5 Fakta Keluarga Para Member CORTIS, Ada yang Multi Ras!

Martin merupakan leader dari boy group CORTIS. Keluarganya terdiri dari empat orang. Ayahnya berasal dari Kanada, sementara ibunya berasal dari Korea Selatan. Dalam dokumenter CORTIS, Martin bercerita kalau ayahnya lah yang memotivasinya menjadi musisi.

Awalnya Martin hanya menganggap musik sebagai hobi, lalu ayahnya membelikan alat musik dan berkat itu Martin jadi ketagihan dan serius dengan musik.

“Pop, ke depannya tolong ajari aku bermain bass,” ujar Martin.

Melalui wawancaranya dengan Weverse, Martin bercerita kalau kakak perempuannya adalah fans BTS. Kakaknya juga yang menyuruhnya untuk mengikuti audisi BIGHIT dan berhasil lolos. Martin selalu berterima kasih kepada kakaknya karena sudah menyemangatinya mengikuti audisi.

James merupakan member tertua CORTIS. James memiliki darah campuran Taiwan dan Thailand. Sebelum menjadi idol, James bermain hoki selama 10 tahun karena anjuran sang ayah.

James menyukai musik berkat pengaruh orang tuanya. Ayahnya menyukai band rock seperti Queen, The Bee Gees, dan Bon Jovi. Sementara ibunya penggemar berat Eminem. James juga meminta kepada ayahnya untuk mengikuti kelas menari.

“Kata ayahku belajar lewat iPad dulu. Tetapi, ayahku juga mengajariku menari. Saat kami di rumah berdua, kami latihan bersama,” ujar James.

James juga bercerita kalau keluarganya sangat multikultur. Saat makan bersama mereka bisa bicara banyak bahasa seperti Inggris, Mandarin, dan Thailand. Selain itu, James juga bercerita kalau ibunya adalah fans Jimin ‘BTS’. Jadi saat ibunya tahu James lolos BIGHIT, ibunya pun merasa sangat bangga.

Sebelum bergabung dengan CORTIS, Juhoon sudah menjadi model cilik. Namun, setelah usia sekolah menegah, Juhoon memutuskan untuk fokus pendidikan dan ingin memiliki kehidupan yang tenang.

“Aku sudah menjalani photoshoot sejak kelas 1 SD. Awalnya ibuku yang menjelaskan kepadaku apakah aku ingin mencobanya menjadi model. Aku nggak mengerti dan paham, tetapi terlihat menyenangkan. Jadi aku melakukannya terus,” ujar Juhoon.

Juhoon sendiri merupakan anak tunggal. Saat kecil, ia dan ayah ibunya sering memakai baju kembar.

Seonghyeon di-casting oleh BIGHIT pada tahun 2018, saat itu ia sedang merayakan ulang tahunnya di taman hiburan. Ia merayakan ulang tahunnya juga ditemani oleh sepupunya. Saat itu, ia diberikan kartu nama oleh salah satu pegawai BIGHIT. Orang tuanya menganjurkan Seonghyeon untuk mencobanya, jika tidak berhasil Seonghyeon bisa langsung mundur. Seonghyeon pun bergabung BIGHIT tahun 2021.

Seonghyeon memiliki satu adik perempuan. Dia dan adiknya cukup dekat.

“Waktu SD dulu, aku dan adikku bahkan pernah bikin video di mana kami mementaskan game PUBG seperti sandiwara dan berakting di dalamnya. Aku kasih tahu orang tuaku persis cara merekamnya, lalu mereka merekamnya persis seperti itu,” ujar Seonghyeon.

Saat CORTIS akan debut, orang tua Seonghyeon sangat antusias. Mereka terus bertanya kapan tanggal itu datang.

Sebelum menjadi idol, Keonho adalah seorang atlet renang. Ia telah memulai karier renangnya sejak usia sekolah dasar. Bahkan, ia direkrut saat setelah latihan berenang dan menunggu bus. Orang BIGHIT bertanya apakah kamu mengetahui BTS, umur, nama, dan sekolah Keonho.

“Saat aku tiba di rumah, aku bercerita kepada kakak perempuan dan orang tuaku. Mereka sangat terkejut, terutama kakakku karena dia penggemar BTS,” ujar Keonho.

Sebenarnya Keonho hanya ingin fokus berenang. Namun kakaknya dan orang tuanya menyuruh untuk mencobanya.

“Kakakku sangat menjagaku, kami hanya berbeda empat tahun. Kami sangat akur. Aku nggak bisa mampir ke rumah sering-sering. Dia sangat mengkhawatirkanku lebih dari orang tuaku. Saat masih trainee, kita harus terus berlatih sampai diberi kesempatan debut, dan itu proses yang berat dan berkelanjutan. Dan kakakku selalu bilang, "Jangan sombong, dan pastikan untuk tetap berhubungan,” ujarnya.

Nah, itulah fakta keluarga para member CORTIS. Suportif sekali, ya!