Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Serba Serbi Motif Batik Nusantara

Salah satu warisan budaya Indonesia

Azmi Muharrika

Dalam tradisi pembuatan batik, para pengrajin menggunakan teknik manual dengan canting sebagai alat untuk menggambar pola dengan menggunakan lilin malam. Proses ini membutuhkan keahlian dan ketelitian yang tinggi, menghasilkan karya seni yang memukau.

Dalam perjalanan melalui berbagai daerah di Nusantara, kita dapat menemukan beragam motif batik yang khas dan bervariasi. Mulai dari motif Parang yang menggambarkan kekuatan, hingga motif Kawung yang melambangkan kehidupan dan kesuburan. Ada juga motif Mega Mendung yang terinspirasi dari alam, serta motif Ceplok yang menghadirkan pola geometris yang elegan. 

Dahulunya batik hanya digunakan oleh keluarga keraton, namun kini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya dan fashion Indonesia, digunakan oleh masyarakat umum sebagai simbol identitas dan kebanggaan. Keunikan dan keindahan motif batik Nusantara menjadi daya tarik utama, menggambarkan keragaman dan kekayaan budaya Indonesia yang patut dijaga dan dilestarikan.

1. Motif Batik Parang (Solo)

Pinterest.com

Parang adalah motif batik tertua yang berasal dari Pulau Jawa, terutama Solo dan Yogyakarta. Kata 'Pereng' memiliki arti lereng. Motifnya menyerupai huruf 'S' yang melambangkan lereng gunung yang berliku-liku. 

Makna dari motif parang adalah keteguhan hati dalam menghadapi kehidupan. Motif parang rusak memiliki corak dua baris daun runcing bersegi tiga yang berhadapan, saling bertautan di ujungnya.

2. Motif Batik Sidomukti (Keraton Surakarta)

Idn Times.com

Batik sidomukti merupakan jenis batik istana yang dihias menggunakan pewarna alami dari tanaman soga. Nama 'sidomukti' diambil dari kata 'sido' yang berarti menjadi, dan 'mukti' yang berarti mulia dan sejahtera.

3. Motif Batik Asmat (Papua)

Info batik.com

Motif asmat termasuk salah satu motif batik Papua terpopuler. Penamaannya diambil dari suku asli yang menghuni pulau Papua yaitu Asmat. Batik ini didominasi dengan corak ukiran yang khas seperti patung duduk kayu. Sedangkan warna batiknya juga memiliki ciri khas yaitu menggunakan warna tanah yang merah kecoklatan.

4. Motif Batik Kawung (Yogyakarta)

Dinas Kebudayaan Yogyakarta

Motif batik kawung berasal dari Yogyakarta, terinspirasi dari bentuk buah aren. Motif bulatan-bulatan pada batik kawung menyerupai buah aren atau kawung. Simbolisnya adalah sirkulasi kehidupan yang tidak boleh dilupakan.

5. Motif Batik Mega Mendung (Cirebon)

Pinterest.com

Berbeda dengan jenis batik lainnya, salah satu yang menjadi ciri khas dari batik motif Mega Mendung adalah ukiran awan dan langit yang digambarkan dalam batik. Batik asli Cirebon ini menampilkan motif awan yang mengajarkan manusia untuk mengendalikan amarahnya.

6. Motif Batik Ulamsari (Bali)

Pinterest.com

Motif ini berisikan gambar ikan dan udang yang merupakan hasil laut dari para nelayan di Bali. Secara tersirat, kain batik motif Ulamsari Mas melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan khususnya masyarakat Bali yang hidup di pesisir pantai dan berprofesi sebagai nelayan.

7. Motif Batik Tujuh Rupa (Pekalongan)

Pinterest.com

Pada umumnya, batik Pekalongan menampilkan bentuk motif bergambar hewan atau tumbuhan. Motif-motif tersebut diambil dari berbagai campuran kebudayaan lokal dan etnis cina.

IDN Media Channels

Latest from Style & Trends