Pesan Inspiratif dari Pembicara Day-2 BeautyFest Asia Bandung 2025

- Lola Nadya menekankan pentingnya merayakan keaslian diri sebagai bentuk kecantikan otentik.
- Sinta Masson berbagi pengalaman tentang dampak viral di media sosial dan menekankan pentingnya karya yang punya nilai dan konsistensi.
- Pesan inspiratif dari para pembicara hari kedua BeautyFest Asia Bandung 2025 adalah keaslian dan konsistensi lebih penting daripada sekadar viral, serta kecantikan sejati berawal dari penerimaan diri.
Hari kedua BeautyFest Asia Bandung 2025 kembali dipenuhi antusiasme para pengunjung yang hadir di Graha Manggala Siliwangi. Nggak hanya berburu produk kecantikan dengan harga spesial, warga Bandung juga berkesempatan mendapatkan insight berharga dari sesi talkshow bersama pembicara inspiratif.
Popbela telah merangkum pesan-pesan terbaik dari para pembicara di hari kedua BeautyFest Asia Bandung 2025. Yuk, simak highlight-nya di bawah ini!
1. Lola Nadya

Pembicara sesi pertama yaitu Lola Nadya pada sesi "Glow in Your Shade: Celebrating the Power of Authentic Beauty", membagikan pesan tentang pentingnya merayakan keaslian diri. Dia menekankan bahwa kecantikan otentik adalah saat kita bisa hadir sebagai diri sendiri tanpa dibuat-buat.
"Authentic beauty adalah ketika kamu mampu hadir sebagai dirimu sendiri, tanpa dibuat-buat. Jadi, itu berkaitan dengan self-acceptance ya. Jadi, caraku merayakannya dengan sehari-hari dengan menerima warna kulitku, terus berusaha untuk merawatnya," tegas Lola.
Baginya, merawat diri bukan soal mengikuti standar kecantikan, melainkan tentang penerimaan diri dan perayaan keunikan masing-masing individu.
2. Sinta Masson

Dalam sesi "Keong Racun Effect: Why Going Viral Should Not Be Your Goal on Social Media", Sinta Masson berbagi pengalaman pribadinya mengenai dampak viral di media sosial. Menurutnya, viral bisa mengubah hidup seseorang, tapi jika hanya mengejar popularitas sesaat, maka hasilnya tidak akan bertahan lama.
“Aku udah ngerasain sendiri gimana viral bisa bikin hidup berubah. Tapi kalau cuma ngejar viral doang, itu enggak akan bertahan lama. Yang penting itu kita tahu mau ke mana setelah viral,” jelasnya.
Sinta menekankan bahwa tujuan utama bukanlah viral itu sendiri, melainkan karya yang punya nilai dan bisa dibagikan secara konsisten. “Buat saya, viral itu bukan tujuan. Yang penting adalah karya kita punya nilai dan bisa konsisten dibagikan. Kalau orang percaya sama keaslian kita, audiens akan datang dengan sendirinya,” tambahnya.
Itu dia pesan inspiratif dari para pembicara hari kedua BeautyFest Asia Bandung 2025. Dari Sinta Masson kita belajar bahwa keaslian dan konsistensi jauh lebih penting daripada sekadar viral, sementara Lola Nadya mengingatkan bahwa kecantikan sejati berawal dari penerimaan diri. Sudah siap menantikan kejutan apa lagi di hari ketiga, Bela?



















