Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Jangan Panik! Ini 10 Tips Bertahan di Kerumunan

Catat biar tetap selamat setelah nonton idola kesayangan

Zikra Mulia Irawati

Sejak kemarin, deretan idol Korea Selatan mulai dari NCT 127, Secret Number, hingga Kim Sejeong tiba di Indonesia untuk menghibur ribuan penggemar akhir pekan ini. Jika kamu adalah salah satu pemegang tiketnya, pasti sudah nggak sabar banget, dong, untuk melihat mereka secara langsung?

Namun, tragedi yang menewaskan banyak orang di Stadion Kanjuruhan dan Itaewon belum sepenuhnya hilang dari ingatan. Melansir theconversation.com, berikut 10 tips bertahan di tengah kerumunan dari peneliti Max Planck Institute for Human Development, Mehdi Moussaid, yang bisa kamu terapkan agar kejadian pilu itu tak terjadi lagi.

1. Amati situasi

Pexels.com/César Benites

Saat kerumunan manusia terasa tak terkendali, segera amati situasi sekitar. Perhatikan arah mana yang paling mungkin kamu lalui untuk keluar dari kerumunan. Cobalah cari pusat kerumunan tersebut. Jangan sampai kamu justru menghampirinya dan berakhir terjebak di sana.

2. Pergi sesegera mungkin

Pexels.com/Ron Lach

Jika merasa jumlah orang di sekitarmu kian banyak, jangan ragu untuk segera pergi. Lengah sedikit saja, akan lebih sulit bagi kamu untuk keluar. Selain menyelamatkan diri sendiri, cepat-cepat pergi dari kerumunan juga akan menyelamatkan orang sekitar.

Sembari pergi, perhatikan pula keadaan sekitar. Carilah di mana letak pintu darurat atau jalur evakuasi. Jika berada di area terbuka, pagar pembatas bisa jadi opsi untuk keluar lebih cepat.

3. Jangan sampai terjatuh

Pexels.com/Denniz Futalan

Saat di kerumunan, kemungkinan untuk terjadi efek domino kian besar. Oleh karena itu, usahakan agar kamu jangan sampai terjatuh jika berada di tengah-tengahnya. Manusia yang tumpang tindih hanya akan memperburuk keadaan.

4. Jaga pernapasan

Pexels.com/Masha Raymers

Dengan jumlah massa yang membludak, pasokan oksigen di area kerumunan akan ikut menipis. Maka, penting bagi kamu untuk menjaga agar pernapasan tetap stabil. Hindari berteriak atau terlalu banyak berbicara. Terus atur pernapasan sebisa mungkin.

5. Posisikan tangan di depan dada

twitter.com/belugasong

Jika telanjur terdesak kerumunan, langsung posisikan tangan di depan dada seperti saat melakukan olahraga boxing. Dengan posisi ini, kamu bisa melindungi barang bawaan sekaligus mencegah dada terimpit hingga tak bisa bernapas.

6. Ikuti pergerakan arus kerumunan

Menurut insting alami manusia, tubuh akan bergerak melawan arus kerumunan. Hal tersebut rupanya hanya akan membuang energi. Sebaliknya, biarkan dirimu terbawa arus sambil terus menjaga keseimbangan tubuh.

7. Hindari dinding

Pexels.com/Pixabay

Tips sebelumnya tak berlaku jika terdapat banyak dinding di area kerumunan. Belajar dari peristiwa yang terjadi di Turin pada 2017 atau Heysel dan Hillsborough pada era 1980-an, korban pertama selalu berasal dari yang terjebak di dinding yang tak memungkinkan untuk dipanjat. Oleh karena itu, sebisa mungkin hindari dinding jika terjebak di tengah lautan manusia, ya, Bela!

8. Pahami tingkat kepadatan

twitter.com/belugasong

Untuk membantu kamu dalam memahami tingkat kepadatan, Mehdi Moussaid memberikan panduan singkat yang mudah dipahami. Hal ini penting untuk menentukan keputusan yang akan kamu ambil dalam situasi ini.

  • Jika kamu tidak melakukan kontak fisik dengan orang sekitar, kepadatan mungkin masih berada di kisaran tiga orang atau kurang per meter persegi. Situasi masih aman.
  • Jika kamu bersentuhan dengan orang sekitar tanpa disengaja, kepadatan berada di angka 4-5 orang per meter persegi. Segera menyingkir dari kerumunan untuk menghindari kemungkinan terburuk. 
  • Jika untuk menggerakkan tangan pun sudah tak bisa, artinya kerumunan sudah berada di tingkat terparah. 

9. Jangan panik

Pexels.com/Alycia Fung

Jika kepadatan kerumunan sudah berada di tingkat terparah, jangan panik dan lakukan tips yang telah dijelaskan di poin-poin sebelumnya. Jangan bergerak secara agresif agar tak menimbulkan bahaya yang lebih buruk seperti di kerumunan Madhya Pradesh di India (2013), Place de la République di Paris (2015), atau Falls Festival di Victoria, Australia (2016).

10. Saling menolong dengan orang sekitar

Pexels.com/Alexander Suhorucov

Dalam kerumunan, seluruh orang menghadapi satu bahaya nyata yang sama. Oleh karena itu, saling menolong dengan orang sekitar bisa jadi berdampak baik untuk kondisi tersebut.

Hal ini ternyata juga sudah dibuktikan oleh sebuah penelitian dari psikolog bernama John Drury dari University of Sussex, lho, Bela. Ia menyebutkan, altruisme (kecenderungan untuk memikirkan orang lain) dan saling membantu adalah kunci untuk menghindari tragedi. Kerumunan yang bersatu secara emosional punya potensi untuk selamat lebih besar daripada saat orang-orang lebih mengedepankan ego.

Yuk, catat tips-tips di atas, Bela. Selamat bersenang-senang dengan artis kesayangan, ya. Stay safe!

IDN Media Channels

Latest from Inspiration