Terimalah Permintaan Maafku Untukmu yang Pernah Terluka Karenaku


Kamu tak akan pernah tahu saat-saat sebelum kita bertemu. Kamu tak akan pernah melihat bekas luka yang mulai memudar di pergelangan tanganku ketika aku memutuskan bahwa rasa sakit adalah cara terbaik untuk mengingatkanmu bahwa kamu masih hidup. Kamu tak akan pernah tahu saat dimana aku tak diterima, dikhianati, dan ditinggalkan orang-orang terdekatku dulu.
Sebenarnya aku ingin memberitahumu bahwa aku butuh pertolonganmu. Aku membutuhkanmu untuk meruntuhkan tembok besar penghalang kita berdua. Aku ingin kamu membuktikan padaku bahwa aku bisa memercayaimu, terlepas dari segala keburukanku di masa lalu, kamu masih bersedia untuk mencintaiku.
Dan mungkin karena aku berharap terlalu banyak, maka aku lupa bahwa aku juga harus memberikan hal yang serupa.

Maafkan aku karena selama ini aku selalu setengah hati padamu dan tak pernah mau jujur tentang masa laluku. Aku masih ragu apakah aku pantas untukmu, pantas untuk cinta, dan pantas untuk membangun komitmen jangka panjang. Maafkan aku karena begitu sedikit hal tentangku yang kutunjukkan padamu.
Maafkan aku.
Aku merindukanmu. Aku rindu kita yang dulu.
Aku rindu saat dimana kita bersama, saat dimana kita akhirnya memiliki perasaan yang sama. Aku rindu saat kita berbicara tentang apa saja, meski kenyataannya aku tak pernah memberitahumu siapa diriku sebenarnya. Aku hanya takut bahwa kamu nanti akan meninggalkanku ketika kamu tahu bagaimana hancurnya diriku di masa lalu.
Dan aku rindu pada setiap usahamu untuk meyakinkan bahwa kita berdua memang pantas untuk bersama.

Terlepas dari semua kenangan kita, aku tetap bahagia.
Aku tetap bahagia karena dulunya kita pernah menjadi satu. Kita pernah jatuh cinta dan merasakan bagaimana manisnya setiap pertengkaran dan perdebatan kita. Kamu mengajariku tentang banyak hal sehingga aku lupa bagaimana sakitnya luka yang pernah kurasakan dulu.
Harapan itu lahir dari senyummu. Dan aku berterimakasih padamu, karena senyum itu kita berdua bisa jatuh cinta dengan indah.
Namun sama seperti semua hubungan, pasti akan berakhir juga, cepat atau lambat.
Maka tak perlulah kamu menungguku. Akan jauh lebih baik jika kamu mau melupakanku. Cintai seseorang yang lebih mudah untuk dicintai dan lebih mampu mencintai daripada aku. Lupakan rasa sakit dan luka yang pernah kuberi padamu.
Aku berjanji akan hidup lebih baik lagi.
Dengan atau tanpamu.



















