yang murah oleh pedagang kaki lima. Isiannya pun juga semakin bervariasi. Selain pisang, molen biasanya diisi dengan peuyeum, nangka, hingga nanas.
2. Bahan-bahan pisang molen
Bahan baku utamanya, yakni pisang. Biasanya pisang yang digunakan adalah jenis pisang kepok. Untuk membuat resep kali ini, kamu memerlukan 8-10 buah pisang kepok, ya.
Bahan-bahan lain yang diperlukan adalah sebagai berikut:
- 250 gram tepung terigu serbaguna
- 20 gram tepung maizena
- 50 gram gula halus
- 50 gram mentega
- 100 gram air dingin
- 1/2 sendok teh garam
- 1/2 sdt vanili bubuk