7 Efek Samping Implan Rambut, Salah Satunya Infeksi

Secara umum, implan rambut dilakukan dengan menanamkan folikel rambut ke area kulit kepala yang mengalami kebotakan. Prosedur ini bisa menimbulkan rasa sakit dan memiliki potensi risiko perdarahan, terutama jika tidak dilakukan dengan hati-hati, Bela.

Selain itu, efek samping implan rambut lain yang mungkin muncul ialah terbentuknya keloid atau bekas luka yang terasa menyakitkan. Oleh karena itu, sebaiknya kamu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter agar dapat mengurangi risiko perdarahan maupun keloid pasca prosedur bedah.

Efek samping berupa gatal atau kering di kulit kepala merupakan hal yang umum terjadi setelah prosedur implan rambut. Terutama dalam 7 hari pertama saat folikel rambut mulai regenerasi. Meskipun begitu, hindari menggaruk kulit kepala supaya tidak merusak bagian yang dioperasi.

Namun, jika gatal atau kulit kepala kering semakin parah setelah beberapa minggu, maka hal tersebut bisa menjadi indikasi infeksi folikulitis. Segera menghubungi dokter apabila mengalami kondisi tersebut agar mendapatkan perawatan yang tepat.

Efek samping implan rambut selanjutnya yaitu masalah infeksi. Prosedur implan rambut secara tidak langsung akan menimbulkan luka pada area kulit kepala. Meski begitu, luka tersebut umumnya tidak berbahaya jika ditangani dengan benar. Perawatan yang dilakukan secara higienis juga akan meminimalisasi risiko infeksi.

Sayangnya, jika perawatan pasca implan tidak dilakukan dengan baik, risiko infeksi bisa meningkat. Jika infeksi tersebut sudah terjadi, maka bisa berdampak serius, terutama pada kesehatan bagian kepala.

Setelah selesai melakukan implan rambut, pembengkakan di bagian kulit kepala, dahi, atau sekitar mata bisa terjadi. Pembengkakan itu terjadi terutama dalam beberapa hari pertama setelah operasi. Selama implan dilakukan, anestesi memang disuntikkan di sekitar kulit kepala agar area tersebut mati rasa.

Sebagian orang ada yang tidak mengalami pembengkakan karena anestesi terurai secara alami dalam tubuh, Bela. Namun, ada pula yang mengalaminya. Walaupun begitu, jangan khawatir karena kondisi bengkak akan hilang dengan sendirinya.

Komplikasi selama prosedur biasanya rentan terjadi pada pasien yang memiliki riwayat penyakit tertentu. Oleh karena itu, dokter biasanya akan menanyakan secara detail mengenai kondisi kesehatan pasien sebelumnya untuk mengantisipasi risiko komplikasi yang bisa muncul.

Jika pasien tidak jujur atau menutupi riwayat kesehatannya, potensi komplikasi akan semakin besar dan bisa membahayakan. Ada baiknya, kamu bisa bersikap terbuka agar dokter dapat mengambil langkah pencegahan yang tepat selama prosedur berlangsung.

Efek samping implan rambut yang selanjutnya ini tergolong sangat kecil terjadi, namun tetap bisa dialami oleh sebagian orang. Salah satunya adalah reaksi alergi terhadap anestesi yang digunakan sebelum prosedur implan rambut dimulai. Meskipun kasus alergi akibat anestesi cukup langka, bukan berarti tidak mungkin terjadi.

Oleh karena itu, sebelum operasi dilakukan, pastikan kamu telah memberitahu dokter apabila memiliki riwayat alergi terhadap zat kimia tertentu. Hal ini dilkukan untuk mencegah terjadinya reaksi alergi setelah diberikan anestesi.

Melakukan operasi implan rambut memang bisa meningkatkan rasa percaya diri dan memberikan tampilan rambut yang lebih bagus daripada sebelumnya. Namun, perlu kamu ingat bahwa hasilnya mungkin tidak selalu sesuai dengan harapan. Prosedur implan merupakan hasil buatan manusia sehingga hasilnya bisa saja berbeda dengan pertumbuhan rambut alamimu.

Supaya tidak kecewa dengan hasilnya, kamu bisa berdiskusi terlebih dahulu ke dokter akan ekspektasi dan gaya rambut yang diinginkan. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan solusi terbaik dan hasil yang lebih memuaskan.

Itulah beberapa efek samping implan rambut yang bisa terjadi. Pastikan kamu mematuhi aturan dari dokter sebelum dan sesudah operasi rambut agar hasil implan tersebut bagus.