Yā ayyuhan-nāsuttaqụ rabbakumullażī khalaqakum min nafsiw wāḥidatiw wa khalaqa min-hā zaujahā wa baṡṡa min-humā rijālang kaṡīraw wa nisā, wattaqullāhallażī tasāalụna bihī wal-ar-ḥām, innallāha kāna 'alaikum raqībā
Surah Al-Qur'an yang Dibaca saat Akad Nikah, Penuh Hikmah

- Surah An-Nisa ayat 1 menyerukan agar manusia bertakwa kepada Allah SWT
- Surah Ar-Rum ayat 21 menjelaskan bahwa Allah menciptakan manusia berpasangan dan agar manusia merasa tenteram di dalam ikatan suci pernikahan
- Surah An-Nahl ayat 72 mengenai pernikahan sebagai nikmat dari Allah SWT
Akad nikah merupakan momen sakral dalam pernikahan Islam, di mana seorang laki-laki dan perempuan dinyatakan sah menjadi pasangan suami istri melalui prosesi ijab kabul. Momen ini juga menjadi penanda bahwa mempelai pengantin telah resmi memulai kehidupan rumah tangga mereka.
Oleh karena itu, biasanya akan ada prosesi pembacaan beberapa surah Al-Qur'an dalam sesi akad yang mempunyai makna dan nasihat mendalam mengenai pernikahan. Dalam artikel ini, Popbela telah merangkum sejumlah surah Al-Qur'an yang dibaca saat akad.
Apa saja?
Berikut informasi selengkapnya.
1. Surah An-Nisa ayat 1

Salah satu surah yang kerap dilantunkan pada prosesi akad nikah ialah Surah An-Nisa ayat 1. Menurut tafsir ringkas Kementerian Agama Republik Indonesia, surah ini merupakan sebuah seruan kepada seluruh umat manusia agar bertakwa kepada Allah SWT.
Di dalam surah ini juga dijelaskan mengenai penciptaan manusia dari satu ‘diri,’ yakni Nabi Adam, kemudian diciptakanlah Siti Hawa sebagai pasangannya. Dari keduanya, Allah SWT memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak, yang bertujuan supaya manusia menyadari asal-usul yang sama dan terjalinnya rasa persaudaraan.
Adapun bunyi Surah An-Nisa ayat 1 adalah sebagai berikut:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ ٱتَّقُوا۟ رَبَّكُمُ ٱلَّذِى خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَٰحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَآءً ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ٱلَّذِى تَسَآءَلُونَ بِهِۦ وَٱلْأَرْحَامَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
Artinya:
"Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan istrinya; dan dari pada keduanya Allah mengembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu." (QS. An-Nisa: 1)
2. Surah Ar-Rum ayat 21

Surah Ar-Rum ayat 21 juga selalu dibacakan dalam prosesi akad nikah. Merujuk kepada Tafsir Wajiz, surah ini menjelaskan bahwa Allah SWT menciptakan manusia secara berpasangan, yang mana merupakan salah satu tanda kebesaran-Nya, agar manusia mempunyai rasa cinta kepada pasangannya dan merasa tenteram setelah disatukan di dalam ikatan suci pernikahan.
Berikut adalah penggalan ayatnya:
وَمِنْ ءَايَٰتِهِۦٓ أَنْ خَلَقَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَٰجًا لِّتَسْكُنُوٓا۟ إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُم مَّوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَٰتٍ لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
Wa min āyātihī an khalaqa lakum min anfusikum azwājal litaskunū ilaihā wa ja'ala bainakum mawaddataw wa raḥmah, inna fī żālika la`āyātil liqaumiy yatafakkarụn
Artinya:
"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir." (QS. Ar-Rum: 21)
3. Surah An-Nahl ayat 72

Surat An-Nahl ayat 72 menjelaskan mengenai pernikahan sebagai salah satu nikmat yang diberikan oleh Allah SWT, yakni tentang penciptaan pasangan untuk menggapai ketenangan dalam hidup. Selain itu, surah ini turut menguraikan bahwa Allah SWT memberikan rezeki dari berbagai anugerah yang baik dan sesuai dengan kebutuhan hidup.
Berikut penggalan Surah An-Nahl ayat 72:
وَاللّٰهُ جَعَلَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا وَّجَعَلَ لَكُمْ مِّنْ اَزْوَاجِكُمْ بَنِيْنَ وَحَفَدَةً وَّرَزَقَكُمْ مِّنَ الطَّيِّبٰتِۗ اَفَبِالْبَاطِلِ يُؤْمِنُوْنَ وَبِنِعْمَتِ اللّٰهِ هُمْ يَكْفُرُوْنَۙ
Wallâhu ja‘ala lakum min anfusikum azwâjaw wa ja‘ala lakum min azwâjikum banîna wa ḫafadataw wa razaqakum minath-thayyibât, a fa bil-bâthili yu'minûna wa bini‘matillâhi hum yakfurûn
Artinya:
“Allah menjadikan bagimu pasangan (suami atau istri) dari jenis kamu sendiri, menjadikan bagimu dari pasanganmu anak-anak dan cucu-cucu, serta menganugerahi kamu rezeki yang baik-baik. Mengapa terhadap yang batil mereka beriman, sedangkan terhadap nikmat Allah mereka ingkar?” (QS. An-Nahl: 72)
Doa yang dibaca saat akad

Di samping membaca beberapa surah Al-Qur'an, ada pula doa-doa yang penting untuk dilantunkan pada saat akad nikah. Memanjatkan doa-doa tersebut kepada Allah SWT merupakan wujud permohonan agar pasangan pengantin baru mampu mengarungi bahtera rumah tangga dengan baik, terlepas dari tantangan yang mungkin hadir.
Berikut beberapa doa yang biasa dibaca saat akad nikah.
Doa memohon keberkahan dalam pernikahan

Untuk memohon keberkahan dari Allah SWT dalam menjalani kehidupan rumah tangga, doa berikut kerap kali dilantunkan pada prosesi akad nikah. Adapun doanya ialah sebagai berikut:
بَارَكَ اللهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِيْ خَيْرٍ
Bârakallâhu laka wa bâraka ‘alaika wa jama‘a bainakumâ fî khairin
Artinya:
"Semoga Allah memberkahimu dalam suka dan duka dan semoga Allah mengumpulkan kalian berdua di dalam kebaikan."
Doa kerukunan rumah tangga

Setiap pasangan pengantin tentu mengharapkan hubungan pernikahan yang rukun dan dijauhkan dari hal-hal buruk. Sehingga, guna memohon kerukunan di dalam rumah tangga, doa berikut juga sering kali dibacakan dalam sesi akad nikah. Berikut doanya:
اَللّٰهُمَّ أَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ بَيْنَ اٰدَمَ وَحَوَّاءَ وَأَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ بَيْنَ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَسَارَةَ وَأَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ سَيِّدَنَا يُوْسُفَ وَزُلَيْخَاءَ وَأَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ بَيْنَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَسَيِّدَتِنَا خَدِيْجَةَ الْكُبْرَى وَأَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ بَيْنَ سَيِّدِنَا عَلِيِّ وَسَيِّدَتِنَا فَاطِمَةَ الزَّهْرَاءَ
Allâhumma allif bainahumâ kamâ allafta baina Adam wa Hawwa, wa allif bainahumâ kamâ allafta baina sayyidinâ Ibrâhîm wa Sârah, wa allif bainahumâ kamâ allafta baina sayyidinâ Yûsuf wa Zulaikha, wa allif bainahumâ kamâ allafta baina sayyidinâ Muhammadin shallallâhu ‘alaihi wa sallama wa sayyidatinâ Khadîjatal kubrâ, wa allif bainahumâ kamâ allafta baina sayyidinâ ‘Aly wa sayyidatinâ Fâthimah az-Zahrâ
Artinya:
“Ya Allah, rukunkan keduanya sebagaimana Engkau rukunkan Nabi Adama dan Hawa, rukunkan keduanya sebagaimana Engkau rukunkan Nabi Ibrahim dan Sarah, rukunkan keduanya sebagaimana Engkau rukunkan Nabi Yusuf dan Zulaikha, rukunkan keduanya sebagaimana Engkau rukunkan Baginda Nabi Muhammad shallallâhu ‘alaihi wa sallama dan Khadijah Al-Kubra, dan rukunkan keduanya sebagaimana Engkau rukunkan Ali dan Fathimah Az-Zahra.”
Doa saat akad untuk pernikahan yang langgeng

Sedangkan doa berikut merupakan doa yang dipanjatkan agar kehidupan pernikahan yang baru saja dimulai dapat berjalan dengan langgeng dan penuh keharmonisan. Ini dia lantunan doanya:
اَللّٰهُمَّ اجْعَلْ هٰذَا الْعَقْدَ عَقْدًا مُبَارَكًا مَعْصُوْمًا وَأَلْقِ بَيْنَهُمَا أُلْفَةً وَقَرَارًا دَائِمًا وَلَا تَجْعَلْ بَيْنَهُمَا فِرْقَةً وَفِرَارًا وَخِصَامًا وَاكْفِهِمَا مُؤْنَةَ الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِ
Allâhummaj’al hâdzal ‘aqda ‘aqdan mubârakan ma’shûman wa alqi bainahumâ ulfatan wa qarâran dâiman wa lâ taj’al bainahumâ firqatan wa firâran wa khishâman wakfihimâ mu’natad dunyâ wal âkhirah
Artinya:
“Ya Allah, jadikanlah akad ini sebagai ikatan yang diberkahi dan dilindungi, tanamkan di antara keduanya kerukunan dan ketetapan yang langgeng, jangan Engkau jadikan di antara keduanya perpecahan, perpisahan dan permusuhan, dan cukupi keduanya bekal hidup di dunia dan akhirat.”
Beberapa surah Al-Qur'an yang dibaca saat akad di atas ternyata berisikan nasihat bagi setiap mempelai pengantin agar senantiasa bertakwa kepada Allah SWT dan sebagai tanda kebesaran-Nya melalui penciptaan manusia yang berpasang-pasangan. Semoga artikel ini memberi manfaat untukmu, ya.



















