Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
For
You

Kolaborasi dengan Asmara Abigail, J&T Gaungkan Waspada Penipuan Digital

[Foto Pendukung 3] J&T Express Berkolaborasi dengan Asmara Abigail.jpg
Dok. J&T
Intinya sih...
  • Asmara Abigail kehilangan Rp70 juta dalam penipuan digital yang mengatasnamakan J&T Express

  • Asmara berbagi pengalaman dan mengajak masyarakat lebih waspada melalui kampanye "3C: Cek, Curiga, Cancel"

  • Kerja sama dengan J&T Express lewat kampanye 3C juga menjadi bentuk nyata kontribusinya untuk menyebarkan edukasi tentang penipuan digital

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Di era serba digital, hidup kita memang terasa lebih praktis. Namun di balik kemudahan itu, ancaman penipuan online justru semakin marak dan sering kali datang dengan cara yang tidak terduga.

Hal inilah yang baru saja dialami aktris Asmara Abigail. Berawal dari sebuah pesan singkat yang tampak profesional, ia harus kehilangan puluhan juta rupiah hanya dalam hitungan menit. Kini, bersama J&T Express, Asmara memilih untuk berbagi pengalaman sekaligus mengajak masyarakat lebih waspada melalui kampanye "3C: Cek, Curiga, Cancel".

Kehilangan Rp70 juta jadi pelajaran berharga untuk Asmara Abigail

Asmara Abigail mengungkapkan bahwa dirinya pernah menjadi korban penipuan digital yang mengatasnamakan J&T Express. Kejadian itu berawal dari sebuah pesan iMessage yang menyebutkan paket miliknya bermasalah. Dengan bahasa profesional dan menyertakan tautan untuk memperbarui alamat serta membayar biaya tambahan kecil, pesan tersebut tampak meyakinkan. Tanpa curiga, Asmara menuruti instruksi dan justru kehilangan uang hingga Rp70 juta.

Pengalaman pahit ini membuat Asmara semakin menyadari betapa liciknya modus penipuan digital. Ia mengaku saat itu sedang fokus sehingga tidak berpikir panjang ketika menerima pesan tersebut. Padahal, menurutnya, aneh jika perusahaan besar mengirimkan notifikasi melalui iMessage. Namun, karena terlihat begitu meyakinkan, ia terjebak begitu saja.

"Kalo kita lagi fokus sebenarnya aneh sih, masa dari company sebesar ini ngirimnya iMessage. Dia bilang paket bermasalah dan alamat rusak dengan penulisan profesional. Aku diminta klik link untuk memperbaharui alamat," jelasnya.

Setelah menyadari dirinya ditipu, Asmara langsung menghubungi pihak J&T Express. Dari penjelasan tim, ternyata paket yang dikirim sebenarnya baik-baik saja dan tetap sampai ke alamat tujuan tanpa kendala. Informasi sebelumnya hanyalah tipuan. Dari situ, ia semakin paham bahwa verifikasi langsung ke sumber resmi adalah langkah penting yang seharusnya tidak diabaikan.

Dari korban, hingga menjadi penggerak literasi digital

Meski sempat merasa dirugikan, Asmara tidak berhenti pada pengalaman buruk tersebut. Ia justru menjadikannya sebagai pelajaran berharga yang bisa dibagikan kepada orang lain. Sejak saat itu, ia sering menceritakan pengalamannya kepada keluarga maupun teman-teman terdekat agar mereka tidak mengalami hal serupa.

Kerja sama dengan J&T Express lewat kampanye 3C juga menjadi bentuk nyata kontribusinya. Asmara mengaku salut dengan langkah J&T Express yang sejak awal memberikan penjelasan transparan, bahkan hingga mengajaknya berkolaborasi menyebarkan edukasi. Baginya, kampanye ini adalah kesempatan untuk mengubah pengalaman buruk menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi banyak orang.

Melalui kampanye ini, masyarakat diingatkan bahwa siapa pun bisa menjadi korban penipuan digital, tanpa memandang profesi atau latar belakang. Oleh karena itu, langkah Cek, Curiga, Cancel perlu dijadikan kebiasaan sehari-hari. J&T Express berharap kampanye ini bisa membangun kesadaran kolektif agar masyarakat semakin tangguh menghadapi kejahatan digital yang terus berkembang.

Menjadi wajah kampanye J&T Express

Tidak hanya dikenal lewat aktingnya di layar lebar, kali ini Asmara Abigail hadir dengan peran berbeda. Bersama J&T Express, ia mengajak masyarakat untuk lebih waspada terhadap penipuan digital melalui kampanye "3C: Cek, Curiga, Cancel". Kampanye ini dirancang untuk memberikan panduan sederhana agar orang tidak mudah terjebak pada modus penipuan yang semakin canggih dan marak terjadi.

Menurut Herline Septia, Brand Manager J&T Express, kehadiran Asmara Abigail dalam kampanye ini membawa dampak besar. Sebagai figur publik, Asmara bukan hanya memiliki pengalaman nyata sebagai korban, tetapi juga mampu menyampaikan pesan dengan lebih dekat dan relatable kepada masyarakat. Hal ini membuat pesan kampanye terasa lebih nyata dan mudah diingat.

Lebih jauh, langkah ini juga menunjukkan kepedulian J&T Express terhadap keamanan digital para pelanggannya. Tidak hanya fokus pada kualitas layanan logistik, J&T Express juga merasa bertanggung jawab memberikan edukasi agar masyarakat lebih kritis dalam menerima informasi. Dengan kata lain, kepercayaan pelanggan bukan hanya dibangun melalui pengiriman barang, tetapi juga lewat perlindungan dari potensi kejahatan digital.

Pelajaran berharga untukmu juga, nih, Bela. Jika suatu saat kamu menerima pesan mencurigakan di ponsel kamu, jangan langsung percaya dan cari tahu kebenarannya untuk menghindari penipuan digital yang kini kian masif.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Niken Ari Prayitno
EditorNiken Ari Prayitno
Follow Us

Latest in Career

See More

Jadwal Wamil Bentrok, Lee Jung Ha Absen dari 'Moving 2'?

05 Des 2025, 15:15 WIBCareer