Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
For
You

Drakor 'Can This Love Be Translated?' Tuai Kontroversi, Jadi Sasaran Boikot K-Netz!

Still cut Can This Love Be Translated?
Still cut drakor Can This Love Be Translated? (Instagram.com/netflixkr)
Intinya sih...
  • Pernyataan di masa lalunya Sota Fukushi dalam dokumenter perang tahun 2015 kembali disorot.
  • Meski sudah aktif berkarier, Kim Seon Ho masih menerima penolakan dari sebagian netizen Korea akibat skandal lamanya.
  • Keterlibatan Hong Sisters sebagai penulis naskah menghidupkan kembali isu plagiarisme sebelumnya.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Netflix belum lama ini merilis poster dan teaser resmi untuk drama Korea terbarunya, Can This Love Be Translated? pada 17 Desember 2025. Drama romansa yang dibintangi Go Youn Jung dan Kim Seon Ho ini sejatinya diproyeksikan menjadi salah satu tayangan global Netflix di awal 2026. Namun, alih-alih menuai antusiasme, perilisan materi promosi tersebut justru memicu gelombang reaksi negatif dari segelintir netizen Korea.

Tak sedikit komentar bernada kecewa, marah, hingga seruan boikot yang langsung membanjiri forum komunitas dan media sosial. Sorotan utama tertuju pada keputusan casting, khususnya kehadiran aktor Jepang, Sota Fukushi, serta kembalinya Kim Seon Ho sebagai pemeran utama pria.

Kontroversi Sota Fukushi dan Luka Sejarah yang Kembali Disorot

Sota Fukushi
Sota Fukushi sebagai Hiro Kurosawa di drakor Can This Love be Translated? (instagram.com/netflixkr)

Nama Sota Fukushi menjadi pusat amarah K-netz setelah pernyataan di masa lalunya kembali viral. Aktor Jepang tersebut diketahui pernah tampil dalam program dokumenter Fuji TV tahun 2015 berjudul Please Teach Us About the War, yang dibuat untuk memperingati 70 tahun berakhirnya Perang Dunia II.

Dalam program itu, Fukushi membaca surat perpisahan pilot kamikaze dan berbincang dengan seorang penyintas perang. Ia juga mengungkap kisah pribadi tentang kakeknya yang pernah dilatih sebagai calon pilot kamikaze sebelum Jepang menyerah. Momen yang paling menuai perhatian adalah ketika Fukushi terlihat emosional dan berkata, "Saya menghormati kakek saya."

Di Jepang, reaksi tersebut banyak dipahami sebagai empati terhadap tragedi perang. Namun di Korea Selatan, pernyataan itu justru dipandang sangat berbeda.

Banyak K-netz menilai sudut pandang dokumenter tersebut menekankan pengorbanan generasi muda Jepang tanpa menyentuh tanggung jawab Jepang sebagai agresor perang. Ekspresi “penghormatan” terhadap kamikaze dianggap mencerminkan kurangnya sensitivitas terhadap sejarah.

Akibatnya, Fukushi dicap sebagai aktor dengan kecenderungan sayap kanan atau nasionalis Jepang. Isu ini membuat banyak penonton mempertanyakan keputusan Netflix dan tim produksi dalam mempertimbangkan konteks sejarah yang sensitif bagi penonton Korea.

Kim Seon Ho dan Bayang-Bayang Skandal di 2021

Kim Seon Ho
Kim Seon Ho sebagai Joo Ho-jin di drakor Can This Love be Translated? (instagram.com/netflixkr)

Selain Fukushi, Kim Seon Ho juga kembali menuai kritik. Meski telah aktif berakting sejak skandal pribadinya pada 2021, sebagian netizen Korea merasa sang aktor belum sepenuhnya diterima kembali sebagai pemeran utama dalam proyek besar.

Reaksi serupa sebelumnya juga muncul saat Kim Seon Ho diumumkan membintangi drama Disney+ bertajuk Portraits of Delusion. Dalam kasus Can This Love Be Translated?, ketidaknyamanan tersebut semakin terasa lantaran ia dipasangkan dengan Go Youn Jung, aktris muda yang tengah berada di puncak popularitas.

Bagi sebagian penonton, kombinasi isu lama Kim Seon Ho dan kontroversi pemeran lainnya membuat drama ini sulit dinikmati sejak awal.

Penulis Naskah yang Dicap Bermasalah

Poster drama Can This Love Be Translated
Poster drama Korea, Can This Love Be Translated? (instagram.com/netflixkr)

Situasi makin rumit dengan keterlibatan Hong Sisters sebagai penulis naskah. Duo penulis ini sebelumnya pernah terseret berbagai tudingan plagiarisme, sehingga nama mereka kembali memancing kecurigaan.

Tak sedikit komentar yang menilai proyek ini bermasalah dari segala aspek, mulai dari penulis hingga jajaran aktor. Label “terlalu bermasalah untuk ditonton” pun mulai melekat pada drama ini bahkan sebelum penayangan episode pertamanya.

Can This Love Be Translated? dijadwalkan tayang perdana pada 16 Januari 2026 di Netflix. Hingga kini, Sota Fukushi belum memberikan pernyataan resmi terkait kontroversi yang kembali mencuat, sementara kritik terhadap Netflix juga terus mengalir karena dianggap mengabaikan sensitivitas sejarah Asia Timur (antara Jepang dengan Korea Selatan).

Menurut kamu, apakah drakor Can This Love Be Translated? masih layak diberi kesempatan saat tayang nanti?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ayu Utami
EditorAyu Utami
Follow Us

Latest in Career

See More

Arti, Tujuan, dan Makna Natal Sesungguhnya yang Perlu Dihayati

25 Des 2025, 07:35 WIBCareer