Lakukan 5 Tips ini Ketika Sahabatmu Lebih Memilih Sahabat Baru

Bela, biasanya ketika sahabat kamu memiliki sahabat baru, kamu merasa dijauhi olehnya, padahal sebenarnya tidak loh. Itu hanya perasaanmu saja, karena mungkin mereka memiliki suatu kesukaan yang sama, maka mereka cenderung terus bersama di dunia mereka dan tidak acuh kepadamu. Hal ini justru bisa menjadi peluangmu untuk masuk, dalam artian kamu harus memahami alur pembicaraan mereka agar kamu tidak merasa dijauhkan. Percaya deh, mereka akan senang akan kehadiranmu yang tertarik dengan pembicaraan mereka atau setidaknya kamu adalah pendengar yang baik dengan komentar-komentar positif sehingga mereka tidak merasa terganggu akan kehadiranmu.

Pasti kamu akan merasa tidak suka atau cemburu ketika melihat mereka tertawa atau bercengkrama bersama sehingga hatimu merasa kecewa dan sedih. Aduh! Jangan sekali-kali kamu menjauhi sahabat baik kamu sendiri hanya karena dia memiliki sahabat baru, Bela. Karena akan berakibat buruk bagi dirimu sendiri. Kenapa? Karena ketika kamu semakin berusaha menjauhi mereka, semakin kamu memperhatikan gerak-gerik mereka, loh! Jangan memberatkan dirimu sendiri ya, Bela! Terus bersikap tenang dan selalu menerima hal-hal baru yang datang di kehidupan kita dengan baik adalah salah satu kuncinya.

Yup, benar sekali! Prinsip itu dapat membuat segala sesuatu berubah. Pertama, mulai dari cara kamu memandang sahabatnya adalah sahabatmu juga, dapat mengubah hubungan persahabatan kalian lebih friendly dan terbuka. Kedua, tanpa kamu sadari ia akan benar-benar menjadi sahabat kamu, loh! Bisa saja ternyata kamu yang lebih dekat dengannya karena kamu mencoba membuka diri dan menghilangkan pikiran negatif tentangnya. Nantinya, kamu akan mulai terbiasa dan menganggap wajar ketika sahabatmu bersama sahabat barunya, kamu tidak akan lagi merasa ditinggal, karena meski kamu tidak lagi sering bersama mereka, kamu sudah tahu banyak hal apa saja yang membuat kalian tetap menjadi sahabat, sehingga kamu tidak perlu khawatir lagi tak diacuhkan oleh mereka.

Nah, ini dia kunci yang sangat berperan penting ketika kamu sedang dalam kondisi yang demikian. Saling memahami adalah saat kamu melihat sahabatmu bersama sahabat barunya, pahami dan mengertilah bahwa memiliki kecocokan dalam satu hal yang membuat mereka terlihat kompak. Jadi, kamu harus memahami bahwa sekarang bukan hanya kamu satu-satunya sahabat dia. Maka dari itu kamu harus bisa berlapang dada dan membuka pikiranmu bahwa ada sahabatnya yang lain yang sedang membutuhkan sahabatmu. Pahamilah mereka, jangan bersikap egois, ya Bela! Mulailah berlapang dada dan berbahagia atas kebahagiaan sahabatmu. Jika kamu sudah bisa memahaminya, hatimu akan lebih tentram.

Daripada kamu terus-terusan sakit hati, ke kantin sendirian, tidak ada tempat berbagi cerita seperti sedia kala, lebih baik kamu mencari teman baru. Carilah teman baru yang menurutmu akan sependapat denganmu, yang akan mendengarkan ceritamu layaknya sahabat sejati. Bukan untuk membalas dendam, ya! Karena daripada kamu terus-terusan murung melihat mereka selalu bersama, sedangkan kamu makan di kantin sendirian. Bertemanlah dengan siapa saja, agar ketika kamu kehilangan sahabatmu, kamu tidak terlalu merasa kesepian. Bukalah diri, cerita dengan siapapun yang mau mendengarkan ceritamu. Anggaplah sahabatmu sekarang sebagai sahabat lama kamu Bela!

Bagaimana Bela, siap mencari sahabat barumu?