Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
For
You

Soundsfest 2025 DAY 2: From Love Songs to Mosh Pits!

BEFORE_20250525_111736_0001.png
Instagram.com / soundsfest
Intinya sih...
  • Krisdayanti tampil energik dan berkarisma di Sounds Stage, memukau penonton dengan interaksi hangat dan kejutan memberikan sepatu langsung kepada penonton.
  • J-ROCKS membawakan 10 lagu termasuk kolaborasi dengan Rizky Irmansyah, sementara rencana merilis single baru dan kejutan selanjutnya masih dirahasiakan.
  • Denny Caknan sukses membuat Sounds Stage jadi lautan joget dan nyanyi bareng dengan campursari, pop, dangdut kekinian, serta aksi melemparkan jaket hitamnya ke arah penonton.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Memasuki hari kedua gelaran Soundsfest 2025 di JI-Expo Kemayoran, Jakarta, euforia penonton masih terasa begitu kuat sejak siang hingga malam. Semarak penampilan para musisi lintas genre dan lintas generasi yang tampil silih berganti di empat panggung utama Soundsfest 2025, pada Sabtu (24/05/2025). Dari pop yang bikin baper, rock yang penuh energi, hingga dangdut yang sukses menggoyang penonton—semuanya berpadu menciptakan suasana festival yang meriah sekaligus hangat.

Bahkan, keberagaman usia pun terasa di antara lautan penonton: dari Gen Z yang antusias menonton idolanya, hingga Generasi X yang bernostalgia lewat lagu-lagu masa muda. Dibuka dengan cuaca yang sangat cerah, jadi bonus sempurna untuk menikmati setiap penampilan para musisi ini. Jadi, seperti apa momen-momen tak terlupakan di Soundsfest 2025 DAY 2? Scroll terus dan rasakan vibes-nya bareng-bareng!

Krisdayanti asyik turun panggung dan bagi hadiah sepatu

BEFORE_20250525_111737_0005.png
Dok. POPBELA.COM / Nindi Widya Wati

Soundsfest DAY 2 dibuka dengan cuaca yang cerah dan semangat yang nggak kalah hangat. Di antara banyak pilihan line-up hari itu, saya memutuskan untuk menyaksikan penampilan Krisdayanti di Sounds Stage—dan jujur, ini pertama kalinya saya nonton musisi asal secara langsung. Dari awal tampil, Krisdayanti langsung menunjukkan kelasnya sebagai seorang diva. Di usia 50 tahun, energi panggungnya masih sangat menyala, lengkap dengan vokal yang stabil dan karisma yang nggak pernah luntur.

"Halo teman-teman semua! Ini kali kedua tampil di Soundsfest, saya punya hadiah nanti di ujung, jadi saya mau semuanya satu energi sama-sama ya," ucap Krisdayanti yang tampil di Sounds Stage, pada Sabtu (24/05/2025).

Dari cara ia menyanyikan tiap lagu hingga interaksi hangatnya ke penonton, saya akhirnya paham kenapa Krisdayanti layak menyandang gelar diva Tanah Air. Nggak ada yang terasa berjarak—semua penonton seolah diajak masuk ke dalam pertunjukannya. Di tengah penampilan, Krisdayanti bahkan sempat meminta turun panggung. Benar saja, ia turun mendekati penonton dan mengajak salah satu penonton berduet menyanyikan lagu "Cobalah Untuk Setia" yang disambut sorak meriah.

Belum selesai dengan kejutan, Krisdayanti kembali bikin heboh dengan membagikan sepatu miliknya langsung ke penonton yang beruntung. Selama pertunjukannya berlangsung, saya melihat wajah-wajah penuh nostalgia dan kebahagiaan dari para perempuan Generasi X yang tampak begitu menikmati setiap lagunya, apalagi saat mereka mendengarkan lagu “Mahadaya Cinta". Dan buat saya, penampilan Krisdayanti hari itu bukan cuma konser, tapi pengalaman yang betul-betul bikin betah dari awal sampai akhir.

Kolaborasi perdana J-ROCKS dengan orang istana

BEFORE_20250525_111737_0006.png
Dok. POPBELA.COM / Nindi Widya Wati

Setelah puas menikmati penampilan megah Krisdayanti, saya langsung menuju Iceperience Stage untuk menyaksikan J-ROCKS. Area panggung sudah dipenuhi lautan penonton yang siap bernostalgia bersama band rock legendaris asal Jakarta ini. Dentuman musik dan antusiasme penonton membawa suasana hangat, terutama saat lagu "Maraih Mimpi" dimainkan—lagu yang pernah menjadi soundtrack iklan kartu perdana ikonik di masa lalu.

Meski hujan gerimis sempat turun, semangat para penonton tidak surut, bahkan suasana jadi makin akrab dan intim. Di tengah keramaian, POPBELA berkesempatan mengobrol santai dengan J-ROCKS di backstage. Mereka membagikan cerita tentang lagu terbaru berjudul "Aku Disini," sebuah kolaborasi tak terduga dengan Rizky Irmansyah, Sekretaris Pribadi Presiden Prabowo.

Kolaborasi ini berawal dari kecintaan Rizky Irmansyah pada musik dan lagu-lagu J-ROCKS yang sudah lama menemani hari-harinya. J-ROCKS berharap lagu ini bisa membawa warna baru tanpa kehilangan ciri khas mereka yang penuh semangat dan easy listening. "Awalnya kami ingin membawakan lagu ini bersama Rizki di panggung, tapi karena tugas negara, dia tidak bisa datang. Jadi ini pertama kalinya kami membawakan lagu ini tanpa dia, dan kami senang bisa debutkan di Soundsfest," ujar Sonny.

Dalam penampilan yang memukau itu, J-ROCKS membawakan 10 lagu termasuk karya terbaru mereka. Mereka merasa sangat senang bisa kembali tampil di panggung besar, apalagi melihat banyak J-Rockstar—sebutan untuk penggemar setia mereka—yang tetap antusias meski hujan. Saat ditanya tentang proyek selanjutnya, J-ROCKS mengisyaratkan akan merilis single baru dan menyiapkan kejutan yang masih dirahasiakan. Meski belum mengungkapkan detailnya, para J-Rockstar diminta bersabar dan terus menunggu kabar terbaru.

Danny Caknan bikin Sounds Stage jadi lautan joget

BEFORE_20250525_111736_0000.png
Dok. POPBELA.COM / Nindi Widya Wati

Kerap mendengar nama Denny Caknan wara-wiri di berbagai lineup konser besar Tanah Air, akhirnya saya berkesempatan nonton langsung penampilan musisi asal Ngawi, Jawa Timur, ini di Soundsfest 2025. Denny tampil di Sounds Stage dengan energi khasnya yang memadukan campursari, pop, dan sedikit sentuhan dangdut kekinian—bikin suasana langsung pecah sejak lagu pertama dimainkan.

Penonton pun nggak kalah antusias, ikut bernyanyi bareng lagu hitsnya seperti "Sigar" yang langsung disambut riuh. Penampilannya terasa begitu hangat karena Denny juga menyelipkan celetukan guyon ala Jawa yang bikin penonton makin akrab. Ia benar-benar tahu cara menjaga energi penonton tetap tinggi, tanpa kehilangan ciri khasnya.

Salah satu momen yang paling mencuri perhatian adalah saat ia melemparkan jaket hitamnya ke arah penonton setelah menyanyikan "Lintang Sewengi"—jadi kejutan kecil yang sukses membuat suasana makin heboh. Dengan jam terbang dan karisma panggung seperti itu, nggak heran kalau Denny Caknan berhasil menyulap Sounds Stage jadi lautan joget dan nyanyi bareng malam itu.

Kahitna: soundtrack cinta yang tak pernah lekang waktu

BEFORE_20250525_111736_0002.png
Dok. POPBELA.COM / Nindi Widya Wati

Kahitna malam itu sukses jadi soundtrack cinta yang tak pernah lekang oleh waktu. Meski harus curi-curi baca lirik dari layar LED, penonton di Xperience Stage tetap penuh semangat. Lautan manusia, terutama dari Generasi X, asyik bernostalgia sambil menyanyikan lagu-lagu hits Kahitna dengan penuh penghayatan.

Daya tarik Kahitna dalam menarik perhatian penonton yang tumbuh besar dengan musik era 90-an memang tak terbantahkan. Suasana jadi hangat dan penuh kenangan saat lagu-lagu seperti “Cantik” dan “Andai Dia Tahu” berkumandang, membawa semua ikut terbawa suasana manis masa lalu.

Malam itu bukan cuma soal musik, tapi juga tentang menghidupkan memori dan ikatan emosional yang sudah terpatri sejak lama. Kahitna membuktikan kalau cinta dan lagu-lagu mereka memang abadi, selalu bisa menyatukan berbagai generasi dalam satu harmoni.

Bernadya: the clinic of broken hearts

BEFORE_20250525_111736_0003.png
Dok. POPBELA.COM / Nindi Widya Wati

Kali kedua nonton Bernadya, rasanya justru lebih hangat—meski langit malam itu diguyur gerimis tipis. Kalau pertama kali nonton dia saat lagi viral-viralnya, kali ini terasa lebih dekat, lebih hafal tiap liriknya, dan lebih banyak Bersenadya (nama penggemar Bernadya) yang ikut bernyanyi dari awal sampai akhir.

Bernadya tampil di Sounds Stage dengan gaya yang tetap kalem tapi menyentuh. Lagu-lagu galau andalannya seperti "Lama-Lama" mengisi udara malam, menciptakan suasana sendu yang anehnya bikin nyaman. Suaranya yang lembut dan lirik-lirik yang relatable sukses bikin banyak penonton diam-diam nyanyiin sambil menahan senyum getir, apalagi saat Bernadya menyanyikan lagu "Satu Bulan."

Puncaknya, saat Bernadya menutup penampilannya dengan “Apa Mungkin”, hujan rintik turun seolah sengaja jadi latar. Lampu panggung menyinari tetes-tetes air yang jatuh perlahan, dan penonton ikut larut dalam suasana. Sebuah penutup yang sederhana, tapi justru bikin kangen.

Ritual malam bersama FSTVLST

BEFORE_20250525_111737_0007.png
Dok. POPBELA.COM / Nindi Widya Wati

Pertama kali nonton FSTVLST itu rasanya seperti ikut ritual, bukan sekadar nonton konser. Dari awal saya masuk area panggung, suasananya udah beda—gelap, penuh aura misterius, tapi justru bikin penasaran. Begitu mereka muncul, langsung terasa energi yang nggak biasa.

Bukan cuma musik yang menghentak, tapi juga visual panggung yang penuh simbol dan estetika yang kayaknya udah dipikirin matang-matang. Memang menjadi kali pertama mendengarkan lagu-lagunya, tapi atmosfer yang mereka ciptakan bikin saya tetap tenggelam di setiap nomor yang dibawakan. Lagu-lagu seperti "Satu Terbela Selalu" dan "Opus" jadi highlight malam itu.

Rasanya personal banget, kayak kita diajak masuk ke dunia mereka yang penuh keresahan, tapi juga kejujuran. Yang paling saya suka, mereka nggak pernah tampil dari atas panggung sebagai ‘idola’. Justru terasa sekali semangat kesetaraan itu. Di antara penonton yang disebut Festivalist, saya merasa seperti bagian dari satu gerakan—bukan cuma penikmat.

Seolah Linkin Park hadir lewat Hybrid Theory

BEFORE_20250525_111737_0004.png
Dok. POPBELA.COM / Nindi Widya Wati

Tiba waktunya Hybrid Theory mengambil alih Sounds Stage, dan seketika atmosfer berubah jadi lautan nostalgia. Dari intro pertama, penonton langsung disambut dentuman keras yang memicu teriakan massal—seolah Linkin Park benar-benar hadir malam itu.

"Jakarta, are you ready to scream with us?" teriak sang vokalis dengan energi yang membakar. Sorakan pun pecah, membanjiri udara malam yang dipenuhi semangat era 2000-an.

Hybrid Theory sukses membuktikan diri sebagai penampil utama yang layak ditunggu. Mereka menyanyikan lagu "What I've Done" dengan aransemen yang nyaris identik, membuat ribuan penonton larut dalam sing-along penuh emosi dan memori.

Malam itu, Soundsfest 2025 ditutup dengan gegap gempita—bukan hanya karena kualitas musik yang solid, tapi juga karena mereka berhasil menghidupkan pertunjukan di Sounds Stage. Theory membuat langkah pulang saya dipenuhi dengan alunan lagu "IN MY REMAINS", sebuah penutup yang benar-benar memuaskan.

See you di Soundsfest tahun depan, Bela! Jangan lupa simpan semua memori dan vibes seru ini sampai ketemu lagi!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Niken Ari Prayitno
EditorNiken Ari Prayitno
Follow Us

Latest in Career

See More

Jadwal Wamil Bentrok, Lee Jung Ha Absen dari 'Moving 2'?

05 Des 2025, 15:15 WIBCareer