5 Efek Samping Implan Gigi yang Patut Diwaspadai
Implan gigi atau adalah prosedur medis populer yang dapat merapihkan gigi. Prosedur ini dilakukan dengan cara menanam implan ke dalam tulang rahang untuk menggantikan gigi yang hilang atau rusak.
Manfaat dari implan gigi di antaranya adalah menambah estetika pada wajah, meningkatkan kepercayaan diri, serta nengembalikan fungsi gigi yang hilang. Walau hasilnya sangat menjanjikan, namun prosedur ini memiliki risiko yang dapat mempengaruhi kesehatan.
Lewat artikel ini, Popbela akan membahas efek samping implan gigi. Simak baik-baik, ya!
1. Infeksi di lokasi implan
Berkembangnya infeksi di lokasi implan menjadi efek samping dari prosedur medis ini. Biasanya, efek samping infeksi terjadi selama masa pemulihan. Terlebih jika kamu tidak menjaga kebersihan dan kesehatan gigi dengan baik.
Oleh karena itu, kamu perlu mengikuti prosedur kebersihan yang tepat setelah melakukan implan gigi. Tujuannya agar mengurangi risiko infeksi seperti pembengkakan, nyeri, dan kemerahan di sekitar area implan.
2. Reaksi alergi
Bukan cuma menyebabkan infeksi, ternyata implan gigi juga berpotensi memicu alergi. Hal ini terjadi karena bahan titanium dari implan gigi bisa menimbulkan reaksi alergi bagi beberapa orang. Ciri-ciri seseorang yang terkenal alergi implan gigi antara lain pembengkakan, kehilangan indra perasa, dan sensasi kesemutan.
Untuk menghindari risiko lebih lanjut, lebih baik konsultasi tentang riwayat kesehatan terlebih dahulu dengan dokter gigi. Apalagi bila kamu punya alergi terhadap titanium atau logam. Dengan mengkonsultasikannya, dokter gigi dapat menentukan bahan dasar untuk gigi tiruanmu.
3. Munculnya peradangan dan nyeri
Infeksi setelah implan gigi biasanya diikuti dengan peradangan dan rasa nyeri di area implan. Walau begitu, reaksi ini umumnya bersifat sementara dan berangsur hilang selama proses penyembuhan.
Namun jika rasa nyeri sudah mengganggu aktivitas sehari-hari, kamu bisa melakukan beberapa cara untuk mengatasi efek samping ini. Misalnya dengan berkonsultasi ke dokter gigi dan minum obat pereda nyeri.
4. Tubuh mengalami reaksi penolakan
Proses implan gigi dilakukan dengan memasang gigi imitasi yang terbuat dari titanium di gusi. Namun, ada kemungkinan tubuh 'menolak' prosedur ini karena gigi tiruan tersebut dianggap sebagai benda asing.
Tanda-tanda penolakan tubuh terhadap benda asing biasanya dapat dikenali dari beberapa ciri. Misalnya, peningkatan rasa sakit di lokasi implan, pembengkakan, demam hebat, dan rasa nyeri berlebih.
5. Kegagalan implan gigi
Terakhir, kegagalan implan gigi bisa saja terjadi saat kamu melakukan prosedur ini. Kegagalan implan terjadi karena berbagai faktor. Salah satunya adalah kurangnya integrasi tulang atau masalah teknis selama pemasangan. Tak jarang, kegagalan prosedur disebabkan oleh tidak adanya dukungan tulang yang memadai.
Sementara itu, ada beberapa kasus implan menjadi infeksi karena perkembangan bakteri. Hal itu terjadi karena mikororganisme mencemari area implan selama pemasangannya.
Ternyata, implan gigi memiliki efek samping yang dapat mempengaruhi kesehatan. Maka dari itu, alangkah lebih baik untuk berkonsultasi kepada dokter gigi mengenai riwayat kesehatan dan alergi sebelum melakukan implan gigi.
