Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
For
You

Margie Untoro Bahas Andil Besar Museum dalam Pemberdayaan Perempuan

Margie Untoro
Dok. IDN
Intinya sih...
  • Museum MACAN berupaya memberdayakan perempuan
  • Memberikan ruang dan dukungan untuk seniman lokal, termasuk perempuan, melalui pameran dan kerjasama dengan kurator.
  • Kekuatan emosional perempuan menjadi kelebihan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Di mata masyarakat yang awam dengan dunia seni, museum mungkin lebih sering hanya dianggap sebagai sebuah tempat untuk memamerkan karya seni. Di balik itu semua, museum ternyata juga tak terlepas dari isu kesetaraan gender. Dalam beberapa kasus, seniman perempuan terkadang masih tak mendapatkan ruang untuk memamerkan karyanya.

Head of Communication Museum MACAN, Margie Untoro, sedikit menguak tentang isu ini dalam sebuah obrolan singkat bersama Popbela saat ditemui di acara Judges Gathering Popbela Beauty Awards 2025. Kira-kira seperti apa peran museum dalam memberdayakan perempuan.

Beri ruang untuk seniman perempuan

Margie Untoro
Dok. IDN

Margie Untoro tak memungkiri bahwa di dunia seni secara global, ketimpangan gender di kalangan seniman masih sering terjadi. Oleh karena itu, ia bersama Museum MACAN memiliki komitmen untuk membentuk ekosistem yang sehat untuk para seniman lokal, termasuk perempuan.

Dari Museum MACAN sendiri visi misi kami adalah satu, memperkenalkan seni, utamanya seni modern kontemporer, kepada masyarakat Indonesia. Di sini juga kami ingin membangun sebuah ekosistem yang lebih sehat dan lebih suportif juga untuk seniman-seniman atau perupa-perupa lokal, termasuk di antaranya perupa perempuan. Memang tidak hanya di Indonesia, secara global pun masih ada gender issue antara perupa perempuan dan pria. Ada ketidaksetaraan lah di dalam beberapa hal,” terangnya.

Sebagai contoh, Museum MACAN diajak bekerja sama dengan tim kuratorial Audemars Piguet Contemporary untuk menghadirkan pameran bertajuk Primate Visions: Macaque Macabre. Museum MACAN memiliki andil dalam menunjuk Natasha Tontey, seorang perupa perempuan berdarah Minahasa untuk memamerkan keunikan budaya leluhurnya lewat perantara seni. Terbaru, Museum MACAN juga menggaet Kei Imazu, seorang perupa perempuan asal Jepang yang telah menetap di Bandung, Jawa Barat sejak 2018 lalu.

Jadi tentunya kami berusaha membuat sebuah pameran, kami juga review siapa yang kami tunjukkan, siapa yang kami representasikan,” sambungnya.

Menjadi emosional adalah sebuah kelebihan

Margie Untoro
Dok. IDN

Alasan umum yang biasa kita dengar terkait stigma negatif pemimpin perempuan adalah sifatnya yang terlalu emosional. Akan tetapi, Margie Untoro memiliki pandangan yang berbeda. Baginya, hal ini justru menjadi salah satu kekuatan seorang perempuan.

Menurut aku (kekuatan terbesar perempuan yang masih sering diremehkan adalah) emotional (skill). Di dunia kerja itu, selalu dibilang bahwa menjadi emosional itu adalah sebuah kelemahan. Sebenarnya menurut aku nggak juga. Menjadi emosional itu baik karena artinya kamu menunjukkan empati juga. Tentu kita nggak yang (jadi) orang yang emosional banget sampai nangis-nangis dan naik turun marahnya,” ungkapnya.

Meski tak disengaja, Margie Untoro menyebut peran pemimpin di Museum MACAN lebih banyak dipegang oleh para perempuan. Hal tersebut membuat ia menyadari bahwa perempuan adalah makhluk multirole. Ke manapun mereka pergi, perempuan seringnya menjadi pihak yang mengambil keputusan penting.

Kita ini juga multirole, peran kita banyak. Kita jadi manajer nggak hanya di kantor, tetapi juga di rumah. Walaupun aku tidak menikah dan tidak punya anak, aku tahu teman-teman yang menikah dan punya anak itu di rumah menjadi manajer untuk anak dan suami karena yang mengambil keputusan di rumah udah pasti istri. Itu terlihat juga dari audiens Museum Macan kenapa kebanyakan perempuan. Karena merekalah si pengambil keputusan di keluarga, misal weekend mau ke mana waktu anak lagi liburan. Mereka memutuskan ke Museum Macan karena sedang ada kegiatan untuk anak-anak,” tuturnya.

Pendapat ini sejalan dengan tema SHE.E.O yang diusung Beautyfest Asia 2025, yang salah satunya berarti SHE Excels & Overcomes. Kalau kamu penasaran dengan makna SHE.E.O yang lainnya, jangan lupa datang ke Mal Kota Kasablanka pada 6–8 Juni, ya! Selain berburu promo, kamu juga bisa menyimak rangkaian talkshow inspiratif dari berbagai narasumber ternama. Dijamin seru, deh!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Niken Ari Prayitno
EditorNiken Ari Prayitno
Follow Us

Latest in Career

See More

Intip Dekorasi dan Keseruan Natal di Grand Indonesia A Jolly Christmas

05 Des 2025, 19:35 WIBCareer