Putus cinta bisa menjadi hal yang sangat menyedihkan. Namun, ketika kamu sudah merelakan dan move on, sangat tidak nyaman jika masih ada mantan yang “membayangi” kamu.
Mungkin kamu berpikir itu bisa menjadi tanda balikan, tapi di sisi lain, mantan yang masih menempel tersebut menjadi salah satu tanda manipulasi dan perilaku toxic.
Apa sajakah tanda-tanda mantan toxic yang perlu dihindari? Berikut 10 di antaranya.
Chat atau telepon dari mantan yang datang tiba-tiba bisa membuat perasaan jadi tak menentu. Waspadai pesan teks dari mantan yang berusaha mengingatkan kamu saat masih berhubungan dengannya. Tanpa disadari, pesan-pesan tersebut bisa membangkitkan kenangan lama dan menarik kamu kembali ke hubungan beracun.
Mantan toxic biasanya masih sering menghubungi dan mengatakan menyesal telah putus dari kamu. Ia juga akan berusaha meyakinkan kamu bahwa dirinya telah berubah. Namun, kamu perlu hati-hati akan hal ini. Bisa saja mantan meminta maaf dengan nada manipulatif dan akhirnya menggoyahkan keputusan kamu yang sudah benar.
Ada mantan yang dengan tegas menyatakan bahwa ia masih memiliki perasaan yang sama kepada kamu. Namun, apabila sang mantan memaksa kamu untuk balikan dengan agresif, maka dia harus dihindari. Mantan yang baik akan menghargai apa pun keputusan kamu.
Setiap orang memiliki bahasa cintanya masing-masing. Namun, hati-hati dengan mantan yang masih sering menghujani kamu dengan hadiah. Apalagi jika itu merupakan barang mewah dan mahal. Memberikan hadiah bisa jadi taktik manipulatif yang dilakukan mantan untuk membuat kamu merasa berhutang budi padanya.
Bagi beberapa orang, hal ini memang normal untuk dilakukan. Namun, ketika mantan selalu menghubungi kamu di tanggal penting—terutama yang personal untuk kalian—itu perlu diperhatikan. Bisa jadi ini menjadi cara mantan untuk menurunkan kewaspadaan kamu dan mengajak kamu balik ke hubungan toxic.
Saat hubungan berakhir, salah satu hal yang perlu dilakukan adalah berhenti mengecek akun media sosial satu sama lain. Jika hubungan kamu berakhir dengan baik-baik dan memutuskan untuk jadi teman, mungkin itu masih boleh.
Namun, apabila ia sering sekali melihat dan mengomentari postingan kamu, itu akan membuat risih. Tindakan tersebut bisa menjadi tanda bahwa mantan terobsesi dengan kamu.
Jika kamu dan mantan bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tanpa sadar kepribadian kalian mulai menyatu. Wajar jika kalian memiliki nilai dan tujuan yang sama. Namun, jika mantan masih bergantung kepada kamu meski sudah putus, ini bisa jadi tanda toxic. Apalagi jika dia mengatakan tidak bisa hidup tanpa kamu berulang kali dan tidak senang saat kamu memulai kehidupan baru.
Kamu harus waspada ketika mantan mulai menggunakan orang lain untuk terhubung kembali dengan kamu. Mantan toxic biasanya akan playing victim dan berusaha mendapatkan simpati dari orang terdekat kamu.
Pacaran merupakan hubungan dua arah. Saat putus, berarti ada masalah yang tidak bisa kalian berdua selesaikan. Namun, mantan toxic tidak akan mengakui hal ini dan menyalahkan kamu. Hindari mantan yang selalu membuat kamu merasa bersalah atas kegagalan hubungan kalian.
Setelah putus, kamu mungkin menemukan orang baru dan menjalin hubungan dengannya. Mantan yang toxic tidak akan suka dengan hal ini. Dia akan mencoba menarik perhatian kamu kembali dan mengganggu hubungan baru kamu.
Itulah 10 tanda mantan toxic yang perlu kamu hindari. Kamu sebaiknya bersikap tegas terhadap mantan yang mengganggu hidup kamu ya, Bela!