Arti Malam Satu Suro Bagi Umat Islam, Keistimewaan, dan Amalan

Bagi sebagian orang, malam satu Suro sering dikaitkan dengan hal-hal yang mistis atau keramat. Tak jarang, orang-orang juga menganggap siapapun yang melanggar pantangan di malam satu Suro akan mendapat kesialan. Meskipun begitu, malam ini ternyata memiliki makna yang berbeda bagi umat Islam, lho.
Apalagi, satu Suro bertepatan dengan 1 Muharam sebagai penanda awal tahun baru Islam. Umat Islam justru dianjurkan memperbanyak amal ibadah. Lantas, apa arti malam Satu Suro bagi umat Islam? Temukan jawaban lengkapnya di bawah ini.
1. Arti malam satu Suro bagi umat Islam

Apa arti malam Satu Suro bagi umat Islam sebenarnya? Pada penanggalan Hijriah, malam Satu Suro bertepatan dengan awal bulan Muharam. Secara etimologis, Muharam berasal dari kata harrama yang berarti suci atau terlarang. Maksudnya, pada bulan ini Allah Swt mengharamkan atau melarang umat-Nya melakukan peperangan.
Orang Arab pada zaman dahulu meyakini bahwa bulan Muharam merupakan bulan suci sehingga tidak layak menodai bulan tersebut dengan peperangan. Di sisi lain, Muharam termasuk salah satu dari empat bulan suci dalam Islam yang memiliki keistimewaan.
Oleh karena itu, umat Islam biasanya menjadikan malam Satu Suro sebagai momen untuk menjauhi perbuatan buruk dan memperbanyak amal kebaikan. Allah Swt berfirman:
اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌۗ ذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةًۗ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ ٣٦
Artinya:
“Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa.” (QS. At-Taubah: 36).
2. Keistimewaan malam satu Suro dalam Islam

Malam satu Suro punya makna istimewa bagi umat Islam. Hal ini dikarenakan pada malam tersebut segala amal kebaikan yang dilakukan akan mendapatkan pahala berlipat ganda dari Allah Swt. Maka dari itu, umat Islam dianjurkan untuk senantiasa meningkatkan ibadah, baik yang bersifat wajib maupun sunah.
Rasulullah saw juga menjelaskan bahwa bulan Muharam adalah waktu yang terbaik. Adapun amalan yang sering dilakukan oleh Nabi Muhammad pada bulan Muharam adalah puasa Asyura. Rasulullah saw bersabda:
“Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah yaitu Muharam. Sementara salat yang paling utama setelah salat wajib adalah salat malam.” (HR. Muslim no. 2812).
Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa arti malam satu Suro bagi umat Islam bersifat spiritual dan tidak berkaitan dengan hal-hal mistis. Sebaliknya, kamu justru dianjurkan menyambut bulan Muharam dengan rasa penuh sukacita karena ada banyak cara untuk meraih pahala yang berlipat ganda melalui berbagai amalan kebaikan.
3. Amalan malam satu Suro bagi umat Islam

Ada beberapa amalan malam satu Suro yang bisa dilakukan oleh umat Islam, antara lain:
Membaca doa akhir tahun
Berikut bacaan doa akhir tahun yang bisa kamu baca setelah salat Asar atau sebelum masuk waktu Maghrib di hari terakhir bulan Dzulhijjah.
اللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتَبْ مِنْهُ وَحَلَمْتَ فِيهَا عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوبَتِي وَدَعَوْتَنِي إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَانَتِي عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِي وَمَا عَمِلْتُ فِيهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَأَسْتَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِي وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِ مِنْكَ يَا كَرِيمُ.
"Allāhumma mā 'amiltu min 'amalin fī hādhihis-sanati mā nahaytanī 'anhu wa lam atub minhu wa ḥalamta fīhā 'alayya bifaḍlika ba'da qudratika 'alā 'uqūbatī wa da'awtani ilā at-tawbati min ba'di jur'ātī 'alā ma'ṣīatika fa innī astaghfirtuka faghfir lī wa mā 'amiltu fīhā mimā tarḍā wa wa'adtanī 'alayhi ath-thawāba fa as'aluka an tataqabbala minnī wa lā taqṭa' rajā'ī minka yā karīm."
Artinya:
"Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah kau membuatku putus asa. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah."
Membaca doa awal tahun
Berikut bacaan doa awal tahun yang bisa dibaca sebanyak tiga kali setelah Maghrib di malam Satu Suro.
اللَّهُمَّ أَنتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيمِ وَكَرِيمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ. وَهَذَا عَامُ جَدِيدٌ قَدْ أَقْبَلَ أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ وَالعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ الْأَمَارَةِ بِالسُّوْءِ وَالاسْتِغَالَ بِمَا يُقَرِينِي إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ
"Allaahumma antal abadiyyul qadiimul awwal. Wa 'alaa fadhlikal 'azhiimi wa kariimi juudikal mu'awwal. Wa haadza 'aamun jadiidun qad aqbala. As-alukal 'ishmata fiihi minas- syaithaani wa auliyaa-ih, wal 'auna 'alaa haadzihin nafsil ammaarati bis-suu-i, wal isytighaala bimaa yuqarribunii ilaika zulfaa yaa dzal jalaali wal ikraam."
Artinya:
"Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolongan-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. Kepada-Mu aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmat-Mu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan."
Membaca surah Al-Ikhlas
Amalan selanjutnya yang bisa kamu lakukan ialah membaca surah Al-Ikhlas. Selain itu, kamu juga bisa perbanyak dzikir lain pada Allah Swt untuk memohon perlindungan, kebaikan, dan keberkahan di tahun baru Islam.Bersedekah
Tak hanya amalan spiritual, kamu juga bisa memberikan sedekah pada orang yang membutuhkan. Lewat sedekah, tidak hanya pahala yang didapatkan, namun kamu juga sudah berkontribusi untuk memperbaiki hidup orang lain.Melaksanakan salat sunah
Selain mengerjakan salat wajib, jangan lupakan untuk memperbanyak salat sunah, Bela. Hal tersebut bisa kamu laksanakan sesuai kondisi. Misalnya, jika kamu terbangun tengah malam bisa melaksanakan salat Tahajud.
Demikian informasi seputar arti malam Satu Suro bagi umat Islam dan keistimewaannya. Pastikan kamu tidak melewatkan amalan-amalan yang ada, ya!