6 Fakta Menarik Film 'KPop Demon Hunters', Saat Idola K-Pop Beraksi Melawan Iblis

- KPop Demon Hunters menggabungkan elemen K-pop, mitologi Korea, dan aksi fantasi melalui kisah grup HUNTR/X, beranggotakan Rumi, Mira, dan Zoey, yang juga berperan sebagai pemburu iblis.
- Salah satu kekuatan utama Kpop Demon Hunters ada pada pengisi suaranya yang menghadirkan emosi a la drama Korea, karisma bintang K-pop, dan sentuhan komedi segar.
- Film ini menghadirkan lagu orisinal dari tiga anggota TWICE serta diproduksi jajaran produser musik ternama.
Menjelang akhir Juni 2025, Netflix kembali menghadirkan tontonan unik dan segar yang sukses mencuri perhatian, terutama bagi para penggemar K-pop! Sejak resmi dirilis pada 20 Juni lalu, film animasi berjudul Kpop Demon Hunters langsung menjadi sorotan berkat tema yang tak biasa, yaitu kisah para idola K-pop yang menjalani kehidupan ganda sebagai pemburu iblis.
Disutradarai oleh Maggie Kang dan Chris Appelhans, film ini lahir dari gagasan orisinal Maggie yang terinspirasi oleh warisan budaya Koreanya. Memadukan unsur mitologi, demonologi, serta gemerlap dunia K-pop, Kpop Demon Hunters menyuguhkan visual yang memikat lewat sentuhan concert lighting, editorial photography, hingga gaya music video yang mengingatkan pada anime dan drama Korea.

Tak heran jika film ini langsung mendapat respons positif sejak penayangannya di Netflix, bahkan banyak penonton yang sudah tak sabar menantikan sekuelnya. Nah, sebelum menyelami alur ceritanya lebih dalam, berikut Popbela rangkum sederet fakta menarik dari Kpop Demon Hunters yang patut kamu ketahui.
1. Sinopsis film 'Kpop Demon Hunters'

Selama bertahun-tahun, iblis memangsa jiwa manusia demi kekuatan Raja Iblis Gwi-ma, hingga tiga wanita pemburu iblis menciptakan "penghalang" bernama Honmoon yang diwariskan secara turun-temurun lewat kekuatan suara. Kini, tugas itu dipegang HUNTR/X, grup K-pop beranggotakan Rumi, Mira, dan Zoey.
Namun segalanya berubah saat Rumi kehilangan suaranya dan mengetahui bahwa ia adalah setengah iblis. Di sisi lain, Gwi-ma melancarkan rencana baru lewat Jinu dan boyband Saja Boys untuk melemahkan Honmoon dengan mencuri energi penggemar.

Rumi mulai bersimpati pada Jinu dan para iblis, hingga identitasnya terbongkar di panggung Idol Awards. Meski sempat ditinggalkan, ia bangkit dan menerima jati dirinya, kemudian menciptakan lagu yang membebaskan semua orang dari kendali Gwi-ma.
Dengan bantuan Mira, Zoey, dan pengorbanan Jinu, HUNTR/X berhasil mengalahkan Gwi-ma dan memulihkan Honmoon, sementara Rumi akhirnya berdamai dengan sisi iblis dalam dirinya.
2. Nama-nama tersohor ikut mengisi suara karakter dalam film ini

Salah satu kekuatan utama film Kpop Demon Hunters terletak pada jajaran pengisi suaranya yang luar biasa. Keberagaman emosi dan karakter yang ditampilkan memberi warna khas pada film ini.
Perpaduan antara intensitas emosional bak drama Korea, karisma khas bintang K-pop, serta unsur komedi yang segar, juga membuat film ini berbeda dari animasi lainnya.
Nah, berikut ini jajaran pengisi suara karakter dari film Kpop Demon Hunters:
Arden Cho sebagai Rumi
Rumi Oak sebagai Rumi kecil
Ahn Hyo-seop sebagai Jinu
May Hong sebagai Mira
Ji-young Yoo sebagai Zoey
Yunjin Kim sebagai Celine
Joel Kim Booster sebagai Romance 'Saja'
Alan Lee sebagai Mystery 'Saja'
Sungwon Cho sebagai Abs/Abby 'Saja'
Liza Koshy sebagai pembawa acara
Daniel Dae Kim sebagai Healer Han
Ken Jeong sebagai Bobby, manajer HUNTR/X
Lee Byung-hun sebagai Gwi-ma
3. Karakteristik anggota HUNTR/X yang bervariasi namun hidup

Sebagai leader karismatik dari grup K-pop HUNTR/X, Rumi dikenal percaya diri, ambisius, dan pekerja keras. Ia selalu menunjukkan sikap positif untuk menjaga semangat rekan-rekannya, namun di balik penampilan sempurna itu, tersembunyi ketakutan mendalam bahwa orang lain akan mengetahui rahasia besarnya.
Berbeda dengan Mira, meskipun berasal dari keluarga tradisional, ia adalah sosok pemberontak, penuh semangat, dan tak takut menantang batasan. Ia peka dan diam-diam memahami perasaan rekan-rekannya, serta menjadikannya kekuatan yang patut diperhitungkan, baik sebagai anggota HUNTR/X maupun sebagai pemburu iblis.
Sedangkan Zoey, rapper andalan HUNTR/X sekaligus anggota termuda, ia benar-benar menjiwai perannya sebagai adik kecil (maknae) dalam grup. Gadis keturunan Korea-Amerika yang tumbuh di Burbank, California ini dikenal ramah, mudah bergaul, dan sangat protektif terhadap teman-temannya.
4. Karakter film 'Kpop Demon Hunters' terinspirasi dari idol K-Pop hingga aktor papan atas

Mengutip dari Forbes, sutradara Maggie Kang mengungkapkan bahwa boy group Saja Boys terinspirasi dari berbagai grup K-pop ternama, seperti Tomorrow X Together, BTS, Stray Kids, ATEEZ, BIGBANG, dan Monsta X. Namun, satu-satunya anggota yang tidak dibandingkan dengan artis K-pop tertentu olehnya adalah Mystery, lantaran ia justru terinspirasi dari anime.
Maggie juga mengakui bahwa karakter Jinu terinspirasi dari aktor-aktor drama Korea. Ia menyebut Cha Eun-woo dan Nam Joo-hyuk sebagai sosok utama dalam inspirasi mereka.
Mereka menginginkan Jinu memiliki penampilan klasik khas Korea dengan rambut hitamnya. Meskipun Ahn Hyo-seop baru bergabung sebagai pengisi suara setelah karakter Jinu diciptakan, Maggie melihat banyak kemiripan antara Jinu dan peran sang aktor di drama Business Proposal.

Nah, untuk ketiga anggota HUNTR/X, Maggie Kang menyebut bahwa tim animasi mereka juga mengambil referensi dari para idola K-pop dan model ternama. Penampilan ketiganya dipengaruhi oleh gaya girl group, seperti ITZY, BLACKPINK, dan TWICE, dengan kombinasi visual yang menarik dan dinamis.
Sebagai karakter yang telah dikembangkan selama bertahun-tahun, Rumi mengalami sejumlah penyesuaian visual untuk mencerminkan gaya animasi khas Korea. Sementara itu, karakter Mira yang tampil modis dan berani mendapat inspirasi dari model Korea bernama Ahn So Yeon, yang secara tidak langsung terlihat dari penampilan mencoloknya.
Adapun Zoey yang selalu memancarkan kesan manis dan menggemaskan, dengan referensi visual dari banyak idola K-pop berpenampilan ceria dan energik.
5. Gaet studio animasi terkemuka dan suguhan lagu dari produser berkelas
Film KPop Demon Hunters merupakan produksi dari Sony Pictures Animation, yang dikenal lewat Spider-Man: Across the Spider-Verse dan The Mitchells vs. The Machines. Tak heran bila gaya animasinya hadir dengan sentuhan visual yang hidup, lewat perpaduan berbagai pengaruh dari estetika MV K-pop, desain karakter ekspresif, serta aksi intens layaknya komik superhero.
Sutradara Maggie Kang dan Chris Appelhans turut menggandeng sejumlah produser musik papan atas untuk menciptakan sederet lagu soundtrack film ini. Di antaranya adalah Teddy Park, Lindgren, Stephen Kirk, Jenna Andrews, dan Ian Eisendrath. Para produser tersebut telah berkolaborasi dengan artis top dunia, seperti BTS, BLACKPINK, Dua Lipa, hingga John Legend.
Menariknya, film KPop Demon Hunters juga menghadirkan lagu-lagu K-Pop populer sebagai latar adegan yang mewarnai suasana cerita. Beberapa di antaranya adalah “Strategy” dari TWICE, “Love Me Right” milik EXO, dan “Love, Maybe” dari MeloMance, yang sebelumnya dikenal sebagai OST drama Business Proposal.
Tak hanya itu, keseruan film ini semakin lengkap dengan kehadiran Jeongyeon, Jihyo, dan Chaeyoung 'TWICE' yang menyumbangkan suara mereka dalam lagu orisinal berjudul "Takedown" di bagian akhir kredit film.
6. Berkaitan dengan mitologi Korea

KPop Demon Hunters juga merangkai unsur mitologi Korea ke dalam jalan ceritanya. Di sini, Raja Iblis Gwi-ma, terinspirasi dari cerita rakyat Korea, yakni iblis (atau disebut gwishin) yang kerap melambangkan emosi yang belum terselesaikan atau ketidakseimbangan spiritual. Namun, tujuan Gwi-ma di sini adalah menembus dunia manusia dan memakan jiwa mereka.
Bahkan, grup Saja Boys juga sarat akan unsur mitos. “Saja” merujuk pada Jeoseung Saja, yang artinya malaikat maut atau grim reaper. Di dalam filmnya, wujud iblis para anggota Saja Boys mengenakan jubah hitam tradisional dan gat (topi lebar khas Korea). Akan tetapi, tujuan mereka di film ini adalah menyerap energi dari para penggemar untuk menghancurkan Honmoon.

Sutradara Maggie Kang juga mengungkapkan bahwa dua karakter hewan yang mendampingi Jinu diberi nama Derpy si harimau dan Sussie si burung cawai. Menariknya, sebagian penonton mengaitkan keberadaan kedua hewan ini dengan lukisan tradisional Korea dari era Dinasti Joseon yang dikenal dengan nama Hojakdo (호작도), yang menampilkan harimau, burung cawai, dan pohon pinus sebagai elemen utamanya.

Secara umum, harimau dalam budaya Korea melambangkan roh pelindung yang mampu mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan. Sementara itu, burung cawai dianggap sebagai simbol pembawa kabar baik dan pertanda datangnya rezeki. Namun, Hojakdo juga menyimpan lapisan makna satir yang lebih dalam.
Alih-alih digambarkan gagah, dalam sejumlah lukisan Hojakdo, harimau justru tampak konyol dan lugu. Hal ini menjadi sindiran halus terhadap kaum bangsawan yang dianggap buruk dan tidak kompeten. Di sisi lain, burung cawai terlihat cerdas dan tenang, sehingga merepresentasikan rakyat biasa yang tajam dalam menilai kelemahan para penguasa.
Itu dia deretan fakta menarik dari film KPop Demon Hunters yang berhasil mencuri perhatian lewat perpaduan budaya, musik, dan aksi yang unik. Film ini menjadi tontonan ringan yang menyenangkan, terutama bagi para penggemar K-pop yang bisa merasa relate dengan tema yang diangkat.
Semoga saja akan ada sekuelnya di masa depan, ya!