Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Review ‘The Beekeeper’: Satu Lagi Aksi Balas Dendam Dari Jason Statham

Kisah yang ditulis berdasarkan filosofi lebah

Niken Ari Prayitno

Ada baiknya jika kita mendampingi lansia yang hidup di sekitar kita. Baik itu orang tua kita sendiri, kakek-nenek, atau tetangga. Jangan sampai mereka tinggal sendirian dan memutuskan segala sesuatu tanpa saksi. Sebab, lansia seperti inilah yang menjadi sasaran empuk bagi pihak tak bertanggung jawab untuk mengeruk keuntungan dari mereka.

Sinopsis: jahatnya cyber crime yang membuat korban tak berdaya

Dok. Metro Goldwyn Mayer

Adam Clay (Jason Statham) tak menyangka pertemuannya dengan Eloise Parker (Phylicia Rashad) pagi itu menjadi yang terakhir. Sebab, di malam harinya saat Adam ingin memberikan setoples madu, Eloise ditemukan meninggal dunia dengan senapan api di dekatnya. Anak Eloise, FBI Agent Verona Parker (Emmy Raver-Lampman), menuduh Adam sebagai tersangka karena hanya Adam yang berada di TKP malam itu.

Setelah dilakukan penyelidikan, Adam dinyatakan tak bersalah dan Eloise meninggal karena bunuh diri. Curiga, Adam dan Verona menemukan fakta jika Eloise memilih bunuh diri setelah ia terkena scam yang membuat rekening miliknya dengan uang sejumlah US$2 juta ludes tak bersisa. 

Tanpa menunggu waktu lama, dengan kemampuan dan informasi yang dimilikinya, Adam memutuskan untuk memburu perusahaan yang telah menggasak uang Eloise. Karena ia sama sekali tidak memberi tahu soal rencananya dan bergerak sendiri, Verona justru curiga dengan Adam.

Lantas, apakah sang pencuri tersebut tertangkap? Bagaimana hubungan Adam dan Verona selanjutnya?

Satu lagi kisah balas dendam dengan ‘bumbu’ narsis dari Jason Statham

Dok. Metro Goldwyn Mayer

Film dengan banyak efek tembakan dan ledakan sepertinya memang sudah menjadi trademark dari Jason Statham. Lama kelamaan saya menjadi paham bagaimana template alur film yang diperankan aktor kelahiran 26 Juli 1967 itu. Yakni, sosok yang sudah pensiun dari pekerjaannya, hidup berbaur dengan masyarakat dan tak ada informasi pribadi yang bisa digali, lalu kembali ke pekerjaan lama demi menyelamatkan seseorang, bertarung dengan penjahat sendirian tanpa tergores sedikit pun, dan akhirnya dia menang melawan penjahat yang diburunya.

Formula kisah ini dapat terlihat juga, kok, dalam film The Meg, di mana Jason Statham memutuskan kembali ke pekerjaan lamanya demi membantu temannya dan akhirnya ia bisa mengalahkan makhluk paling besar di muka bumi itu.

Melihat ‘template’ ini, tak salah jika beberapa kritikus film menganggapnya sebagai sosok narsis. Sebab, seolah saat Jason Statham datang, semua masalah dan orang jahat dapat dengan mudah dikalahkan, dan dunia kembali damai.

Alur penceritaan yang ringan dengan filosofi lebah

Dok. Metro Goldwyn Mayer

Baik, sekarang kita lupakan sejenak faktor narsis dari Jason Statham. Kisah dari The Beekeeper terbilang cukup ringan dan enak untuk diikuti. Sang penulis naskah, Kurt Wimmer (Expend4bles, The Misfits) cukup cerdas menganalogikan kehidupan tokoh utama dengan filosofi lebah. 

Sejak awal film berjalan, Kurt Wimmer telah menjelaskan bagaimana seekor lebah itu hidup dan menjaga rumah, serta ratu mereka. Lalu, seiring berjalannya cerita, filosofi lebah semakin banyak yang diikutsertakan. Mulai dari bagaimana mengusir penjahat langsung dari markas mereka yang diibaratkan dengan membersihkan sarang lebah, hingga membunuh ratu lebah jika dinilai ia tak cukup menghasilkan keturunan yang berkualitas.

Konflik yang menyentil kejahatan siber masa kini

Dok. Metro Goldwyn Mayer

Terlepas dari segi teknis dan cerita, The Beekeeper cukup relate dengan apa yang terjadi di masa kini. Konflik yang diangkat mengenai penjahat siber benar-benar membuat kita terhenyak. Sebab, seperti itulah kejahatan siber yang kini marak terjadi dan bisa membuat siapa saja menjadi korban.

Alih-alih memiliki bisnis data mining seperti yang belakangan banyak ditekuni oleh para technopreneur, dengan kecanggihan teknologi yang mereka punya, mereka justru membobol rekening orang tak bersalah. Bahkan, mereka yang tech savvy pun tetap bisa menjadi korban dari kejahatan ini karena sistem yang para penjahat ini miliki begitu rapi dan canggih.

Bagaimana, Bela? Siap menyaksikan film ini dan melihat bagaimana jahatnya dunia siber jika kita lengah?

IDN Media Channels

Latest from Inspiration