Serunya POCARI SWEAT Run Indonesia 2025 Bandung

POCARI SWEAT Run Indonesia 2025 melibatkan 46.337 pelari dari Bandung dan virtual, menunjukkan antusiasme luar biasa terhadap gaya hidup inklusif dan kolaboratif.
Kolaborasi erat pemerintah dan komunitas lokal menjadi kunci keberhasilan acara ini, menjadikan Bandung siap menjadi "rumah kedua" bagi para pelari nasional.
Acara ini membuktikan bahwa lari adalah olahraga yang aman dan inklusif, serta memiliki dampak positif bagi lingkungan dan ekonomi lokal.
POCARI SWEAT Run Indonesia 2025 kembali digelar dengan semangat lebih besar dan partisipasi lebih luas. Mengusung konsep hybrid run, acara ini melibatkan 46.337 pelari yang berlari bersama secara offline di Bandung maupun virtual dari berbagai penjuru Indonesia. Selama dua hari, pada 19–20 Juli 2025, Balai Kota Bandung dipenuhi semangat pelari yang tak hanya mengejar garis finish, tapi juga memaknai lari sebagai bagian dari gaya hidup sehat, kolaboratif, dan bertanggung jawab.
Tak hanya berlari, acara ini menjadi simbol bagaimana sebuah event olahraga bisa memberi dampak positif bagi lingkungan, ekonomi lokal, hingga solidaritas sosial. Berikut tujuh fakta menarik dari gelaran akbar POCARI SWEAT Run Indonesia 2025 yang sukses membuktikan bahwa Bandung adalah rumah kedua bagi para pelari.
Melibatkan 46.000+ pelari dari Sabang hingga Merauke

Tahun ini menjadi salah satu pencapaian terbesar dalam sejarah POCARI SWEAT Run Indonesia. Dengan total 46.337 peserta, pelari offline sebanyak 16.023 memadati rute-rute utama di Kota Bandung, sementara 30.435 peserta virtual ikut berlari dari kota-kota di seluruh Indonesia. Partisipasi masif ini menunjukkan antusiasme luar biasa terhadap olahraga lari sebagai gaya hidup yang inklusif.
Kategori yang dilombakan pun beragam, mulai dari 5K, 10K, hingga Half Marathon, termasuk kategori khusus untuk anak-anak, Kids Dash. Waktu pelaksanaan yang dimulai sejak dini hari, serta pengaturan rute yang sejuk dan nyaman di Kota Bandung, menjadikan pengalaman lari semakin berkesan dan penuh semangat.
Kolaborasi erat pemerintah dan komunitas lokal

Keberhasilan acara ini tak lepas dari kolaborasi intens antara Pemkot Bandung, Pemprov Jabar, kepolisian, hingga berbagai dinas teknis yang turut mendukung penyelenggaraan acara. Wali Kota Bandung Muhammad Farhan bahkan menyebut Bandung kini siap menjadi "rumah kedua" bagi para pelari nasional.
Dari pemilihan rute yang strategis, sterilisasi jalan, hingga penempatan cheering point, semuanya merupakan hasil koordinasi lintas instansi dan partisipasi masyarakat. Bahkan, beberapa dinas seperti Bina Marga, Dinas Pemuda dan Olahraga, hingga Dinas Perhubungan dilibatkan secara aktif agar acara berjalan lancar tanpa mengganggu aktivitas warga.
"Kami ingin Bandung dikenal sebagai rumah kedua bagi para pelari dan memperkuat daya saing dengan event-event lari yang sudah ada di kota-kota besar lainnya. Oleh karena itu, berbagai perbaikan telah dilakukan demi menghadirkan pengalaman berlari yang berkesan di Bandung. Termasuk ketika pemilihan rute, saya sudah mengajak semua Kepala Dinas agar mereka memahami bahwa ini usaha bersama yang harus didukung oleh semua pemangku kepentingan, termasuk Dinas Tata Ruang, Perhubungan, Pemuda dan Olahraga, Bina Marga, dan lainnya," jelas Farhan.
Inklusif dan aman untuk semua kalangan

Acara ini membuktikan bahwa lari adalah olahraga yang bisa dinikmati siapa saja. Tidak hanya diikuti pelari profesional, tapi juga diikuti pelari pemula, keluarga, hingga komunitas disabilitas. POCARI SWEAT Run Indonesia 2025 menghadirkan ruang aman, inklusif, dan ramah bagi semua.
Hal ini didukung dengan kehadiran 9 titik musala, pos hidrasi setiap 1,5–2,5 km, serta layanan medis lengkap yang disiagakan secara mobile dan stasioner. Sebanyak 55 Running Doctors dan Emergency Response Team turut menjaga keamanan pelari di sepanjang rute lomba. Semua dirancang agar peserta merasa nyaman dan terjaga dari awal hingga akhir.
Event ramah lingkungan yang konsisten

Salah satu keunikan dari POCARI SWEAT Run Indonesia adalah komitmennya terhadap lingkungan. Sejak 2022, total 11,4 ton sampah berhasil didaur ulang melalui inisiatif "Nol Sampah ke TPA". Tahun ini, kegiatan parade pemungutan sampah oleh komunitas muda Bandung menjadi langkah baru yang menginspirasi.
Selain meminimalkan limbah, inisiatif ini juga menumbuhkan rasa tanggung jawab bersama terhadap kebersihan kota. Ini adalah bentuk nyata dari acara yang tidak hanya memikirkan prestasi olahraga, tetapi juga keberlanjutan dan dampak sosial yang positif.
Dukungan brand yang menginspirasi perubahan

POCARI SWEAT Run bukan hanya tentang minuman isotonik. Bersama partner seperti Jenius dari SMBCI, mereka menyuarakan filosofi Unthinkable Journey—bahwa setiap langkah kecil dalam berlari, sama seperti langkah kecil dalam finansial, akan membawamu ke tujuan besar.
Head of Digital Banking Product & Innovations SMBCI, Febri Rusli, menyampaikan bahwa partisipasi dalam acara ini menjadi simbol bagaimana pengelolaan keuangan dan perjalanan hidup bisa bergerak sejajar. Lari pun jadi lebih bermakna: bukan sekadar mengejar waktu, tapi tentang memahami proses.
"Jenius percaya bahwa setiap keputusan yang kita ambil dalam hidup memiliki konsekuensi finansial. Seperti filosofi dalam berlari jarak jauh, bergerak sedikit demi sedikit untuk mencapai tujuan tertentu. Ini sesuai dengan semangat Unthinkable journey yang ingin disampaikan oleh Jenius, bahwa setiap individu memiliki cerita perjalanan dan perkembangannya masing-masing, baik dalam mengelola finansial maupun berlari," kata Febri.
Memberi dampak kkonomi lokal yang signifikan

Ajang ini juga menjadi pemantik roda ekonomi lokal. Dari UMKM yang meraih lonjakan penjualan di Race Expo, hingga hotel dan transportasi yang mengalami peningkatan okupansi. Konser, cinderamata lokal, hingga partisipasi relawan juga turut memperkuat identitas Bandung sebagai kota kreatif dan partisipatif.
Menurut Farhan, efek domino dari event ini tidak hanya dirasakan dalam dua hari pelaksanaan, tetapi juga membuka peluang promosi jangka panjang untuk sektor kuliner, fashion, dan produk lokal Bandung. Inilah bukti bahwa olahraga bisa menjadi katalis ekonomi kreatif.
"Tahun ini, kami bangga mendukung kegiatan POCARI SWEAT Run Indonesia 2025 sebagai bagian dari rangkaian perayaan hari jadi Kota Bandung di bulan September nanti. Kontribusi ekonominya terasa langsung: UMKM lokal mencatat lonjakan penjualan, okupansi hotel meningkat, dan ribuan pengunjung membawa efek ganda ke sektor transportasi, kuliner, hingga industri kreatif. Ajang ini juga menciptakan ruang partisipasi aktif bagi warga Bandung, mulai dari menjadi relawan di titik hidrasi dan cheering point, hingga memproduksi cinderamata khas kota," ungkap Farhan.
Standar baru untuk event lari Nasional

Sterilisasi rute yang berhasil dilakukan, dukungan komunitas lokal, hingga manajemen risiko yang terstruktur menjadikan POCARI SWEAT Run Indonesia 2025 sebagai benchmark baru dalam penyelenggaraan lomba lari nasional. Bahkan pihak kepolisian menyebut ini sebagai "pencapaian luar biasa" di tengah tantangan padatnya wilayah kota.
Dengan rute yang semakin nyaman, waktu start lebih awal, dan sistem koordinasi yang modern, Bandung telah membuktikan diri sebagai kota penyelenggara event olahraga berkelas nasional, dan bahkan bisa jadi inspirasi kota lain di Indonesia.
POCARI SWEAT Run Indonesia 2025 telah membuktikan bahwa olahraga bisa menjadi ruang kolektif yang menyatukan visi, semangat, dan kolaborasi. Dari pelari pemula hingga profesional, dari UMKM lokal hingga korporasi besar, semua menjadi bagian dari cerita besar ini. Dan Bandung? Telah memberi bukti bahwa kota ini siap jadi tuan rumah bagi gerakan positif yang lebih luas.



















