Perdebatan apakah tomat masuk dalam keluarga sayur atau buah, masih ada. Namun jika dilihat dari kacamata botani, tomat masuk dalam kategori buah. Lantaran, terdapat ciri-ciri umum buah pada buah bulat berwarna merah ini. Yakni terdapat biji dan tumbuh dari bunga tanaman.
Untuk mengembangkan hobi berkebun dan menghemat pengeluaran, kamu bisa membudidayakan tomat sendiri di rumah. Perawatannya pun tidaklah sulit dan bisa ditanam baik di pekarangan rumah maupun di dalam pot.
Manajer Rewild Plant and Flower Studio Kalei Buczek memberikan beberapa tips ampuh menanam tomat supaya subur dan berbuah lebat. Simak penjelasannya di bawah ini, yuk.
Ada dua langkah untuk mempersiapkan benih tomat. Pertama, kamu bisa membeli bibit tomat di penjual pohon, petani tomat, atau di marketplace. Sedangkan kalau ingin menghemat pengeluaran, kamu bisa mendapatkannya dengan memisahkan biji tomat dari buahnya.
Pilihlah buah tomat yang segar dan berukuran besar. Sehingga buah yang dihasilkan pun juga besar dan segar. Cara memisahkan biji tomat cukup mudah. Yaitu, belah tomat secara horizontal menjadi dua. Kemudian, sisihkan bijinya dan keringkan di bawah sinar matahari.
Kamu bisa menanam biji tomat di pot atau di tanah langsung. Namun untuk menghindari tanaman tumbuh kerdil, kamu bisa nenyemainya terlebih dahulu di polybag atau kantong plastik dengan lubang-lubang kecil.
Untuk tahap pernyemaian, hal yang perlu dilakukan adalah mempersiapkan tanah dan pupuk dengan perbandingan 3:1 di polybag. Diamkan polybag di tempat yang terhindar dari sinar matahari dan air untuk menjaga kelembapannya tetap stabil.
Setelahnya, siapkan benih tomat yang sudah dikeringkan ke dalam polybag sedalam 1 cm. Letakkan polybag di bawah sinar matahari apabila benih sudah menumbuhkan kecambah.
Media tanam tomat menjadi poin penting yang dapat menentukan keberhasilan dalam menanam pohon tomat. Apabila kecambah sudah tumbuh setinggi 5-7 cm, maka saatnya untuk memindahkannya ke lahan atau pot yang lebih besar.
Caranya adalah dengan mempersiapkan pot atau lahan yang sudah dicangkul dan berisikan tanah dan pupuk dengan perbandingan 3:1. Selanjutnya, lepas plastik polybag dari tanah serta bayi pohon secara hati. Lalu, pindahkan bayi pohon ke pot atau lahan yang sudah dicangkul dan digemburkan.
Tips: Karena tomat dapat tumbuh sangat cepat dan periode pertumbuhannya relatif singkat, dibutuhkan pot cukup besar dengan diameter minimal 25 cm. Semakin besar pot yang digunakan, maka semakin besar dan banyak pula buah yang dihasilkan.
Saat pohon tomat mulai tumbuh besar, kamu akan melihat bahwa terdapat batang utama dengan daun di kedua sisinya. Selain batang utama dan daun, terdapat ruas atau batang tambahan yang menumbuhkan dedaunan yang cukup banyak.
Oleh karena itu, ada baiknya untuk memangkas sedikit dedaunan atau batang tambahan yang berlebih. Supaya, pohon tomat dapat fokus tumbuh lebih tinggi dan menjadi kuat.
Untuk perawatannya, kamu bisa memberikan tanaman tomat dengan pupuk organik atau anorganik sebanyak satu bulan sekali. Supaya lebih sehat, kamu bisa menyiramnya dengan air beras selama 3-5 hari sekali pada pagi dan siang hari.
Untuk hasil maksimal dan tanaman tomat berbuah lebat, kamu juga bisa memberikan kompos saat tanaman mulai berbuah tomat. Jangan lupa untuk rutin menyiramkan tanaman setiap hari dengan air yang cukup, ya!
Sama seperti kebanyakan pohon, tanaman tomat juga rentang terjangkit hama yang dapat memperlambat pertumbuhannya. Adapun hama yang biasa menyerang pohon tomat adalah kutu hitam dan kutu merah, jamur, serta hewan pengerat seperti tikus dan tikua.
Berikan semprotan pestisida setiap 3-7 hari sekali di pagi hari untuk mengusir kutu dan jamur bersemayam di pohon tomat. Sedangkan untuk melindungi pohon tomat dari hewan pengerat, kamu bisa membungkusnga dengan sangkar jaring di seluruh area pot dan pohon.
Jika tak ingin repot, kamu bisa meletakkan pot di atas bantalan yang ditinggikan agar hewan pengerat tersebut tak bisa menjangkaunya.
Tomatmu sudah berbuah? Eits, jangan langsung dipetik dulu ya, Bela. Kamu bisa memanen tomat apabila buahnya sudah matang. Ciri-cirinya dapat dikenali lewat warna buahnya yang merah pekat secara keseluruhan dan bertekstur empuk saat dipegang.
Adapun waktu panen tomat yang terbaik adalah saat pagi hari setelah embun mengering.
Semoga cara menanam tomat di rumah ini dapat kalian praktekkan dengan mudah, ya. Selamat berkebun, Bela!