Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
For
You

Review 'Zootopia 2': Lebih Seru Walau Soundtrack Tak Seikonik Film Pertamanya

ZOOTOPIA2_ONLINE-USE_950.0_015.00_0090-u.jpg
Dok. Disney
Intinya sih...
  • Zootopia 2 hadir dengan kisah baru yang lebih padat, emosional, dan segar tanpa meninggalkan daya tarik klasik film pertamanya.

  • Kasus misteri yang melibatkan munculnya kembali komunitas reptil membawa Judy dan Nick ke bagian-bagian kota Zootopia yang belum pernah dieksplorasi sebelumnya.

  • Ekspansi dunia Zootopia menjadi lebih luas dengan penambahan karakter baru seperti Gary De’Snake, serta visual memukau dan humor visual yang membuat penonton ingin berhenti sejenak hanya untuk menikmati detail di latar belakang.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Setelah sembilan tahun dinanti, Zootopia 2 akhirnya hadir sebagai tontonan akhir tahun yang manis, penuh tawa, dan tetap membawa spirit khas kota metropolis hewan tersebut: inklusivitas, keberanian, dan persahabatan. Sekuel ini kembali menghadirkan Judy Hopps (Ginnifer Goodwin) dan Nick Wilde (Jason Bateman) dalam kisah baru yang lebih padat, lebih emosional, dan tetap terasa segar tanpa meninggalkan daya tarik klasik film pertamanya. Kehadiran karakter baru, terutama Gary De’Snake (Ke Huy Quan), memberikan dinamika menarik yang memperluas dunia Zootopia ke arah yang belum pernah dieksplorasi sebelumnya.

Rilis pada 26 November 2025, Zootopia 2 siap menemani kamu dan keluarga dengan kisahnya yang hangat. Sebelum menonton, simak dulu review POPBELA.com berikut ini.

Sinopsis 'Zootopia 2' (2025)

Setelah bertahun-tahun menjadi duo penegak hukum andalan ZPD, Judy Hopps dan Nick Wilde tiba-tiba dinilai tak lagi kompak dan diminta mengikuti sesi konseling partner. Untuk membuktikan bahwa mereka masih solid, keduanya mengambil kasus baru yang jauh lebih rumit dari biasanya. Kasus tersebut adalah sebuah misteri yang melibatkan munculnya kembali komunitas reptil yang selama ini dianggap sudah tidak ada lagi di Zootopia. Di tengah situasi itu, mereka bertemu Gary De’Snake, seekor ular karismatik namun penuh rahasia yang mengubah arah penyelidikan.

Penyelidikan Judy dan Nick membawa mereka keluar dari zona nyaman dan menelusuri bagian-bagian kota yang belum pernah mereka datangi sebelumnya, termasuk Marsh Market dan area baru yang dihuni mamalia semi-akuatik. Makin jauh mereka menyelami kasus tersebut, semakin besar pula ancaman yang mengungkap sejarah kelam Zootopia tentang diskriminasi terhadap reptil. Misteri ini memicu konflik internal dan menguji batas kepercayaan mereka satu sama lain.

Di tengah kekacauan, Judy dan Nick harus mendamaikan perbedaan, menyatukan kembali kepercayaan sebagai partner, dan memutuskan apakah mereka siap menghadapi kebenaran yang dapat mengubah Zootopia selamanya.

Zootopia 2
2025
4.5/5
Directed by Jared Bush, Byron Howard
Producer

Yvett Merino

Writer

Jared Bush

Age Rating

Semua Umur

Genre

Animation

Duration

108 Minutes Minutes

Release Date

26 November 2025

Theme

Buddy Cop Comedy

Production House

Walt Disney Animation Studios

Where to Watch

XXI Cinemas, CGV Cinemas

Cast

Ginnifer Goodwin, Jason Bateman, Ke Huy Quan, Fortune Feimster, Andy Samberg, David Strathairn, Shakira, Idris Elba, Patrick Warburton, Quinta Brunson, Danny Trejo, Alan Tudyk, Nate Torrence, Don Lake, Bonnie Hunt, Jenny Slate

Trailer 'Zootopia 2' (2025)

'Zootopia 2' Still Images

Kelanjutan kisah Judy dan Nick yang semakin dewasa

Screenshot 2025-11-27 144217.png
Dok. Disney

Sekuel ini dibuka dengan dinamika baru yang tak terduga: Judy Hopps dan Nick Wilde diwajibkan mengikuti sesi konseling partner karena dinilai tak lagi kompak. Konflik ini menjadi fondasi yang kuat bagi narasi film, memperlihatkan bahwa hubungan kerja, bahkan persahabatan, tidak selalu berjalan mulus meski mereka saling percaya. Alih-alih dibuat berlebihan, ketidakharmonisan mereka digambarkan dengan humor cerdas dan ritme yang natural, sehingga terasa dekat dengan pengalaman sehari-hari penonton.

Perbedaan karakter Judy dan Nick semakin ditarik ke permukaan ketika mereka dipaksa menghadapi kasus jauh lebih rumit dari biasanya. Di sini, film menunjukkan bahwa komunikasi adalah inti dari hubungan apa pun. Saat keduanya mencoba menyelesaikan konflik internal sambil mengejar misteri besar, penonton diajak memahami bahwa persahabatan tak hanya soal kecocokan, tapi juga tentang bekerja melewati ketidaksepahaman.

Perjalanan emosional keduanya terasa lebih matang dibanding film pertama. Nick yang biasanya santai dan sulit membuka diri dihadapkan pada situasi yang menuntutnya lebih jujur tentang perasaan, sementara Judy belajar bahwa keberanian bukan hanya soal mengambil risiko, tetapi juga menerima bahwa ia tidak selalu benar. Perkembangan karakter ini menjadikan Zootopia 2 lebih menyentuh daripada sekadar film petualangan.

Masuk ke misteri Kota Zootopia yang lebih rumit dan menarik

Screenshot 2025-11-27 144452.png
Dok. Disney

Kasus baru yang harus dipecahkan Judy dan Nick bukan sekadar petualangan seru; misteri ini membawa mereka pada lapisan sejarah kota Zootopia yang sebelumnya tidak pernah dibahas. Ketika Gary De’Snake muncul dan kekacauan mulai terjadi, film perlahan membuka cerita masa lalu Zootopia, termasuk bagaimana reptil pernah menjadi bagian dari kota namun kemudian menghilang tanpa jejak. Elemen world-building ini membuat sekuel terasa lebih kaya dan berisi.

Dalam penyelidikan tersebut, Judy dan Nick menyusup ke bagian kota yang belum pernah dieksplorasi sebelumnya. Salah satunya adalah Marsh Market, sebuah kota mamalia semi-akuatik dengan visual lembap, padat, dan penuh detail yang menarik. Lokasi baru ini bukan hanya estetika belaka, tetapi memperkuat rasa petualangan dan memperluas semesta Zootopia menjadi lebih besar dan kompleks.

Plot twist yang ditawarkan film ini juga cukup berani untuk ukuran film keluarga. Tanpa terasa terlalu gelap atau menakutkan, misteri Gary dan konspirasi seputar sejarah reptil membuka percakapan tentang diskriminasi, bias turun-temurun, dan siapa yang benar-benar berhak disebut sebagai pendiri kota. Dengan cara yang ringan namun cerdas, Zootopia 2 mengajak penonton berpikir tanpa kehilangan selingan komedinya.

Karakter baru yang semakin memperkaya cerita

Screenshot 2025-11-27 144539.png
Dok. Disney

Gary De’Snake menjadi bintang baru dalam film ini. Disuarakan oleh Ke Huy Quan, sosok ular ini berhasil memadukan sifat berbahaya, lucu, dan emosional dengan sangat seimbang. Ular adalah hewan yang secara stereotip menakutkan, namun Zootopia 2 dengan sengaja mendekonstruksi stigma tersebut. Gary tampil sebagai karakter yang bisa ditertawakan, disukai, bahkan dikasihani, membuatnya berbeda dari tipikal karakter reptil dalam film animasi.

Tak hanya Gary, film ini juga memperkenalkan sejumlah karakter lain dari berbagai latar. Mulai dari beaver konspirator, komunitas reptil, hingga keluarga besar Lynxley yang penuh intrik. Setiap karakter baru memberikan warna pada perjalanan Judy dan Nick tanpa terasa memadati alur. Mereka muncul dengan tujuan jelas dan kontribusi nyata terhadap perkembangan cerita.

Menariknya, kehadiran karakter baru sama sekali tidak menggeser posisi karakter lama yang dicintai penonton. Clawhauser, Chief Bogo, Mr. Big, hingga Flash Si Sloth tetap diberi porsi yang pas dan tetap mampu mencuri perhatian dengan humor khas mereka. Keseimbangan ini menunjukkan betapa rapinya naskah dan penyutradaraan film, memastikan setiap karakter, lama maupun baru, memiliki peran berarti.

Visual memukau dan dunia Zootopia yang semakin luas

Screenshot 2025-11-27 144606.png
Dok. Disney

Dari sisi visual, Zootopia 2 tampil dengan kualitas yang memanjakan mata. Animasi reptil yang secara teknis jauh lebih sulit dihasilkan berhasil dirender dengan mulus, baik dari tekstur kulit hingga pergerakan tubuh yang lentur. Disney juga menambahkan lapisan visual humor yang membuat penonton ingin berhenti sejenak hanya untuk menikmati detail di latar belakang.

Ekspansi kota Zootopia menjadi highlight tersendiri. Selain Marsh Market, film ini menghadirkan cityscape yang lebih kompleks, termasuk area bawah laut dengan mamalia semi-akuatik seperti anjing laut dan singa laut. Dunia ini tidak hanya dibuat besar, tetapi juga terasa benar-benar hidup, penuh warna, aktivitas, dan karakter yang berinteraksi satu sama lain dengan sangat organik.

Desain produksinya menunjukkan pemikiran yang matang dan penuh kreativitas. Setiap kota memiliki palet warna, budaya, dan humor visualnya sendiri, menciptakan pengalaman menonton yang tidak monoton. Rasanya seperti mengunjungi taman bermain raksasa yang dipenuhi kejutan di setiap sudutnya. Penonton anak-anak akan menikmatinya, sementara orang dewasa akan mengapresiasi kedetailannya.

Sekali lagi, salut untuk Shakira dengan suara ikoniknya

Screenshot 2025-11-27 144304.png
Dok. Disney

Salah satu kekuatan terbesar Zootopia 2 adalah keseimbangan antara komedi dan pesan moral. Dialognya mengalir, natural, dan tidak pernah berusaha terlalu keras untuk lucu. Humor muncul dari karakter itu sendiri, bukan dari lelucon yang dipaksakan. Hal ini membuat film tetap ringan meski membahas tema yang cukup berat seperti prasangka dan sejarah kelam sebuah kota.

Pesan moral tentang kerja sama, keberanian mengakui kesalahan, serta perlunya memahami perbedaan disampaikan secara halus namun jelas. Judy dan Nick menunjukkan bahwa hubungan apa pun, baik persahabatan maupun partnership, hanya bisa bertahan melalui kepercayaan dan komunikasi. Kisah mereka menjadi cermin dinamika manusia yang sering terjadi di dunia nyata.

Tidak boleh dilupakan, soundtrack baru Shakira berjudul "Zoo" juga menjadi daya tarik kuat film ini. Lagu tersebut membawa energi yang sama hidupnya dengan "Try Everything" dari film pertama, namun dengan sentuhan lebih modern. Musik Shakira ini berhasil mengikat suasana film dan menghidupkan kembali semangat Zootopia yang ceria, optimistis, dan penuh harapan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Niken Ari Prayitno
EditorNiken Ari Prayitno
Follow Us

Latest in Career

See More

16 Twibbon Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 Lengkap Gratis

14 Des 2025, 11:35 WIBCareer