9 Fakta Keluarga Pangeran Abdul Mateen, Anak Ke-10 Sultan Brunei

Pangeran Abdul Mateen memiliki ayah yang menjabat sebagai pemimpin kerajaan Brunei Darussalam alias seorang Sultan. Ayah Pangeran Abdul Mateen bernama Sultan Haji Hassanal Bolkiah Mu'izzaddin Waddaulah ibni Al-Marhum Sultan Haji Omar 'Ali Saifuddien Sa'adul Khairi Waddien. 

Ia lahir pada tanggal 15 Juli 1946 di Brunei Town yang sekarang dikenal dengan Bandar Seri Begawan. Sultan Haji Hassanal Bolkiah menjadi Sultan Brunei sejak tahun 1967 di usianya yang ke-21 tahun.

Pemimpin 77 tahun itu merupakan Sultan Brunei ke-29 dan menjadi salah satu raja yang paling lama memerintah di dunia. Bukan cuma sebagai Sultan Brunei, Hassanal Bolkiah juga memegang tiga jabatan lain di pemerintahan, termasuk sebagai Perdana Menteri, Menteri Keuangan, dan Menteri Pertahanan. Dia juga mengangkat dirinya sendiri sebagai Inspektur Jenderal Polisi IGP di kepolisian Kerajaan Brunei.

Pangeran Abdul Mateen yang terkenal dengan paras menawannya itu lahir pada 10 Agustus 1991 di Bandar Seri Begawan, Brunei. Ia lahir dari pasangan Sultan Hassanal Bolkiah dan Hajah Mariam binti Abdul Aziz.

Pangeran satu ini memiliki gelar mayor atau letnan dua dengan nama lengkap Duli Yang Teramat Mulia Paduka Seri Pengiran Muda Abdul Mateen. Abdul Mateen merupakan anak kesepuluh dari Sultan Hassanal Bolkiah sekaligus merupakan putra keempat Sang Sultan. 

Abdul Mateen lahir dari istri kedua Sultan Brunei, Mariam Aziz. Sultan Hassanal Bolkiah sendiri diketahui menikah tiga kali. Istri pertamanya bernama Saleha Mohamed Alam, istri keduanya Hajah Mariam binti Abdul Aziz atau Mariam Aziz, dan istri ketiga bernama Azrinaz Mazhar Hakim.

Hassanal Bolkiah dan Mariam Aziz menikah pada tahun 1981, saat itu Mariam baru menginjak usia 26 tahun. Sayangnya, pasangan ini bercerai setelah menikah selama 21 tahun. Keduanya resmi berpisah pada tahun 2003 silam. 

Paras menawan Pangeran Abdul Mateen ternyata karena dirinya berdarah campuran dari sang ibu. Mariam Aziz, ibu Abdul Mateen, diketahui berdarah campuran Inggris dan Jepang dari ayahnya. Ayah Mariam bernama Abdul Aziz bin Abdullah yang sebelumnya bernama James Bell dan ibunya bernama Pengiran Rashinda.

Mariam merupakan mantan pramugari untuk Royal Brunei Airlines (RBA). Kemudian, dia dipindahkan ke penerbangan Sultan. Kini, ia aktif sebagai pelindung Pusat Ehsan Al-Ameerah Al-Hajjah Maryam, sebuah organisasi nirlaba, organisasi amal yang didedikasikan untuk menawarkan pelatihan, rehabilitasi, dan kesempatan pendidikan berkualitas tinggi bagi orang-orang berkebutuhan khusus. 

Keluarga inti dari Pangeran Abdul Mateen sendiri cukup besar. Terhitung ia memiliki 11 saudara seayah dan 3 saudara kandung. Saudara Abdul Mateen yang seayah termasuk:

1. Putri Rashidah (lahir 26 Juli 1969)
2. Putri Muta-Wakkilah (lahir 12 Oktober 1971)
3. Putra Mahkota General Dr Haji Al-Muhtadee Billah (lahir 17 Februari 1974)
4. Putri Majeedah Nuurul Bolkiah (lahir 16 Maret 1976)
5. Putri Hafizah (lahir 12 Maret 1980)
6. Pangeran 'Abdul Malik (lahir 30 Juni 1983)
7. Pangeran 'Abdul Wakeel (lahir 1 Juni 2006)
8. Putri Ameerah (lahir 28 Januari 2008)

Sementara 3 saudara kandungnya, yaitu:

1. Pangeran 'Abdul 'Azim (lahir 29 Juli 1982)
2. Putri 'Azemah (lahir 26 September 1984)
3. Putri Fadzillah (lahir 23 August 1985)

Pangeran Abdul Mateen adalah anak bungsu dari empat bersaudara sekandung. Ia memiliki satu kakak laki-laki dan dua kakak perempuan. Kakak laki-laki kandung satu-satunya, Pangeran Azim, sudah lebih dahulu meninggalkannya.

Kakak yang paling dekat dengannya itu meninggal pada tanggal 24 Oktober 2020 lalu karena kegagalan organ yang disebabkan oleh infeksi yang terus-menerus karena penyakit autoimun yang diderita.

Kepergian sang kakak sempat membuat patah hati Abdul Mateen karena mereka sangat dekat dan Mateen mengatakan kalau kakaknya lah yang selalu membuat hari-harinya menjadi tidak membosankan. 

Kompak banget, Pangeran Abdul Mateen dan dua kakak perempuannya juga berkarier di bidang olahraga. Abdul Mateen pernah mewakili negaranya di cabang olahraga polo pada Pesta Olahraga Asia Tenggara 2017 dan 2019. 

Sama dengan Mateen, Putri Azemah Bolkiah juga seorang atlet polo dan pernah mewakili negaranya di ajang Pesta Olahraga Asia Tenggara, SEA Games 2017 dan 2019. Sementara Putri Fadzilah adalah seorang atlet bola jaring atau netball yang debut di tim nasional saat Asian Netball Championship 2018.

Putri 39 tahun itu pernah menjadi juara Turnamen Bola Jaring Piala Presiden dan merupakan kapten tim netball nasional dan ikut dalam Pesta Olahraga Asia Tenggara, SEA Games 2019 di Filipina.

Pangeran Abdul Mateen akan melepas masa lajangnya dengan melangsungkan akad nikah pada 11 Januari 2024 mendatang. Pernikahannya digelar berurutan setahun dengan dua kakaknya. Putri Azemah telah menggelar akad nikah pada tanggal 12 Januari 2023 lalu dengan sepupu pertamanya, Pangeran Bahar ibni Jefri Bolkiah.

Sementara Putri Fadzilah, lebih dahulu menikah dengan Abdullah Nabil Mahmoud Al-Hashimi pada Januari 2022. Perayaan pernikahan Putri Fadzilah juga menyorot perhatian publik karena digelar super megah selama 10 hari di Istana Nurul Iman sama seperti pernikahan Pangeran Abdul Mateen mendatang. 

Pangeran Abdul Mateen bukanlah Putra Mahkota yang berarti tidak akan menjadi penerus takhta Kerajaan Brunei secara langsung ketika ayahnya turun takhta nanti. Pasalnya, ada Pangeran Al-Muhtadee Billah, anak laki-laki Sultan Hassanal Bolkiah dengan Saleha Mohamed Alam, istri pertamanya. Pangeran Al-Muhtadee Billah adalah sosok anak sulung Sultan Brunei yang akan menjadi naik menjadi Sultan Brunei menggantikan ayahnya kelak.

Itulah fakta keluarga Pangeran Abdul Mateen, anak ke-10 Sultan Brunei Darussalam yang segera mengucap ijab kabul.