Kenapa Gemini Dicap Playboy? Ternyata Ini 6 Alasannya

- Tingginya kepercayaan diri cowok Gemini bisa membuat orang menganggap mereka genit. Pembawaan diri yang interaktif sering disalahartikan.
- Sikapnya yang friendly menciptakan persepsi bahwa Gemini membuka kesempatan untuk selingkuh. Mereka perlu menjaga batasan dengan lawan jenis.
- Gemini dianggap kurang tegas dan minim komitmen karena gaya pendekatan HTS, membuat orang ragu memilih cowok Gemini.
Saat membahas zodiak laki-laki yang red flag, Gemini menjadi salah satunya. Pasalnya, kepribadian mereka yang supel, mudah bergaul, dan cepat akrab dengan banyak orang sering kali membuat calon pasangan berpikir dua kali sebelum menjalin hubungan lebih serius. Tak heran pula, kalau mereka sering dicap lelaki playboy.
Belum lagi kebiasaan mereka yang senang menjadi pusat perhatian. Sikap ini tak jarang disalahartikan sebagai tanda kurangnya komitmen, hingga memunculkan anggapan bahwa Gemini rentan mendua atau sulit setia pada satu orang saja. Lantas, sebenarnya kenapa Gemini dicap playboy? Yuk, simak!
1. Tebar pesona

Salah satu alasan kenapa Gemini dicap playboy adalah karena mereka hobi tebar pesona. Tingginya kepercayaan diri lelaki Gemini bisa membuat orang-orang menganggap mereka genit.
Pembawaan diri yang interaktif memang sering disalahartikan. Oleh karena itu, laki-laki dengan zodiak ini sebaiknya mengontrol sikap ekspresifnya agar meminimalisir persepsi buruk dari orang lain.
2. Terlalu friendly

Sikapnya yang friendly juga menjadi faktor kenapa Gemini dicap playboy.Tingkahnya ini sering kali membuat orang berpikir bahwa Gemini sulit untuk setia.
Karakternya tersebut menciptakan pesepsi bahwa Gemini membuka kesempatan bagi dirinya untuk selingkuh. Perlu diingat, seseorang yang friendly bisa tetap menghargai hubungan kalau mereka bisa menjaga batasan dengan lawan jenis.
3. Sering menjalin hubungan tanpa status (HTS)

Gemini juga kerap dicap playboy karena sikapnya yang sering menggantung kejelasan arah saat masa PDKT. Gaya pendekatan a la HTS yang dijalani Gemini membuat mereka dianggap sebagai sosok yang kurang tegas dan minim komitmen.
Tak heran jika sebagian orang ragu memilih lelaki Gemini, karena khawatir hanya akan menghabiskan waktu dalam hubungan yang tak pasti. Terlebih ketika HTS sudah berlangsung lama, rasa kesal tentu muncul jika semua kedekatan itu justru berakhir tanpa kejelasan, bahkan berubah menjadi saling asing begitu saja.
4. Hobi ghosting

Sikap kurang konsisten merupakan salah tantangan saat mendekati laki-laki Gemini. Sebagai orang yang mudah jenuh, mereka biasanya akan melakukan ghosting. Maka tak heran, kalau zodiak ini dicap playboy.
Ditambah lagi sikapnya yang friendly, baginya cukup mudah meninggalkan seseorang karena baginya terasa mudah mendapatkan sosok pengganti. Bisa disimpulkan, karakteristik ghosting Gemini membuat orang mengganggap bahwa mereka suka mempermainkan perasaan orang layaknya seorang playboy.
5. Menyukai tantangan

Karakter Gemini yang mudah bosan membawanya menjadi sosok yang hobi eksplorasi hal baru, termasuk dalam percintaan. Rasa penasarannya yang tinggi membuatnya mudah beganti-ganti pasangan, itulah kenapa Gemini dicap playboy.
Bagi beberapa lelaki Gemini, mereka menganggap bahwa sikap tersebut merupakan proses mendapatkan orang yang tepat. Namun, cara ini justru bumerang, karena membuat mereka dipandang kurang bertanggung jawab dengan hubungannya.
6. Jago nge-gombal

Seorang Gemini terlahir dengan keahliannya untuk bersosialisasi, termasuk juga dengan kelihaiannya dalam merangkai kata. Dari sinilah, bisa dinilai kenapa Gemini dicap playboy, yaitu karena mulut manisnya yang cenderung mudah melontarkan gombalan.
Keahlian mereka ini mampu membuat lawan jenis terhinoptis hingga terbawa suasana. Karena kalimatnya yang selalu dijadikan senjata mengambil perasaan orang lain, akhirnya muncul anggapan bahwa zodiak ini suka cari perhatian dengan banyak orang.
Itulah beberapa alasan kenapa Gemini dicap playboy. Meski demikian, zodiak bukan satu-satunya faktor penentu karakteristik seseorang. Semua kembali kepada diri mereka masing-masing, ya!


















