Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Begini 7 Cara Sembuhkan Kucing dari Penyakit Flu!

Pengobatan medis jadi solusi terbaik

Nindi Widya Wati

Kamu suka memelihara anabul, Bela? Jika iya, maka kesehatan hewan peliharaan jadi salah satu fokus utama yang harus kamu perhatikan, lho!

Terlebih, jika kamu memelihara anabul sejenis kucing berusia muda atau kitten, kucing senior, ataupun kucing berdaya tahan tubuh lemah. Peliharaan yang rentan sekali terkena penyakit, seperti flu atau pilek. 

Sebagai informasi, flu pada kucing merupakan bagian dari infeksi saluran pernapasan atas minor. Dilansir Cats Protection, gejala kesehatan ini merupakan penyakit umum yang disebabkan perubahan musim, tertular flu dari kucing lain, hingga tanda dari infeksi serius lainnya. Namun, kalau tidak ditangani dengan tepat, flu bisa berubah jadi fatal. 

Mengingat sederet penyebab flu yang berbeda, cara mengobati kucing flu pun tidak bisa sembarangan. Apalagi, membeli obat flu tanpa resep dokter hewan, dengan kadar antibiotik yang tidak kita pahami.

Nah, kira-kira gimana ya cara tepat menyembuhkan anabul dari penyakit flu? Apakah cukup hanya ditangani secara mandiri? 

Yuk, simak dalam ulasan berikut, Bela! 

1. Memahami gejala flu pada kucing

Pexels.com

Saat daya tahan tubuh kucing mulai melemah, terdapat beberapa gejala fisik yang terlihat. Gejala yang muncul, bisa meliputi semua atau hanya beberapa, seperti:

  1. Hidung dan mata berair
  2. Sakit tenggorokan
  3. Nyeri otot dan persendian
  4. Sariawan
  5. Air liur yang menetes terus menerus
  6. Bersin
  7. Kehilangan suara
  8. Demam
  9. Pada anak kucing, gejala mata berair dapat berkembang menjadi borok. Ini bisa ditandai dengan mata kucing yang tertutup sebagian atau seperti diberi lem, sehingga ia kesulitan membukanya. Jika begitu, segera dapatkan perawatan agar gak menimbulkan masalah serius dan berakibat kerusakan penglihatan pada anak kucing
  10. Pada beberapa kasus, kucing flu mungkin juga mengalami batuk. Untuk itu, perhatikan jika kucing berulang kali berusaha mengeluarkan sesuatu dari kerongkongannya.

2. Bawa ke dokter

Pexels.com

Menyembuhlan kucing flu yang melibatkan obat, hanya boleh dilakukan lewat arahan dokter profesional, Bela. Maka dari itu, kamu dapat meminta bantuan medis saat gejala flu pada anabul tak menghilang dalam 5-7 hari. 

Tanda lain yang perlu diingat bahwa kucing harus ke dokter, yakni saat kucing tidak mau makan, mengalami dehidrasi, dan sesak napas. Sebab makin cepat berobat, maka lebih cepat pula diketahui penyebabnya. 

Dokter akan mungkin meminta anabul menjalankan beberapa tes kesehatan, agar bisa mengidentifikasi infeksi serius sebagai penyebab flu pada kucing. Ada tes darah, tes kimia untuk mengetahui fungsi organ, tes elektrolit apabila kucing menunjukkan gejala dehidrasi parah, tes urine, hingga tes virus defisiensi kucing (FIV) atau tes leukimia kucing (FeLV).

3. Jaga kebersihan kucing

Pexels.com

Saat flu, kucing memiliki ingus ataupun kotoran di mata, hidung, serta telinga. Meski biasa membersihkan diri, perilaku kucing cenderung berubah ketika sakit. Ia akan lebih banyak berdiam diri dan mengabaikan perawatan tubuhnya. 

Maka dari itu, kamu perlu meluangkan waktu untuk membersihkan kotoran yang menempel. Gunakan handuk atau lap halus dan sedikit dibasahi air hangat, lalu usapkan ke titik kotor di wajah kucing. Sambil melakukannya, berikan ucapan yang menenangkan anabul. 

4. Siapkan home remedies

Pexels.com

Ada kalanya flu menyebabkan kucing kesulitan bernapas. Mengatur rumah tetap lembap akan sedikit membantu meringankan rasa gak nyaman pada kucing. Jika ada, kamu bisa menggunakan humidifier atau alat pelembap ruangan. 

Selain itu, kamu bisa memberikan kucing home remedies berupa uap untuk melancarkan pernapasan yang tersumbat. Caranya, ajak kucing ke kamar mandi yang telah disediakan air panas dalam bak atau pancuran. Penting diketahui, jangan mandikan kucing, ya. Cukup diamkan kucing di dalam ruangan beruap selama 10-15 menit beberapa kali sehari.

Sebagai tambahan, jika kucing meronta-ronta, sebaiknya keluarkan dan lanjutkan di sesi berikutnya. Pemaksaan pada kucing justru dapat membuatnya stres yang mempengaruhi imun tubuh. 

5. Nutrisi cukup melalui makanan dan minuman

Pexels.com

Umumnya, kucing akan mengalami penurunan nafsu makan ketika sakit. Ia bahkan enggan menyentuh makanan, termasuk yang sangat disukainya. Meski demikian, kamu perlu memastikan anabul tetap makan guna mendukung cara mengobati kucing flu. 

Maka berikut, ada beberapa cara untuk meningkatkan selera makan kucing:

  1. Hangatkan makanan di microwave untuk meningkatkan aroma
  2. Pancing menggunakan makanan basah atau snack favorit anabul
  3. Berikan makanan khusus recovery, biasanya berbentuk makanan basah kaleng dengan aroma menyengat
  4. Campurkan air ke dalam makanan basah untuk mengimbangi kebutuhan cairan kucing
  5. Perhatikan pula tanda-tanda dehidrasi pada kucing. Cek kulit di area tengkuk anabul dengan sedikit mencubitnya ke atas. Jika elastisitas kulit berkurang, disertai mata cekung dan gusi lengket, bisa jadi kucingmu sedang dehidrasi parah
  6. Selain itu, penuhi kebutuhan cairan kucing. Jika perlu, gunakan kaldu ayam rebus untuk menarik perhatian anabul. Konsultasikan pada dokter terkait penggunaan cairan elektrolit khusus hewan sebagai antisipasi. 

6. Minum obat secara teratur dan vaksinasi kucing

Pexels.com

Saat dibawa ke dokter, biasanya kucing akan mendapatkan obat-obatan yang harus diminum. Maka demi kesembuhan anabul, harus mengikuti anjuran minum obat rutin dari dokter, Bela.

Jika diperlukan, tanyakan pada dokter mengenai multivitamin yang bisa recovery sekaligus memperbaiki daya tahan tubuh kucing. Misalnya, seperti Nutriplus Gel atau vitamin C dengan takaran khusus kucing. Setelah kucing sembuh, jangan lupa lakukan vaksinasi rutin demi mencegah infeksi berulang.

7. Pastikan kucing berada dalam ruangan

Pexels.com

Melansir dari Paws, kucing yang tinggal di dalam ruangan memiliki masa usia hingga 15 tahun, jauh lebih lama dibanding kucing yang tinggal di jalanan. Ini terjadi karena risiko kucing tertular penyakit, parasit, dan abses lebih kecil.

Risiko lain seperti tertabrak kendaraan, terpapar racun, dicuri, dan sebagainya juga lebih sedikit ketika kucing mendapatkan pemantauan. Jadi, sebaiknya kurangi aktivitas kucing di luar ruangan secara perlahan.

Itulah beberapa langkah yang bisa kamu coba jika ingin mengobati flu pada kucing. Jika kamu tahu cara lebih efektif, bisa tulis juga lewat kolom komentar, ya, Bela! 

Disclaimer artikel ini sudah pernah tayang di laman IDN Times dengan judul "7 Cara Mengobati Kucing Flu agar Cepat Sembuh, Lakukan Segera!" ditulis oleh Laili Zain Damaika 

IDN Media Channels

Latest from Inspiration