Zalim Adalah Tidak Adil. Ini Pengertian, Jenis, dan Akibatnya

Sikap yang buruk

Zalim Adalah Tidak Adil. Ini Pengertian, Jenis, dan Akibatnya

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Salah satu perbuatan buruk bagi seorang muslim yang perlu dihindari adalah zalim. Zalim adalah perbuatan yang tidak adil dan sewenang-wenang kepada orang lain. 

Bukan hanya tindakan fisik saja, tetapi juga perlakuan secara sosial maupun emosional. Supaya kita tidak terjebak dengan perilaku ini, maka ketahui pengertian zalim, jenis, dan contohnya berikut ini. 

1. Pengertian zalim

Zalim Adalah Tidak Adil. Ini Pengertian, Jenis, dan Akibatnya

Menurut bahasa, arti zalim adalah meletakkan sesuatu bukan pada tempatnya.  Sedangkan menurut istilah, zalim ialah melakukan sesuatu yang keluar dari koridor kebenaran. 

Perbuatan zalim bisa dilakukan oleh siapa saja, misalnya kepada teman, karyawan, majikan, dan orang lainnya. Bahkan, perbuatan ini juga bisa dilakukan seorang pemimpin kepada rakyatnya. 

Akhlak pelaku zalim itu sangat buruk dan tercela. Bukan hanya dibenci oleh manusia saja, tetapi juga dibenci Allah SWT. Mereka lupa bahwa kelak perbuatannya akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah SWT. 

2. Larangan berbuat zalim

Allah SWT telah melarang umatnya untuk berbuat zalim dalam beberapa ayat Al Qur'an. Salah satunya adalah Al-Qur'an surat Ali Imran ayat 192 dan surat Hud ayat 18. 

رَبَّنَآ إِنَّكَ مَن تُدْخِلِ ٱلنَّارَ فَقَدْ أَخْزَيْتَهُۥ ۖ وَمَا لِلظَّٰلِمِينَ مِنْ أَنصَارٍ

Rabbanā innaka man tudkhilin-nāra fa qad akhzaitah, wa mā liẓ-ẓālimīna min anṣār

Artinya: "Ya Tuhan kami, sesungguhnya barangsiapa yang Engkau masukkan ke dalam neraka, maka sungguh telah Engkau hinakan ia, dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun." (QS. Ali-Imran: 192) 

مَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ ٱفْتَرَىٰ عَلَى ٱللَّهِ كَذِبًا ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ يُعْرَضُونَ عَلَىٰ رَبِّهِمْ وَيَقُولُ ٱلْأَشْهَٰدُ هَٰٓؤُلَآءِ ٱلَّذِينَ كَذَبُوا۟ عَلَىٰ رَبِّهِمْ ۚ أَلَا لَعْنَةُ ٱللَّهِ عَلَى ٱلظَّٰلِمِينَ

Wa man aẓlamu mim maniftarā 'alallāhi każibā, ulā`ika yu'raḍụna 'alā rabbihim wa yaqụlul-asy-hādu hā`ulā`illażīna każabụ 'alā rabbihim, alā la'natullāhi 'alaẓ-ẓālimīn

Artinya: "Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah? Mereka itu akan dihadapkan kepada Tuhan mereka, dan para saksi akan berkata: "Orang-orang inilah yang telah berdusta terhadap Tuhan mereka". Ingatlah, kutukan Allah (ditimpakan) atas orang-orang yang zalim." (QS Hud: 18)

Selain itu, Rasulullah SAW juga melarang umatnya untuk berbuat zalim kepada makhluk ciptaan Allah SWT. Rasul SAW. bersabda:

“Barangsiapa berbuat zalim kepada saudaranya, baik terhadap kehormatannya maupun sesuatu yang lainnya, maka mintalah kehalalannya darinya hari ini juga sebelum dinar dan dirham tidak lagi ada. Jika ia punya amal saleh, maka amalannya itu akan diambil sesuai dengan kadar kezaliman yang dilakukannya. Dan jika ia tidak punya kebaikan, maka keburukan orang yang ia zalimi itu dibebankan kepadanya.” (HR Bukhari)

Rasulullah SAW memerintahkan umatnya untuk menjauhi perilaku ini sejak masa hidupnya. Pada masa perbudakan terjadi, ia bahkan melarang berbuat zalim kepada para budak. Rasulullah SAW memerintahkan untuk memperlakukan budak dengan layak, memberinya pakaian, dan tidak membebaninya dengan pekerjaan yang tidak bisa dipikul. 

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here