Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Mengintip Sejarah Evolusi Disney dari Masa ke Masa

Yuk, jelajahi dunia Disney!

Mariana Politton

Berapapun usiamu, kamu pasti memiliki kenangan tersendiri mengenai dunia Disney. Atau bisa jadi, sama seperti Popbela, kamu adalah satu dari jutaan manusia yang menolak memerhatikan umur agar dapat menikmati dunia Disney hingga saat ini.

That's not wrong! Alur cerita, pengenalan tokoh, hingga pesan moral yang tersembunyi menciptakan dunia khayalan Disney terasa sangat menyenangkan dan menenangkan. Bahkan Erin Olivo Ph.D. selaku penulis Psychology Today menyarankan Disney sebagai salah satu proses terapi.

Untuk memulainya, bagaimana jika kamu ikut bernostalgia dalam kenangan Disney melalui sejarah evolusi Disney di bawah ini. Yuk, jelalahi dunia Disney dari masa ke masa!

1923 -1937

snopes.com

Mengingat Disney pertama kali dibangun pada 1923, karakter ikonik Mickey Mouse memang sangat mendominasi dunia kartun Disney hingga 1937. Pasalnya, karakter Mickey merupakan karakter pertama yang dibuat untuk mewakili produk Disney itu sendiri.

Meski begitu, pada masa-masa awal, karakter ikonik Mickey Mouse masih ditampilkan dalam gambaran visual yang terbilang sangat sederhana. Pada beberapa produksi film pendek, Mickey Mouse hadir dengan warna hitam-putih dan plot yang tidak kompleks.

1937 - 1950

moviefone.com

Memasuki periode baru, Disney mulai memperkenalkan karakter-karakter lain dalam film animasi yang bersifat jauh lebih variatif. Tanpa terkecuali karakter Putri Salju yang pertama kali diperkenalkan dalam film Snow White and the Seven Dwarfs (1937).

Melalui peluncuran film tersebut, unsur musikal mulai ditonjolkan hingga menjadi ciri khas kartun Disney. Tidak berhenti di situ, Disney pun memperkenalkan karakter animasi lainnya dalam film berdurasi satu jam, seperti seperti Pinocchio (1940), Dumbo (1941), dan Bambi (1942).

1950 - 1970

Pinterest.com/katie burt

Memasuki tahun 1950, kejadian terkait Perang Dunia II masih membekas di hati dan pikiran penduduk Amerika Serikat. Belum lagi, pada 1955, gejolak politik akibat perang Vietnam-pun terjadi. Dampaknya Disney mengalami masa sulit dalam segi keuangan dan kepegawaian.

Meski begitu, Disney nyatanya mampu menghidupkan karakter Putri Cinderella dalam film bernama sama. Tanpa terkecuali, Alice in Wonderland (1951), Peter Pan (1953), dan Lady in the Tramp  (1955). Tidak aneh, sedikit unsur peperangan dapat kamu temukan pada beberapa film tersebut.

Sebut saja, Peter Pan (1953) yang mengambil latar belakang kehidupan penduduk saat perang dunia ke II dan Inggris akan mendapat serangan udara dari Jerman. Namun, ciri khas Disney yang membawa imajinasi mampu membuat alur cerita dan penokohan menjadi menarik.

1970 - 1988

standard.co.uk

Kamu mungkin berpikir bahwa 1970 dapat dijadikan sebagai awal dari kebangkitan Disney. Sayangnya, Disney sekali lagi memasuki masa suram atas kematian pendirinya, Walt Disney, yang berdampak pada kesulitan dalam mencari dan mempertahankan jati diri.

Namun, Disney membuktikan kerja tim yang baik sehingga mampu menelurkan beberapa film, seperti The Aristocats (1970), Robin Hood (1973), dan The Many Adventures of Winnie the Pooh (1977). Masing-masing menjadi tokoh ikonik yang mengisi ruang kenangan setiap manusia.

1988 - 1999

cinemablend.com

Seperti yang kamu rasakan, era modern pun tidak mampu lepas dari kenangan di sekitar tahun 1990. Begitu juga dengan dunia Disney. Pada era ini, Disney berhasil memperkenalkan banyak karakter ikonik dalam film-film animasi yang sangat populer.

Sebut saja, The Little Mermaid (1989), Beauty and the Beast (1991), Aladdin (1992), The Lion King (1994), Pocahontas (1995), Hercules (1997), Mulan (1998), dan Tarzan (1999). Masing-masing adalah bagian dari masa kecil kebanyakan orang dan ikon di masa kini. Meskipun, ada kontroversi berkaitan dengan karakter Lion King yang sebenarnya berangkat dari karakter Kimba the White Lion, seri manga asal Jepang.

2000 - 2009

insider.com

Sebagaimana hidup merupakan gambaran dari grafik yang bergerak naik-turun, maka Disney-pun turut mengalmi hal yang sama. Setelah berhasil menciptakan karya yang populer pada 1990-an, Disney harus menerima fakta yang sebaliknya pada era ini.

Yup, memasuki tahun 2000-an, Disney memperkenalkan beberapa karakter animasi dalam film-film yang sayangnya tidak sepopuler sebelumnya. Mulai dari Lilo and Stitch (2002), Chicken Little (2005) hingga Princess and Frog (2009). Meski begitu, pecinta Disney tetap mencintai mereka.

2010 - saat ini

cultrbox.com

Sebagaimana dunia semakin modern, Disney-pun berupaya menciptakan beberapa karakter dan film animasi yang tidak kalah modern. Bahkan, kualitas animasi yang dihadirkan layak mendapatkan banyak acungan jempol dan kritik positif secara profesional.

Sebut saja, beberapa film yang terbukti popular dan berhasil, seperti Tangled (2010), Frozen (2013), Brave (2012), Moana (2016), Wreck It Ralph (2012), hingga Zootopia (2016). Semuanya menggaet beragam kalangan masyarakat yang dibuat jatuh cinta seketika.

Namun, sadarkah kamu? Salah satu alasan yang membuat penduduk dunia mencintai film animasi Disney pada era modern ini adalah pesan moral yang menunjukkan beberapa isu sosial, seperti peran perempuan, empowerment, bullying dan lainnya. Semakin bagus, ya!

Jadi pertanyaannya, era manakah yang paling kamu cintai dari Disney?

IDN Media Channels

Latest from Inspiration