Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
For
You

6 Fakta Menarik Seputar Pacu Jalur, Lagi Viral di TikTok!

Pacu Jalur.jpg
Pacu Jalur (Dok. Wonderful Image)
Intinya sih...
  • Pacu Jalur adalah bagian penting dari sejarah dan identitas budaya masyarakat Kuantan Singingi, Riau, bermula pada abad ke-17 sebagai alat transportasi tradisional.

  • Pacu Jalur melibatkan ritual sakral dan nuansa spiritual yang kuat, seperti proses pembuatan jalur dan upacara khusus sebelum perlombaan.

  • Popularitas Pacu Jalur meledak di media sosial berkat video-videonya yang viral di TikTok, membuka pintu baru bagi budaya lokal Indonesia untuk dikenal secara global.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

TikTok kembali melahirkan tren viral yang unik sekaligus membanggakan. Kali ini, istilah Aura Farming menjadi sorotan setelah banyak video yang menampilkan gerakan khas dari tradisi mendayung Indonesia, yaitu Pacu Jalur, ramai bermunculan. Yang bikin menarik, tren ini justru dipopulerkan oleh anak-anak lokal yang tampil badass di atas perahu panjang, dan langsung menarik perhatian warganet dunia!

Tren yang awalnya hanya istilah slang di kalangan Gen Z dan Gen Alpha ini, kini menjelma jadi fenomena global. Dalam video yang viral, para bocah mendayung dengan gerakan penuh percaya diri sambil menari memutar tangan di atas jalur, sebutan untuk perahu tradisional asal Kuantan Singingi, Riau. Aksinya makin keren karena diiringi lagu "Young Black & Rich" dari Melly Mike yang penuh semangat.

Dalam konteks Pacu Jalur, Aura Farming merujuk pada bocah-bocah pendayung yang berdiri di ujung perahu dengan pose super percaya diri sambil menunjukkan keseimbangan dan tarian kecil yang khas. Tanpa disangka, aksi itu justru dianggap ikonik oleh netizen global dan banyak yang membuat duet, repost, hingga versi parody mereka sendiri.

Yuk, simak lebih lanjut mengenai fakta-fakta menarik mengenai Pacu Jalur yang sedang ramai di TikTok, Bela.

1. Asal usul & sejarah panjang yang sarat makna

Pacu Jalur 2.jpg
Pacu Jalur (Dok. Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi)

Pacu Jalur bukan sekadar perlombaan seru di sungai, melainkan bagian penting dari sejarah dan identitas budaya masyarakat Kuantan Singingi, Riau. Tradisi ini bermula pada abad ke-17 sebagai alat transportasi tradisional menggunakan perahu panjang (jalur) dari batang kayu utuh. Jalur ini dulu digunakan untuk mengangkut hasil panen dan penduduk dari pedalaman ke daerah hilir sebelum infrastruktur jalan berkembang.

Seiring waktu, jalur tak lagi hanya menjadi sarana transportasi, melainkan berubah menjadi simbol kebanggaan dan kekompakan warga setempat. Setiap tahunnya, pacu jalur digelar pada bulan Agustus sebagai bagian dari perayaan HUT RI—sebelumnya juga dirayakan untuk memperingati ulang tahun Ratu Wilhelmina saat masa kolonial. Kini, tradisi ini telah menjadi festival budaya nasional yang dinantikan banyak orang.

2. Ritual sakral yang menyatu dengan alam

Pacu Jalur 3.jpg
Pacu Jalur (Dok. Kompas Regional)

Di balik semaraknya sorak-sorai di tepian sungai, Pacu Jalur juga menyimpan nuansa spiritual yang kuat. Proses pembuatan jalur melibatkan serangkaian ritual sakral, mulai dari pemilihan kayu di hutan yang dilakukan oleh "tukang jalur" hingga upacara khusus yang dipimpin oleh dukun adat sebelum perlombaan.

Masyarakat percaya bahwa perahu yang tidak dirituali tidak akan membawa keberuntungan. Oleh karena itu, setiap tim biasanya memiliki sesajen, doa, hingga pantangan tertentu selama masa latihan dan pertandingan. Spiritualitas ini menambah nilai magis dan emosional yang melekat dalam setiap detakan dayung para pendayung.

3. Viral internasional berkat TikTok

Popularitas Pacu Jalur meledak di media sosial usai video-video lucu dan inspiratif tentang balapan perahu ini viral di TikTok. Salah satu yang paling dikenal adalah video “pacu jalur with the boys” yang menunjukkan para remaja menirukan gerakan pendayung dan anak onja di rumah menggunakan kursi dan galon air, konten ini ditonton jutaan kali, bahkan masuk FYP netizen Thailand!

Baru-baru ini juga kembali viral lewat sebuah video TikTok di mana cuplikan para tukang tari fenomenal dengan aura yang sangat keren atau biasa disebut “aura farming”. Menunjukkan sisi keren dari tukang tari di pacu jalur.

Fenomena ini membuka pintu baru bagi budaya lokal Indonesia untuk dikenal secara global. Lewat TikTok, banyak pengguna mancanegara yang penasaran dan akhirnya belajar tentang tradisi unik ini, bahkan ada yang membuat reaksi atau versi parodi dari Pacu Jalur versi mereka.

4. Festival besar yang melibatkan komunitas lokal

Pacu Jalur 5.jpg
Pacu Jalur (Dok. komparasinews)

Pacu Jalur bukan hanya milik atlet air, tetapi milik seluruh komunitas. Lokasi utamanya berada di Tepian Narosa, Teluk Kuantan, sebuah kawasan khusus di pinggir Sungai Kuantan yang disulap jadi tribun besar dan pasar rakyat musiman. Ribuan warga dari berbagai daerah datang untuk mendukung tim kampungnya masing-masing.

Festival ini juga jadi ajang ekonomi kreatif lokal: dari UMKM kuliner, pengrajin, hingga penjual merchandise khas Pacu Jalur. Selain lomba dayung, ada juga pertunjukan seni, bazar, dan permainan rakyat yang membuat suasana makin meriah. Kemeriahannya membuat festival ini disebut sebagai “Lebaran-nya orang Kuansing".

5. Anak-anak onja jadi bintang

Pacu Jalur 4.jpg
Pacu Jalur (Dok. Media Center Riau)

Satu hal yang membuat Pacu Jalur sangat ikonik adalah kehadiran anak-anak onja. Mereka berdiri di ujung perahu sambil menari atau memainkan alat musik sederhana untuk menyemangati pendayung. Gaya mereka yang ekspresif dan tanpa rasa takut, meski berada di ujung perahu yang sempit dan bergoyang kencang, menjadi daya tarik tersendiri.

Bahkan beberapa anak onja viral karena keberanian dan tarian unik mereka yang tertangkap kamera. Tak jarang netizen menyebut mereka sebagai “penyemangat paling imut dan penting” dalam pacu jalur. Aksi mereka tidak hanya menunjukkan keberanian, tapi juga semangat dan kebersamaan khas anak kampung.

6. Menjatuhkan diri agar perahu lebih cepat

Pacu Jalur 6.jpg
Pacu Jalur (Dok. APRIL Group)

Diketahui juga ada fakta menarik lainnya adalah pendayung akan menjatuhkan diri ke sungai agar perahu bisa melaju lebih cepat. Ini dilakukan ketika keadaan perahu tertinggal dari lainnya saat perlombaan.

Hal ini dilakukan untuk mengurangi beban yang ada dan membuat perahu bisa melaju lebih cepat dan bisa mengejar ketinggalan dari perahu lainnya yang berada di depan.

Pacu Jalur adalah perpaduan sempurna antara budaya, ritual dan adrenalin olahraga. Video viralnya di TikTok memicu rasa kagum terhadap keunikan Indonesia: tradisi lokal yang tradisional sekaligus modern karena bisa viral di media sosial global. Ini bukti kekuatan cultural branding lokal lewat platform digital.

Tradisi ini lebih dari sekadar lomba perahu panjang; ia adalah representasi spirit gotong royong, ritual leluhur, dan kekayaan budaya Riau yang terjaga tetap lestari. Dari sungai Kuantan ke layar gawai dunia, pacu jalur telah jadi simbol persatuan dan identitas lokal yang menarik perhatian global.

Kalau kamu penasaran langsung dengan serunya pacu jalur, intip hashtag #pacujalur di TikTok atau rencanakan liburan ke Kuansing saat Agustus, agar bisa menyaksikan gemuruh dayung dan gegap gempita tradisi asli Indonesia!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Niken Ari Prayitno
EditorNiken Ari Prayitno
Follow Us

Latest in Career

See More

10 Film Indonesia Terlaris 2025, Didominasi Genre Horor

05 Des 2025, 13:35 WIBCareer