Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Crocs: Sepaket Kenyamanan dan Gaya untuk Milenial dan Gen Z

Ini pengalamanku mengenakan Crocs selama satu minggu.

Judithya Pitana

Crocs. Banyak yang jatuh cinta dengan alas kaki ini, tapi ada juga yang bingung dengan ketenarannya. Diluncurkan pertama kali pada tahun 2002, alas kaki ini awalnya diproduksi untuk mengutamakan utilitas penggunanya. Pertama kali dipasarkan di Florida pada tahun yang sama pada Fort Lauderdale Boat Show, brand yang saat itu memproduksi sebanyak 200 sepatu langsung habis terjual.

Tahun 2005, alas kaki Crocs mengalami perubahan design, dan meluncurkan kampanye 'Ugly Can Be Beautiful'. Kombinasi kenyamanan, design unik dan kampanye nasional yang menarik, membuat brand ini menyabet banyak penggemar. Ketenaran Crocs yang mendunia bukan hanya mendatangkan fans yang mencintai estetikanya, tapi juga haters yang kerap mempertanyakan design mereka yang tidak biasa. 

Pada tahun 2020, di tengah pandemi COVID-19, Crocs meluncurkan kampanye 'A Free Pair For Healthcare', dimana Crocs membagikan 100.000 alas kaki untuk para pekerja kesehatan. Kemudian sepanjang tahun 2020 hingga kini, Crocs yang mengutamakan kenyamanan menjadi salah satu alas kaki yang wajib dimiliki oleh kaum Milenial dan Gen Z pecinta tren fashion.

Dok. POPBELA.com/Judithya Pitana

Aku pribadi sempat menjadi team 'haters' Crocs pada awal brand ini masuk ke Indonesia. Sejujurnya, dulu merasa cukup skeptis mengenai kenyamanan dari alas kaki yang terbuat dari plastik. Bagaimana ya rasanya di kaki? Apakah rentan membuat lecet? Akankah membuat kaki berkeringat? 

Tapi sebagai seorang fashion enthusiast, kolaborasi Crocs dengan banyak fashion designer internasional membangkitkan rasa penasaran ingin mencoba alas kaki ini. Crocs yang dulunya terkesan kekanak-kanakan di mataku, menjadi brand yang terlihat exciting seiring dengan bertambahnya model, warna dan motif yang dikeluarkan. Dilengkapi dengan ragam jibbitz, Crocs kian menjadi alas kaki yang bukan hanya terlihat nyaman dikenakan, tapi juga menjadi sebuah fashion staple terutama bagi kaum Milenial dan Gen Z. And I am highly intrigued!

Dok. Crocs

Oleh karena itu, aku dan POPBELA.com berkolaborasi bersama Crocs untuk mencoba variasi alas kaki mereka yang masuk ke dalam kategori platform. Sebagai pecinta fashion, tentunya kini aku sangat penasaran mencoba berbagai alas kaki dari Crocs. Melalui berbagai model baru mereka, aku tetap ingin membuktikan apakah Crocs bisa menjadi alas kaki yang benar-benar nyaman digunakan, tetapi juga memiliki nilai stylish yang mudah di-mix and match. Berikut ini pengalamanku mengenakan 6 model alas kaki Crocs yang berbeda-beda sepanjang minggu!

Senin: Crocs Crush Reflective Unisex Clog

Dok. POPBELA.com/Judithya Pitana

Agar hari Senin terasa lebih elektrik, aku memutuskan mencoba mengenakan Crocs Crush Reflective Clog. Awalnya aku takut sepatu ini akan terlihat bulky di kaki, tapi ternyata terlihat cukup seimbang dengan proposi kakiku yang cenderung mungil dan panjang. Aku memadukan Crocs Crush Reflective Clog yang bernuansa abu-abu dengan elemen reflektif (you can see the glitters from up close!) dengan dress senada berbahan linen untuk memberikan efek tone down.

Sepatu ini sangat eye-catching dengan elemen reflektif yang membuatnya pop up di bawah cahaya. Sol yang cukup tebal ternyata nyaman tahan lama, dan memberikan support yang yang baik untuk kaki. Efek glitter dan 'menyala' di bawah cahaya juga menjadi conversation starter di antara kolega. 

Selasa: Crocs Crush Meta Pearl Side

Dok. POPBELA.com/Judithya Pitana

I'm feeling playful this Tuesday, jadi aku memutuskan untuk mengenakan alas kaki yang memiliki efek kilau mutiara. Crocs Crush Meta Pearl Side yang dipadukan dengan jibbitz beraneka ragam, kutambahkan dengan kaos kaki bernuansa oranye yang senada dengan atasan pleats dan outerwear batik. Sentuhan warna Blue Calcite memberi kesan sejuk di tengah outfit jingga yang kupakai hari ini, dan jibbitz playful-nya menambah kesan eklektik agar busana batik tidak terkesan kaku.

Kontur dari Crocs Crush Meta Pearl Side terasa pas pada lekukan di kaki. Dan walaupun terlihat memiliki sol cukup tinggi, kenyamanannya tetap terjaga berkat alas yang lebih lebar. Dari dekat, kilau mutiaranya terlihat cantik dan feminin, berpadu dengan nuansa pastel yang cantik. 

Rabu: Crocs Siren Clog

Dok. POPBELA.com/Judithya Pitana

Crocs Siren Clog adalah model Crocs favoritku saat ini! Tinggi layaknya high heels, tapi tetap nyaman berkat sol platform ergonomis. Hari Rabu, aku harus menghadiri beberapa event, dan artinya harus banyak berdiri. Beberapa jam berjalan dan berdiri, aku tetap merasa nyaman seperti sedang mengenakan sepatu flat biasa.

Aksen chain pada Crocs Siren Clog ini juga bisa elevate penampilan tanpa harus mengenakan banyak aksesori tambahan. Aku memadukannya dengan mini dress dan oversized blazer untuk kesan edgy. Tapi menurutku, kamu juga bisa memadukan Crocs Siren Clog dengan jeans dan T-Shirt, dan tetap terlihat outstanding berkat model stylish dari alas kaki satu ini.

Kamis: Crocs Women's Classic Platform Clog

Dok. POPBELA.com/Judithya Pitana

Menurutku, Crocs Women's Classic Platform Clog adalah model klasik yang tidak pernah kadaluwarsa. Ini adalah clog dengan platform yang memberikan sedikit ketinggian, tapi tetap terlihat understated -- terutama warna hitamnya, cocok sekali untuk Crocs first timer yang masih bingung memilih varian model. Penampilan khas Crocs dipadukan dengan sol platform, membuat Crocs Women's Classic Platform Clog terlihat timeless dan lebih ramping.

Karena platform-nya tidak terlalu tinggi, alas kaki ini menjadi yang paling nyaman untuk digunakan olehku sehari-hari, seperti pergi berbelanja atau berkumpul dengan teman-teman. Crocs Women's Classic Platform Clog juga memberikan sentuhan retro yang chic. Aku memadukannya dengan leopard printed midi skirt dan crop top hitam untuk penampilan simpel yang tetap terkesan stylish.

Jumat: Crocs Classic Mega Crush Sandal

Dok. POPBELA.com/Judithya Pitana

Di hari Jumat, mari kita bahas Crocs Classic Mega Crush Unisex Sandal. Buatku, sandal ini adalah pilihan nyaman untuk cuaca panas dan lembabnya Jakarta. Tampilan klasik Crocs disempurnakan dengan elemen Mega Strap, memberikan extra support dan lebih banyak room to breathe pada kaki.

Personally, aku sangat menyukai efek jelly pada sol alas kaki ini. Kesan playful dan modern terlihat dengan jelas, dan ada area menyematkan jibbitz jika kamu ingin membuatnya terlihat lebih trendy lagi. Aku memadukan Crocs Classic Mega Crush Sandal dengan vest dan midi skirt untuk memadukan gaya korporat dengan sentuhan santai.

Sabtu: Crocs Crush Sandal

Dok. POPBELA.com/Judithya Pitana

Last but not least, Crocs Crush Sandal. Yang satu ini adalah sandal sederhana yang terasa sangat nyaman di kaki. Tidak ada hiasan berlebihan, yang ada adalah kenyamanan tak tertandingi. Sama seperti model platform pada Crocs yang lain, Crocs Crush Sandal memiliki sol yang sedikit melebar untuk memastikan kenyamanan dan keamanan pemakainya.

Aku memadukannya dengan wide leg jeans dan printed kimono untuk tampilan nyaman yang cocok digunakan pada akhir minggu. Aku mungkin akan membawa alas kaki ini berlibur ke pantai atau untuk menjalani kegiatan outdoor, karena sangat ringan dan mudah disesuaikan.

Review Aku Setelah Memakai Crocs Selama Satu Minggu

Dalam banyak hal, Crocs telah menjadi ikon mode yang tak terbantahkan. Brand ini menghadirkan kenyamanan dan gaya dalam satu paket, dengan berbagai model yang sesuai untuk berbagai kegiatan dan cuaca. Dari sandal hingga clog, Crocs menyediakan sepatu yang membuatku merasa nyaman dan juga stylish. Aku juga menyukai variannya yang terus bertambah, membuat Crocs menjadi alas kaki yang mudah di mix and match untuk hampir semua acara.

Jadi, kalau kamu mencari sepatu yang nyaman, mudah dipadukan dalam berbagai kesempatan, dan tetap sesuai dengan tren mode saat ini, I assure you... Crocs bisa jadi pilihan yang tepat. Semoga artikel ini membantu kamu menemukan Crocs yang paling cocok dengan gaya dan kebutuhan kamu ya. I am now officialy a Crocs lover!

IDN Media Channels

Latest from Style & Trends