Salah satu alasan mengapa berlian menjadi barang berharga dan memiliki nilai yang fantastis adalah karena bahan baku berkualitasnya yang sulit ditemukan di pertambangan. Dari 80% bahan baku yang ditemukan, hanya 20% yang ditemukan tanpa cacat dan dapat diproses menjadi berlian dengan nilai skala tinggi.
Namun nyatanya berlian memiliki jenis-jenisnya lagi dan tiap jenisnya memiliki harga selangit yang berbeda-beda. Kira-kira, berlian apa saja yang paling mahal di dunia dan dimana batu permata itu ditemukan? Simak informasinya yang sudah Popbela rangkum di sini.
Koh-I-Noor menjadi berlian potong paling besar di dunia yang memiliki berat 105,6 karat. Catatan sejarah menuliskan bahwa berlian ini berasal dari Delhi, India dan pertama kali disebutkan tahun 1740. Berlian ini juga berpindah tangan beberapa kali dari berbagai kerajaan di Asia Selatan dan Asia Barat sebelum akhirnya diberikan kepada Ratu Victoria dari Inggris.
Nama Koh-I-Noor sendiri berasal dari bahasa Persia yang berarti "Mountain of Light". Saat ini, berlian asal India itu dipasang di mahkota Queen Mother dan dipajang di Tower of London. Meski berlian ini sering dibilang tak ternilai harganya, namun harga Koh-I-Nor sendiri diperkirakan bisa mencapai US$20 miliar.
Jika Koh-I-Noor merupakan berlian potong paling besar di dunia, maka Cullinan merupakan berlian mentah paling besar yang pernah ditemukan dengan berat 3,106 karat. Berlian ini dinamai dari Thomas Cullinan, pemilik tambang tempat berlian ini ditemukan. Cullinan ditemukan pada Januari 1905, tambang tersebut bertempat di Afrika Selatan.
Cullinan dipotong menjadi 9 bagian besar. Potongan yang pertama dinamakan Cullinan I atau dijuluki The Great Star of Africa oleh Raja Edward VII. Beratnya mencapai 530,4 karat dan diperkirakan mencapai US$54 juta. Untuk harga berlian mentahnya sendiri diperkirakan mencapai US$400 juta.
Berlian yang ditemukan di tambang di dekat benteng Golconda, India ini dikenal dengan banyak nama. Jean Baptiste Tavernier asal Prancis membeli berlian ini pada tahun 1666 dengan nama Tavenier Blue. Berlian itu berganti nama menjadi The French Blue sebelum dijual kepada Raja Louis XIV.
Akhirnya berlian ini diberi nama Hope setelah muncul pada katalog batu permata milik Thomas Hope. Hope memiliki berat 45,52 karat dan dan berbentuk seperti kacang walnut. Saat ini Hope dipajang National Museum of Natural History di Washington D.C, Amerika Serikat. Harga berlian ini diperkirakan mencapai US$350 juta.
Pink Star atau sebelumnya dikenal dengan nama Steinmetz Pink memiliki warna yang unik, warna merah muda yang samar dan warna yang sangat jarang ditemukan pada berlian. Berlian ini berasal dari Afrika Selatan dan ditemukan tahun 1999 dengan berat awal mencapai 132,5 karat.
Butuh 20 bulan untuk memotong berlian ini hingga memiliki berat 59,60 karat. Pada tahun 2017, Pink Star dilelang pada sebuah acara lelang di Hong Kong dan terjual seharga US$71.2 juta kepada perusahaan Chow Tai Fook.
Berlian Regent ditemukan di tambang yang sama dengan berlian Hope oleh seorang pekerja tambang. Saat ini, Regent dipajang di Museum Louvre, Prancis. Sebelumnya, berlian ini pernah menjadi milik Kerajaan Perancis, lalu berpindah tangan ke Napoleon Bonaparte saat revolusi Prancis.
Para ahli berlian memperkirakan bahwa berlian dengan berat 141 karat ini seharga £48 juta. Akibat adanya skandal dan nasib sial yang banyak menimpa para pemilik Regent, terdapat mitos yang mengatakan bahwa berlian ini terkutuk.
Memiliki warna sama seperti Pink Star, Oppenheimer Blue berwarna biru elegan. Namanya diambil dari pemilik sebelumnya yaitu Philip Oppenheimer, seorang pebisnis berlian dan pemilik balap kuda asal Inggris. Pada tahun 2016, berlian seberat 14,62 karat ini terjual seharga US$50,6 juta dengan pemilik yang dirahasiakan.
Tidak heran koleksi berlian di atas menjadi yang termahal di dunia, ya? Menurut kamu, mana yang paling cantik dan paling kamu sukai, Bela?
