Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

10 Daftar Restoran Terbaik di Dunia 2022, Denmark Kembali Memimpin

Tidak ada restoran Asia di dalam daftar sepuluh besar

Aisyah Banowati

Berikan applause kepada kota Copenhagen, Denmark, karena telah dua tahun berturut-turut salah satu restoran di kota tersebut dinobatkan sebagai yang terbaik dalam penghargaan 50 Restoran Terbaik Dunia. 

Hasil yang didapat merupakan jejak pendapat yang dikumpulkan lewat gabungan lebih dari 1000 pakar—penulis, kritikus, koki, hingga pemilik restoran—internasional yang masing-masing telah memberikan suaranya secara anonim. 

Sekitar satu dekade terakhir, daftar ini didominasi oleh satu nama, Noma, restoran pimpinan Rene Redzepi. Tahun ini daftar telah berubah, namun setelah 20 tahun berjalan, baru restoran di Eropa atau Amerika Utara yang berhasil menduduki posisi terbaik.

1. Geranium, Copenhagen, Denmark

instagram.com/restaurant_geranium

Terletak di lantai delapan yang menghadap Fælledparken di pusat Copenhagen dan stadion sepak bola nasional di sebelahnya, ruang makan restoran ini memiliki akses langsung ke koki di dapur terbuka. Geranium dipimpin oleh koki pemenang penghargaan Michelin dan salah satu pemilik Søren Ledet, Rasmus Kofoed. Restoran ini menyediakan menu makanan laut dan sayuran lokal dari pertanian organik dan biodinamik di Denmark dan Skandinavia. Sayangnya, Geranium  tidak menyajikan menu daging, sebab sang koki utama secara pribadi telah berhenti mengonsumsinya.

2. Central, Lima, Peru

fondodeolla.com

Restoran andalan koki Virgilio Martínez dan Pía León ini berlokasi di Distrik Miraflores, Lima. Untuk menciptakan sepiring hidangan lezat yang kaya akan rasa, Central menggunakan bahan yang bersumber dari produk lokal asli Peru, sehingga mereka dekat dengan para petani. Sang koki utama, Virgilio Martínez, memperkenalkan bahan-bahan asli Peru yang didapatkannya dari dataran tinggi Andes dan hutan hujan Amazon seperti kushuru, arracacha, hingga ikan air tawar yang ditemukan di Sungai Amazon.

3. Disfrutar, Barcelona, Spanyol

archdaily.com/ADRIA GOULA SARDA

Disebut sebagai salah satu restoran paling inovatif di dunia, Disfrutar berhasil meraih 2x penghargaan Michelin. Dibuka pada Desember 2014, restoran ini langsung menerima Michelin di tahun 2015 dan satu lagi pada 2017.

Makanan yang disajikan seakan-akan keluar dari museum seni modern, hal ini tidak mengherankan, sebab restoran ini memiliki koki Oriol Castro, Mateu Casañas, dan Eduard Xatruch yang pernah bekerja di El Bulli—anggota grup restoran terbaik dari yang terbaik.

4. DiverXO, Madrid, Spanyol

silestoneinstitute.com

Dibuka oleh Dabiz Muñoz di tahun 2007, DiverXO menghidangkan karya seni pada setiap piringnya. Kamu mungkin tidak pernah terpikirkan untuk mencampurkan pangsit babi Iberia dengan kaldu Spanyol dan gochujang Korea, namun restoran ini menyajikannya. Sang koki utama, Dabiz Muñoz bertekad menjadikan DiverXO sebagai restoran terbaik di dunia, dan kini kita tahu bahwa ia selangkah makin dekat dengan tujuannya.

5. Pujol, Mexico City, Mexico

mexiconewsdaily.com

Awalnya, restoran ini didirikan oleh Chef Enrique Olvera dengan visi menampilkan segala sesuatu tentang gastronomi Meksiko, seperti rempah-rempahnya yang kaya. Kini, Pujol menggandeng Jesús Durón sebagai chef de cuisine Pujol dan telah menunjukkan performa yang baik tahun ini. Di sini, pengunjung dapat dengan bebas memilih untuk makan di bar atau di restoran. Saat berkunjung, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi koleksi anggur milik restoran ini.

6. Asador Etxebarri, Atxondo, Spanyol

dlgphotography.co.uk

Lokasinya yang terletak di kaki bukit di Spanyol membuat Asador Etxebarri terlihat menyatu dengan sejarah dan alam. Koki Basque, Victor Arguinzoniz, terkenal berkat kemampuan memanggangnya yang luar biasa bahkan dari bahan-bahan yang sederhana.

Di dapurnya, Victor Arguinzoniz memiliki enam pemanggang yang dapat disesuaikan dengan sistem katrol. Ditambah, restoran ini memiliki oven 750 derajat, yang mana Arguinzoniz dan timnya akan menyiapkan arang setiap hari dari kayu yang dipilih dengan cermat, seperti pohon ek holm untuk ikan dan batang pohon anggur untuk daging. 

7. A Casa do Porco, São Paulo, Brazil

viagemeturismo.abril.com.br/Roberto Seba

Restoran ini dijalankan oleh pasangan Jefferson dan Janaina Rueda di jantung pusat kota São Paulo.Jika diartikan dari bahasa Portugis, A Casa do Porco artinya rumah babi, karena restoran ini fokus pada berbagai olahan daging babi. Bahkan, kamu dapat memesan kepala babi saat berkunjung. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, mereka juga menyediakan menu vegetarian yang rasanya sama-sama kaya. 

8. Lido 84, Gardone Riviera, Italia

tripadvisor.com.sg

Terletak di tepi danau Garda, Riccardo Camanini bersama saudaranya Giancarlo mulai mengelola Lido 84. Hanya dalam waktu lima tahun setelah pembukaannya, restoran ini berhasil meraih One To Watch Award di The World's 50 Best Restaurants 2019.

Kabarnya, Riccardo membuat catatan tentang apa yang tidak disukai tamunya, sehingga kamu akan mendapatkan pelayanan terbaik saat kembali datang. Di sini, setiap koki dapat berbicara bahasa Inggris dan mengerti bahasa Prancis, sehingga mereka dapat menjelaskan bagaimana hidangan ini dibuat dan apa saja yang mereka gunakan saat memasak. 

9. Quintonil, Mexico City, Mexico

opentable.com/quintonil

Lagi-lagi bertempat di Mexico City, Quintonil dipimpin oleh Alejandra Flores and Jorge Vallejo. Restoran ini telah menjadi salah satu yang terbaik di dunia dan terbaik di Amerika Latin sejak 2015. Nama Quintonil sendiri merupakan ramuan Mexico hijau yang biasanya ditambahkan di beberapa hidangan dan koktail. Sama seperti namanya, restoran ini terlihat segar, otentik, serta memiliki hidangan dengan rasa yang kaya. Uniknya, setiap hari para juru masak akan memetik sendiri sayuran yang akan mereka olah dari kebun. 

10. Le Calandre, Rubano, Italia

italian-architects.com

Berdiri sejak 1981 oleh Erminio Alajmo dan Rita Chimetto, berkat putra mereka Massimiliano dan Raffaele, restoran ini dikenal di kancah internasional serta meraih Michelin bintang tiga pertamanya di tahun 2003. Berkat penghargaan yang diraih restoran ini, Max menjadi koki termuda di dunia yang menerima pengakuan tersebut. Setiap hidangan di Le Calandre memiliki aroma yang memikat, campuran rempah-rempah yang kuat, ditambah dengan tekstur yang memanjakan tiap suapan, nggak mengherankan jika restoran ini berhasil masuk ke dalam 10 besar dalam peringkat. 

Melansir dari The World's 50 Best Restaurants, itulah daftar 10 teratas dari penghargaan 50 Restoran Terbaik Dunia. Hingga kini, belum ada restoran di Amerika Selatan atau Asia yang menempati urutan pertama dan tidak ada restoran di daftar 50 teratas berasal dari Timur Tengah. Semoga, di tahun-tahun mendatang akan banyak nama baru yang menghiasi daftar ini, ya!

IDN Media Channels

Latest from Food