Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Soft Skill: Pengertian, Contoh, dan Cara Mengasahnya

Penting untuk dunia kerja

Nafi' Khoiriyah

Saat menduduki bangku sekolah atau kuliah, kita bukan hanya diminta untuk mempelajari mata kuliah saja tapi juga soft skill. Biasanya, istilah ini sering disamakan dengan hard skill. 

Soft skill adalah kemampuan berkomunikasi dan sosialisasi dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam pekerjaan. Kalau hard skill bisa diukur, soft skill justru sebaliknya. 

Namun masih banyak orang yang mempertanyakan apa pentingnya soft skill dan apa saja yang harus dipelajari. Untuk menjawab pertanyaan itu, simak ulasan di bawah ini. 

1. Pengertian soft skill

Freepik.com/freepik

Melansir Indeed, soft skill merupakan kemampuan yang berhubungan dengan cara seseorang bekerja dan berinteraksi. Soft skill yang dimaksud mencakup komunikasi, kerja tim, dan keterampilan interpersonal lainnya. 

Sementara menurut O'Brien, soft skill ialah keahlian yang terdiri dari 6 komponen, yaitu kemampuan komunikasi, kepemimpinan organisasi, usaha, kerja sama, dan etika. 

Tak begitu jauh dari pendapat sebelumnya, Elfindri mengatakan bahwa soft skill merupakan bentuk keterampilan dalam kehidupan bermasyarakat. Keterampilan itu bisa keterampilan individu dan berkelompok, termasuk interaksi, berbahasa, emosional, serta moral dan etika. 

Kemampuan ini sering dianggap sebagai pelengkap hard skill. Seseorang bisa mempelajarinya, tapi tidak dengan cara yang formal seperti di bangku sekolah atau kuliah.

Pada akhirnya soft skill sangat penting karena akan tampak lebih menonjol dibandingkan dengan individu lainnya. 

2. Pentingnya soft skill

Freepik.com/freepik

Pentingnya soft skill adalah demi kemajuan dan kesuksesan karier seseorang. Sebab dengan soft skill yang baik, maka kepercayaan akan berkembang melalui interaksi dan hubungan yang positif. Produktivitas pun akan meningkat jika soft skill berkembang. 

Tak heran jika soft skill juga bermanfaat bagi bisnis saat dipraktikkan di seluruh perusahaan. Semangat kolaboratif antarpekerja yang memiliki soft skill baik akan lebih produktif dan mampu fokus pada tujuan bersama. 

3. Contoh soft skill

pexels.com/Pavel Danilyuk

Soft skill memang cukup luas cakupannya, yakni meliputi komunikasi, pemecahan masalah, kreativitas, dan kemampuan beradaptasi. Di bawah ini adalah beberapa contoh soft skill utama yang perlu dipelajari. 

1. Komunikasi 

Kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik akan membantu karier secara keseluruhan. Dengan menguasai soft skill yang satu ini, maka seseorang akan tahu bagaimana harus berbicara dengan orang lain dalam situasi yang berbeda-beda.

Misalnya jika akan mengerjakan suatu proyek, seseorang dengan komunikasi yang baik akan menyampaikan pendapat jika ada suatu ide yang tidak efektif. Ia tahu untuk menyampaikan kritik tanpa menimbulkan konflik yang berkepanjangan. 

2. Penyelesaian masalah

Tak kalah penting dari sebelumnya, penyelesaian masalah juga penting dalam kehidupan seseorang. Perusahaan akan sangat menghargai orang yang mampu menyelesaikan masalah dengan cepat dan efektif.

Selain itu juga bersedia meluangkan waktu untuk meneliti dan berkonsultasi dengan rekan kerja untuk menemukan solusi terbaik. 

3. Kreativitas 

Kreativitas merupakan kemampuan yang sangat luas bentuknya dan menggabungkan berbagai keahlian berbeda.

Seorang pekerja yang memiliki kreativitas baik akan menemukan cara baru untuk melakukan tugasnya, memperbaiki proses, juga mengembangkan ide yang baru dan menarik. Bukan hanya dalam pekerjaan saja, kreativitas juga bisa digunakan dalam banyak hal lainnya. 

4. Kemampuan beradaptasi 

Perubahan akan terus terjadi dalam kehidupan. Namun, tidak semua orang mudah beradaptasi dengan perubahan tersebut.

Jika kamu bekerja dalam industri teknologi atau startup misalnya, maka kemampuan ini sangat penting. Sebab, perubahan dalam pekerjaan itu bisa terjadi dengan sangat cepat.

4. Cara mengasah soft skill

pexels.com/Julia M Cameron

Kemampuan ini memang tidak biasanya diberikan melalui pelatihan formal, tetapi tetap bisa dipelajari. Cara untuk meningkatkannya, seseorang harus terbuka terhadap masukan dan bersedia untuk memperbaiki perilakunya. 

Dengan adanya pelatihan soft skill misalnya, maka akan mengembangkan dan meningkatkan keterampilan intepersonal. Pelatihan tersebut bisa dalam bentuk pelatihan komunikasi, mendengarkan, menyelesaikan konflik, dan banyak lagi lainnya. 

Dari ulasan di atas bisa disimpulkan kalau soft skill adalah kecerdasan emosional dan sosial yang bisa dipelajari, tapi tidak harus di bangku sekolah atau kuliah. Setiap orang bisa mengasahnya sendiri dengan cara berinteraksi dengan orang lain. 

IDN Media Channels

Latest from Inspiration