Perempuan Usia 30-an Nggak Menarik di Mata Lelaki, Benarkah?

Kenal istilah perawan tua? Perempuan-perempuan di usia 20-an akhir dan 30-an awal yang masih single dikonstruksikan sebagai perawan tua oleh masyarakat. Stigma ini membuat mereka ingin segera mendapatkan laki-laki yang tepat lalu menikah.

Keinginan ini membuat para perempuan di usia tersebut tampak terburu-buru dalam menjalani hubungan, dan ternyata hal ini membuat para laki-laki tidak nyaman. Mereka ikut merasa terbebani dengan hubungan yang harus benar-benar serius.

Karena terlalu berfokus pada komitmen sering kali perempuan di usia 20-an akhir dan 30-an awal menjadi posesif. Mereka kerap merasa tidak percaya diri bahwa mereka masih cukup menarik sehingga terlalu mengekang pasangan.

Bahkan beberapa merasa takut akan disakiti lagi seperti oleh laki-laki sebelumnya. Tentu tidak semua wanita di usia tersebut seperti ini ya, Bela!

Justru seharusnya di usia yang matang ini, kamu bisa lebih percaya diri dan tentunya lebih tahu apa yang kamu inginkan dari pasangan.

Terima atau tidak, mayoritas laki-laki di negeri ini berpikir demikian. Pola pikir patriarki masih menghantui para laki-laki sehingga membuat mereka takut dengan kesuksesan perempuan yang melebihi dirinya. Masa usia 20-an akhir biasanya memang menjadi awal kemapanan orang yang bekerja, termasuk perempuan. Jadi tidak heran kalau rentang usia ini cukup dihindari laki-laki yang takut disaingi kesuksesannya oleh perempuan.

Meski tidak semua laki-laki menghindari rentang usia ini, nggak dipungkiri masih ada yang berpikir demikian. Jadi bukannya kamu tidak menarik, tapi mungkin banyak laki-laki yang 'takut' kalah bersaing denganmu. Nggak perlu menurunkan standarmu, kok, Bela. Tetap jadi diri sendiri dan percayalah laki-laki yang sepadan untukmu, tidak akan menjauhimu hanya karena takut bersaing.