Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
For
You

8 Mitos Malam Satu Suro yang Terkenal Mistis dan Sakral

Mitos Malam Satu Suro
Freepik.com/kjpargeter

Satu Suro menandai awal tahun baru dalam kalender Jawa. Tanggal tersebut dianggap sebagai hari yang sakral dan dianggap mistis dan sakral. Saat malam satu Suro, beberapa masyarakat Jawa akan melakukan tradisi seperti Mubeng Benteng dan Jamasan Pusaka.

Bahkan sampai sekarang, banyak orang yang masih meyakini mitos malam satu Suro beserta larangannya.  Kalau penasaran, berikut informasi tentang mitos Malam Satu Suro yang menarik untuk diketahui.

1. Tidak boleh menikah atau melakukan hajatan

Mitos malam satu suro
freepik.com/prostooleh

Mitos Malam Satu Suro yang pertama adalah datangnya musibah ketika seseorang menikah atau mengadakan hajatan pada waktu tersebut.  Maka dari itu, banyak masyarakat Jawa menolak untuk mengadakan pernikahan maupun hajatan pada malam satu Suro.

Waktu ini juga dianggap sebagai waktu yang keramat dalam kepercayaan Jawa. Siapapun yang melanggar pantangan tersebut, dikhawatirkan akan menghadapi kesialan.

2. Pulangnya arwah leluhur ke rumah

Mitos malam satu suro
Pexels.com/Alex Sever

Ada alasan mengapa masyarakat Jawa memilih untuk berdiam diri di rumah saat Malam Satu Suro tiba. Salah satunya ialah mitos yang menyatakan bahwa para arwah leluhur akan pulang kepada keluarga mereka saat malam keramat tersebut.

Itulah mengapa banyak orang tua yang menganjurkan keluarganya untuk tetap di rumah pada malam Satu Suro.  Masyarakat juga meyakini siapa pun yang melanggar pantangan tersebut akan mengalami hal-hal negatif.

3. Tidak boleh berkata kasar atau buruk

Ilustrasi seorang wanita yang sedang marah (www.pexels.com/Andrea Piacquadio)
Ilustrasi seorang wanita yang sedang marah (www.pexels.com/Andrea Piacquadio)

Secara etika, berkata kasar atau buruk tidak diperbolehkan dalam kehidupan bermasyarakat. Sebab, kebiasaan tidak baik ini bisa menimbulkan perpecahan dan merusak hubungan sosial.

Jika dikaitkan dengan mitos malam satu Suro, kebiasaan berbicara hal buruk dikhawatirkan akan menimbulkan kesialan. Hal ini karena kata-kata buruk yang diucapkan bisa saja menjadi kenyataan. Inilah mengapa masyarakat Jawa menganjurkan untuk menjaga lisan dan menghindari pembicaraan buruk atau kasar ketika malam satu Suro.

4. Tidak boleh berbicara atau berisik

mitos malam satu suro
Pexels.com/cottonbro studio

Tradisi malam satu Suro yang masih lestari dilakukan di Keraton Yogyakarta adalah Mubeng Benteng dan Tapa Bisu. Saat ritual Mubeng Benteng, peserta akan mengelilingi Keraton Yogyakarta tanpa berbicara. Sementara Tapa Bisu adalah tradisi spiritual yang dilakukan dengan berdiam diri selama prosesi Mubeng Benteng.

5. Terbukanya pintu alam gaib

mitos malam satu suro
Pixabay.com/Syaibatulhamdi

Salah satu mitos malam satu Suro adalah terbukanya pintu alam gaib. Malam penuh kesakralan ini diyakini sebagai waktu yang penuh energi spiritual.

Saat pintu alam gaib terbuka, makhluk gaib diyakini akan lebih aktif keluar. Tak jarang, mereka akan mendatangi dan mengganggu manusia. Apalagi jika seseorang melakukan tindakan sembrono seperti melanggar pantangan atau pamali.

6. Acara ruwatan untuk mensucikan seseorang

Mitos malam satu suro
Pexels.com/Roman Oditsov

Malam satu Suro menjadi momen yang tepat bagi masyarakat Jawa untuk ruwatan. Tradisi ini dilakukan dengan tujuan untuk membersihkan dan mensucikan seseorang dari sukerta atau hal buruk. Misalnya seperti kutukan, santet, atau gangguan gaib.

Saat melaksanakan tradisi ruwatan, terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Salah satunya menyiapkan sesajen sarana komunikasi dengan makhluk gaib.

7. Tidak boleh pindahan atau membangun rumah

Malam satu suro
Pexels.com/Arabic Logos

Mitos malam satu Suro berikutnya adalah larangan pindahan atau membangun rumah. Apabila seseorang melanggar larangan tersebut,  dia akan mengalami kesialan.

Sebab, malam satu Suro merupakan malam sakral di mana energi spiritual sedang memuncak.  Melakukan aktivitas berat seperti membangun dan pindahan rumah juga dianggap akan mengusik ketenangan energi gaib.

8. Waktu yang tepat untuk melakukan praktik yang melibatkan makhluk gaib

Mitos malam satu suro
Pexels.com/cottonbro

Seperti dijelaskan sebelumnya, energi spiritual pada malam satu Suro akan mengalami peningkatan. Momen ini dimanfaatkan oleh dukun dan praktisi supranatural untuk melakukan kegiatan yang melibatkan makhluk dan alam gaib.

Contoh praktik yang melibatkan keberadaan makhluk gaib adalah pesugihan, ilmu hitam, dan pemanggilan roh halus. Bahkan, ada mitos malam satu Suro yang mempercayai bahwa Nyi Roro Kidul akan datang pada waktu tersebut.

Itu dia beberapa mitos malam satu Suro yang masih banyak dipercayai sampai sekarang. Apakah kamu juga memercayainya, Bela?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nafi Khoiriyah
EditorNafi Khoiriyah
Follow Us

Latest in Career

See More

Cara Aktifkan Facebook Pro, Fitur Penghasil Uang yang Wajib Dicoba Kreator Pemula

05 Des 2025, 11:55 WIBCareer