Comeback setelah sembilan tahun vakum dari dunia akting, aktor asal Taiwan, Vic Chou kembali menghibur penggemarnya. Lewat serial berjudul Danger Zone, Vic Chou memerankan tiga identitas berbeda, yakni sebagai seorang pengacara, ahli analisis kejahatan dan narapidana.
Bagi Vic Chou, tokoh yang diperankannya ini merupakan salah satu karakter impiannya sejak ia berkarier di dunia hiburan. Maka dari itu, ia sangat bersemangat saat menceritakan bagaimana proses di balik pembuatan serial tersebut.
Beruntung, Popbela berkesempatan mewawancarai Vic Chou secara langsung belum lama ini. Kepada Popbela, Vic Chou menceritakan bagaimana dirinya tertarik membintangi serial ini, hingga pesannya untuk para penggemar di Indonesia.
Penasaran? Simak selengkapnya berikut ini.
Tertarik dengan karakter yang diperankan oleh Tseng Jing Hua
Dalam serial ini, Vic Chou memerankan tokoh bernama Liang Yan Dong, seorang ahli pembuat profil psikologis yang kemudian bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk mengungkap sebuah kasus besar. Karena harus menyamar inilah, Vic Chou memerankan tiga identitas berbeda yang tentu sangat menantang dan dengan karakter yang berbeda pula.
Meski karakternya sendiri sudah begitu menantang, namun ternyata Vic Chou juga kagum dengan tokoh lainnya. Siapa dan mengapa ia bisa begitu tertarik, ya?
"Saya sangat tertarik dengan karakter Lu Qi yang diperankan Tseng Jing Hua. Ketika membaca naskahnya, perannya terasa sangat mengagumkan. Waktu saya bertemu dengan Tseng Jing Hua di lokasi shooting, saya benar-benar suka dengan karakter yang ia ciptakan dan memberitahunya kalau ia sangat keren. Jadi apabila memungkinkan, suatu saat saya ingin mencoba peran seperti itu," ungkap Vic Chou.
Lu Qi sendiri merupakan pemeran pendukung di serial ini. Karakter tersebut digambarkan sebagai anak muda yang bebas dan rebel. Lu Qi dikenal urakan dan liar, padahal sebenarnya ia adalah sosok yang berprinsip kuat.
Ketagihan terlibat dalam serial action
Danger Zone menjadi serial bergenre action pertama yang dibintangi oleh Vic Chou. Saat memerankannya, ia merasa banyak proses yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Salah satunya adalah menggunakan alat yang mampu membuatnya berputar 360 derajat, sehingga adegan tabrakan terasa dan terlihat begitu nyata.
Berdasarkan pengalamannya ini, Vic Chou mengaku ketagihan dan tidak akan menolak jika ditawarkan peran serupa.
"Selama saya masih mampu secara fisik, saya tidak akan membatasi adegan atau genre tertentu. Agar karakter yang saya perankan dalam drama tidak membosankan, action selalu menjadi tantangan bagi saya, terutama dalam drama ini yang diambil di umur saya yang ke 40 tahun. Ke depannya, saya berharap agar mendapat karakter yang cocok dengan umur dan performa saya. Tapi, saya tidak akan menolak apabila ada peluang baru yang muncul," katanya.