Kata "circle pertemanan" mungkin kerap kali kita dengar di media sosial atau pun kehidupan sehari-hari. Istilah ini secara umum dikaitkan dengan persahabatan seseorang. Mungkin di antara kalian masih belum begitu memahami apa itu circle pertemanan.
Sebab, hal ini berpengaruh dengan bagaimana caramu berinteraksi sosial. Juga, dapat membantumu untuk membangun hubungan persahabatan yang sehat. Oleh karena itu, Popbela akan merangkum artikel tentang apa itu circle pertemanan, manfaat, dan cara mendapatkannya.
Dalam bahasa sehari-hari, circle pertemanan artinya merujuk pada lingkaran sahabat terdekat. Ini juga bisa diartikan sebagai sekelompok teman atau sahabat yang memiliki hubungan dekat dengan jumlah anggota yang terbatas.
Circle pertemanan sering dianggap terbatas karena biasanya terdiri dari orang-orang yang memiliki kesamaan hobi, minat, atau bahkan profesi yang sama.
Melansir dari laman MidKent College, penelitian menunjukkan bahwa circle pertemanan yang baik dapat mengurangi kemungkinan merasa sedih, kesepian, atau merasa rendah diri. Memiliki teman yang baik, secara klinis terbukti meningkatkan kesejahteraan mental dan kesehatan fisik.
Menjaga circle pertemanan yang baik juga dapat mendorongmu untuk menghindari kebiasaan gaya hidup tidak sehat. Tertawa, berolahraga, dan menikmati waktu positif bersama teman dapat menjadi terapi yang hebat. Yang jelas, kamu akan mendapat banyak dampak positif jika memiliki lingkup persahabatan yang sehat.
Terhubung dengan lebih banyak orang dan kemudian cari tahu apa yang mereka sukai dan tidak. Sangat wajar untuk menjalin sinkronisasi dengan orang-orang yang berpikiran sama, agar kita mudah beradaptasi.
Misalnya, kalau kamu suka membaca, cobalah bergabung dengan klub sastra di sekolah, maka kamu pasti akan menemukan banyak orang untuk terhubung. Dalam jangka panjang, kamu dapat menemukan lebih banyak minat dan menikmati waktu bersama.
Faktor penting lainnya yang perlu dipertimbangkan adalah bagaimana circle pertemanan itu memperlakukan orang lain. Jika seseorang baik hati, penuh hormat, dan berempati terhadap orang lain, kemungkinan besar mereka akan memperlakukanmu dengan tingkat kebaikan dan rasa hormat yang sama. Di sisi lain, jika seseorang suka bergosip, menindas, atau mengucilkan orang lain, dia mungkin bukan teman yang baik.
Tidak ada status sosial dalam hal orang yang ingin menjalin ikatan seumur hidup. Kamu menyukai seseorang, dan mereka juga menyukaimu. Kamu saling mendukung dan hanya itu yang dibutuhkan.
Sangat mudah untuk tertarik pada teman yang populer, namun popularitas tidak selalu berarti menjadi circle pertemanan yang baik. Jangan mendasarkan keputusanmu hanya pada status sosial seseorang, melainkan pada karakternya dan cara dia memperlakukan orang lain.
Untuk membangun jaringan pertemanan yang luas dan beragam, diperlukan kemampuan memperluas koneksi. Usahakan untuk aktif mencari kesempatan bertemu orang baru, misalnya dengan menghadiri acara sosial, seminar, lokakarya, atau pertemuan komunitas.
Bukalah diri untuk berinteraksi dengan orang yang belum kamu kenal, dan jangan ragu memulai percakapan. Semakin sering kamu bergaul dengan orang baru, semakin besar peluang menemukan circle pertemanan yang sesuai dengan kepribadian dan minat kamu.
