3 Dampak Nyata yang Kita Alami Jika Indonesia Mengalami Resesi Ekonomi

Sri Mulyani memastikan Indonesia jadi akan resesi

3 Dampak Nyata yang Kita Alami Jika Indonesia Mengalami Resesi Ekonomi

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Perekonomian Indonesia sudah dalam bayang-bayang resesi dalam tiga bulan terakhir. Kemarin (22/9), Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan hitungannya memprediksi bahwa Indonesia benar-benar akan mengalami resesi pada kuartal III ini.

Asumsinya, resesi bakal terjadi bila pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II dan III tumbuh negatif. Jika kondisi penurunan ekonomi itu hanya kuartal II, kita bisa bernapas lega.

Namun sayangnya, menurut Sri Mulyani, ekonomi Indonesia bakal kembali negatif di kuartal III 2020. Dia pun memperkirakan pertumbuhan ekonomi Tanah Air di 2020 bakal berkisar minus 1,7 persen sampai minus 0,6 persen.

Dengan adanya pernyataan dari pemerintah bahwa Indonesia benar-benar diperkirakan akan resesi, kita sebagai masyarakat harus bersiap. Apa dampaknya bagi masyarakat, bila Indonesia benar-benar mengalami resesi?

Berikut dampak resesi pada suatu negara. 

1. Terjadi gelombang PHK hingga berujung pada peningkatan pengangguran dan kemiskinan

3 Dampak Nyata yang Kita Alami Jika Indonesia Mengalami Resesi Ekonomi

Ekonom INDEF Bhima Yudhistira mengatakan bila resesi ekonomi melanda Indonesia, bakal terjadi gelombang PHK besar-besaran. Hal itu bakal berimbas pada peningkatan pengangguran, penurunan pendapatan masyarakat. 

"Artinya daya beli tertekan. Padahal kebutuhan di tengah situasi krisis kan terus ada. Bayar listrik, air, biaya anak sekolah, sewa rumah dan cicilan motor jalan terus," paparnya, seperti dikutip dari IDNTimes.com.

2. Masyarakat kencangkan ikat pinggang, harga barang melambung

Dampak lain adalah pelemahan nilai tukar bisa sebabkan harga barang naik tinggi khususnya yang impor. Dia pun menyarankan masyarakat mengencangkan ikat pinggang sementara waktu di tengah pandemik COVID-19 ini.

Di sisi lain, masyarakat juga perlu mempersiapkan dana darurat untuk kebutuhan penting. "Tidak memboroskan belanja untuk gaya hidup. Jadi, kebutuhan esensial aja yang prioritas yaitu pangan dan kesehatan," ucapnya.

Dari sisi pemerintah, Bhima menyarankan agar stimulus ekonomi ditingkatkan dan dibarengi oleh penyaluran yang cepat. "Kemudian bentuk stimulus yang extraordinary. Ini kan masa WFH, jadi ada perubahan perilaku masyarakat," imbuhya.

"Kalau UMKM diberi subsidi internet gratis akan menolong sekali. Bisa lebih banyak masyarakat yang beli produk UMKM di e-commerce," jelas dia.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here