Begini Cara Mengatasi Kesepian Saat Sahabat Resign dari Kantor
Ketika jenuh dan lelah dengan semua rutinitas kantor, bercanda dengan teman sekantor mungkin jadi salah satu cara untuk menghilangkan penatnya pekerjaan. Layaknya teman senasib sepenanggungan, kalian pasti akan sering menghabiskan waktu bersama, mulai dari makan siang bareng, duduk bersama untuk menjalani meeting yang membosankan, membuat kopi di pantry, atau sekedar saling menyemangati ketika ada masalah dengan atasan bisa menjadi alasan untuk mulai bersahabat dengannya.
Nggak jarang kalau sahabat di kantor bisa menjadi teman sharing mengenai kehidupan pribadi masing-masing. Ketika sudah semakin nyaman satu sama lain, apa jadinya bila temanmu mengabarkan akan resign dari kantor! Jangan sedih, ini yang perlu kamu lakukan untuk menghadapinya!
Tetap Positif dan Berilah Ucapan Selamat
Meski sedih dengan keputusannya tersebut, namun kamu harus tetap bersikap positif kepada rekan kerjamu. Bagaimana pun juga, pindah kerja merupakan sebuah proses yang menguras emosi dan membuat stress loh. Memilih untuk resign mungkin saja dalah keputusan besar baginya. Nah, sebagai teman yang baik, tentu penting bagi kamu untuk turut menghormati dan senang atas keinginannya. Walaupun kamu merasa bahwa ini bukan keputusan yang tepat dan merasa khawatir akan pilihannya, tetaplah bersikap professional dan jangan biarkan emosi menghalangimu mengucapkan selamat.
Ambil Waktu Untuk Sendiri
Setelah kegembiraan itu berlalu, cobalah ambil momen untuk dirimu sendiri. Kamu bisa mencobanya dengan berjalan santai sambil menghirup udara segar atau sekedar membeli kopi di pinggir jalan. Pikirkan bahwa keputusannya nggak akan mempengaruhimu. Pekerjaanmu akan bertambah banyak? Mungkin iya sesaat, namun hanya sampai posisi tersebut diisi kembali oleh orang baru. Apakah kamu akan merasa kesepian dan bosan sepanjang hari? Mungkin sedikit, namun kamu akan segera menemukan teman-teman yang baru Bela.
Mulailah Untuk Segera Ambil Alih Pekerjaan
Kamu tentu nggak ingin mengerjakan tugas dadakan yang sebelumnya nggak kamu ketahui bukan? Jika kamu yang diberi kepercayaan untuk mengambil alih sementara pekerjaan temanmu yang akan resign, mulailah untuk mempelajari hal tersebut sesegera mungkin. Dengan begitu kamu nggak akan panik dan kesulitan ketika dia pergi. Hal ini juga penting untuk meninggalkan kesan yang baik diantara kalian berdua.
Berkaca Pada Kariermu Sendiri
Bela, coba pikirkan kembali. Apakah kamu sedih karena dia pergi, atau karena kamu yang masih tetap di perusahaan tersebut? Teman kerja yang menyenangkan nggak seharusnya menjadi alasan kamu menetap dengan pekerjaanmu. Terkadang kamu membutuhkan teman untuk pergi lebih dulu, sebelum akhirnya kamu sadar bahwa pekerjaan ini bukan pekerjaan yang layak kamu pertahankan. Gunakanlah kepergian rekan kerjamu sebagai inspirasi untuk mengembangkan kariermu ke arah yang lebih baik.
Hindari Bergosip
Ketika ada rekan kerja yang memutuskan akan resign, biasanya akan banyak gosip yang bermunculan. Orang-orang akan membuat drama terkait alasan keputusannya untuk meninggalkan perusahaan. Hati-hati, jangan sampai kamu terjebak pembicaraan yang nggak penting karena akan menghancurkan hubunganmu. Nggak ada yang tahu kan siapa tahu saja dia bisa membantu kamu di lain kesempatan. Tetaplah bersikap loyal dan positif dan hormati keputusannya dengan alasan apapun.
Buatlah Perpisahan yang Menyenangkan dan Tetap Berteman
Walaupun kalian sudah nggak bekerja pada satu perusahaan yang sama, bukan berarti kamu harus kehilangan dia selamanya. Tetap menjaga hubungan silaturahmi nggak ada salahnya lho. Untuk menciptakan kenangan manis, buatlah perpisahan yang berkesan untuknya. Kamu bisa mengatur sebuah makan siang perpisahan sambil mengundang teman-teman yang lain dan memberi kado perpisahan yang bisa ia simpan.
