FLAVS Unity 2023: Rima Santun Iwa K Tak Lekang Oleh Waktu

FLAVS Unity 2023 hadirkan panggung Tribute to Iwa K

FLAVS Unity 2023: Rima Santun Iwa K Tak Lekang Oleh Waktu

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Siapa lagi yang akan terpikirkan membuat lagu bertajuk "Batman Kasarung" jika bukan Iwa K? Tahun 1990-an, teknik bernyanyi rap masih asing di industri musik Indonesia. Namun, ia berani membuat sebuah gebrakan: berkomat-kamit dalam bahasa Sunda campur Inggris dan menancapkan bendera musik hiphop di Tanah Air.

Iwa Kusuma yang usianya di awal 20-an kala itu, mungkin tak menyangka akan menjadi pionir musik hiphop Indonesia. Per 2023, artinya 30 tahun sudah genre musik asal Amerika ini menjadi bagian dari scene musik Indonesia. Dengan kontribusi besar tersebut, tak berlebihan rasanya jika Flavs Unity 2023 mendedikasikan sebuah panggung penghormatan untuknya yang digelar pada Sabtu, 14 Oktober di Rhyme & Grind Stage, Gambir Expo Jakarta.

FLAVS Unity 2023: Rima Santun Iwa K Tak Lekang Oleh Waktu

Sebagaimana panggung penghormatan pada umumnya, setlist kali ini tak sepenuhnya dibawakan oleh Iwa. Ia semula hanya berdiri mengawasi dari bawah. Di atas panggung, deretan musisi hiphop lokal seperti Black Skin, Dewi Gita, DPMB, Faye Risakotta, Ipang Lazuardi, Jamie Aditya, Jayko, Juanita (Jaydee), Laze, Matter Mos, P-Squad, Paul Latumahina, Saykoji, The Akar, Tuan Tigabelas, dan Yacko membawakan tembang-tembang hitsnya.

Sebagai Gen-Z yang lahir 2000-an awal, saya mungkin kurang familier dengan musik-musik Iwa K yang sebagian besar booming di era 1990-an. Namun, saya tumbuh dengan tetap mengenal sebagian lagunya, seperti "Bebas" dan "Malam Indah". Panggung Tribute To Iwa K di Flavs Unity malam kemarin benar-benar membuka pengetahuan baru karena orang-orang penting di sekitar sang rapper buka suara tentang perjalanan pria kelahiran 25 Oktober 1970 ini membuat sebuah warisan besar di kancah musik Indonesia.

"Kaget, sih. Ternyata ada anak Indonesia yang bisa nge-rap. Awalnya kita emang nggak tahu kan siapa yang bisa nge-rap pada saat itu dan nggak banyak tahu juga kalau skena hiphop sudah ada di Jakarta pada saat itu," ujar Tori Sudarsono, produser di balik musik Iwa K.

Bakat nge-rap Iwa K ditemukan oleh Masaru Riupassa, anggota Guest Band yang kemudian menjadi manajernya di bawah naungan Guest Music Production. Sebelum resmi debut sebagai rapper solo, Iwa K pun sempat menjadi rapper untuk album perdana Melly Manuhutu, Mellyana, yang berisi sejumlah lagu daerah seperti "Yamko Rambe Yamko" dan "Cublak-Cublak Suweng" dengan gaya R&B.

Barulah pada 1993 sejarah hiphop Indonesia dimulai. Iwa K melepas album perdananya, Kuingin Kembali, yang berisi delapan lagu. Lagu utamanya memiliki yang berjudul sama. Dalam panggung Tribute To Iwa K di Flavs Unity, Paul Latumahina mendapatkan kesempatan untuk membawakan lagu yang disebut sebagai lagu hiphop Indonesia pertama tersebut (meski tetap memasukkan sejumlah unsur pop agar bisa diterima masyarakat kala itu). "Manusia Malam" dari album yang sama pun dibawakan oleh Laze dan Jaydee.

Iwa K merilis album keduanya, Topeng, pada 1994. Lagu-lagunya makin booming, di antaranya "Bebas", "Tikus Got", "Biarkan", dan "Lihatlah Ke Jalan". Sita Nursanti (mantan penyanyi latar Iwa K) dan Rizal Mantovani (sutradara video klip "Bebas") secara personal memilih "Tikus Got" sebagai salah satu lagu favorit mereka karena keunikan yang diciptakan oleh Iwa.

Ekplorasi artistik Iwa K kian tampak di album ketiganya, Kram Otak. Lagu "Kram Otak" bahkan menjadi lagu favorit Wikan Resminingtyas, istrinya. Lagu hiphop yang dirilis pada 16 Agustus 1996 ini bercerita tentang kekacauan pikiran seseorang yang diperkuat dengan gaya penceritaan yang bikin pendengarnya ikut frustrasi, terutama jika ditambah menonton video klipnya.

"Aku suka banget lagunya Iwa yang 'Kram Otak' karena di situ dia gila banget. Video klipnya aja gila banget. Aku suka Iwa itu punya keanehan-keanehan yang bisa dibilang kalo kita, ngomongnya kayak alien. Dia suka agak-agak aneh kayak alien. 'Kram Otak' itu dia lagi gila-gilanya," kata Wikan.

Iwa K baru naik panggung bersama Ipang Lazuardi dan Jamie Aditya ketika lagu "Jogetin" dibawakan. Benar memang usianya sudah tak semuda di awal kariernya. Namun, pengalamannya selama 30 tahun lebih tak membohongi. Ia tetap enerjik di atas panggung sembari merapalkan lirik-lirik bertempo cepat seolah tanpa beban.

"Dia punya dedikasi yang kuat terhadap genre musiknya dan menjadi panutan juga untuk para musisi muda," tutur Bu Acin, Direktur Musica Studios, yang membersamai karier Iwa K sejak awal.

Ini dia setlist lengkap Tribute To Iwa K di Flavs Unity:

  1. P-Squad - "Tikus Got"
  2. Black Skin - "Nombok Dong"
  3. Laze & Jayde - "Manusia Malam"
  4. Jayko - "Lihatlah Ke Jalan"
  5. Matter Mos - "DMMT"
  6. Jamie Aditya & Tuan Tigabelas - "Kram Otak"
  7. Jamie Aditya - "Biarkan"
  8. DPMB - "Kapal Goyang"
  9. Paul Latumahina - "Kuingin Kembali"
  10. Ipang, Iwa K, Jamie Aditya - "Jogetin"
  11. Dewi Gita & Yacko - "Apa Seeh?!"
  12. Rhyme On - "Batman Kasarung (chorus only)"
  13. Saykoji & Faye Risakotta - "Malam Indah"
  14. Iwa K & All Stars - "Bebas"

Satu hal lagi yang tak boleh terlewat ketika membicarakan Iwa K dan karyanya adalah kualitas lirik santun yang ia tawarkan. Alih-alih mengangkat sesuatu yang berbau seks atau kekerasan, rapper satu ini memilih bercerita tentang isu sosial atau hal sederhana di sekitarnya. Terbukti hal itu membuat karyanya tak lekang oleh waktu. "Nombok Dong" jadi anthem di ranah olahraga basket. Sementara itu, "Bebas" menjadi soundtrack film Bebas pada 2019, terpaut 25 tahun sejak perilisan aslinya.

Waktu terus bergulir, musik hiphop di Indonesia pun kian lestari. Sebagian baru tumbuh sebagai tunas, sementara sebagian lainnya sudah melanglang buana ke negeri orang. Satu fakta yang tak akan berubah: Iwa K adalah ujung tombak dari semua ini. Selagi lagu "Batman Kasarung" masih terus membuat rapper lain menggelengkan kepala saat ditawari untuk meng-cover-nya, hiphop Indonesia harus tetap bertumbuh dan melahirkan lagu baru lain yang tak kalah ikonik.

FLAVS Unity 2023 masih akan diselenggarakan pada 15 Oktober 2023 dengan sederet penampilan musisi dan kolaborasi dari genre hiphop, soul, dan R&B. Jangan lupa datang untuk menyaksikan keseruannya, ya, Bela!

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here