Salah satu hal yang sebaiknya tak kamu lakukan saat teman positif COVID-19 adalah menanyakan hal-hal berikut:
"Kena dari mana?"
"Ketularan dari siapa?"
"Habis jalan-jalan ke mana kamu?"
"Waktu pergi nggak pakai masker, ya?"
Pertanyaan-pertanyaan seperti itu terkesan menyalahkan dirinya. Padahal terkena virus tersebut bisa dari mana saja. Orang bisa berasumsi dirinya tertular dari mana atau dari siapa, tapi tentu tidak bisa mengetahuinya secara pasti.
Bentuk perhatian lainnya yang bisa kamu lakukan sebagai teman adalah mengirimkan makanan untuk temanmu yang positif COVID-19. Namun ada beberapa hal pula yang perlu diperhatikan, misalnya pastikan kiriman makananmu itu tidak merepotkan dirinya. Pilih makanan yang bisa disimpan dan bukan yang cepat basi. Perhatikan pula porsinya agar tidak terlalu banyak, terutama bagi teman kamu yang isolasi sendirian.
Selain makanan, vitamin, madu, masker medis, air disinfectant, dan kebutuhan lainnya. Nggak hanya makanan, kadang saat isolasi mandiri, seseorang juga memerlukan hiburan. Kamu bisa mengirimnya buku, puzzle, alat-alat melukis, atau barang-barang lainnya yang bisa menghibur dirinya selama isolasi mandiri.
Saat teman kamu positif COVID-19, hindari mengirimkannya berita seputar kasus COVID-19, misalnya jumlah kasus yang bertambah, korban meninggal yang makin banyak, atau varian baru yang lebih menular. Hal ini justru bisa membuatnya makin stres, padahal salah satu yang dibutuhkan pasien COVID-19 adalah bisa tetap semangat untuk mengalahkan virus tersebut.
Jangan pula mengirim berita-berita hoax atau yang kebenarannya belum diketahui. Lagi-lagi hal tersebut bisa membuat temanmu makin terbawa pikiran.
Kamu juga bisa menawarkan bantuan lainnya. Misalnya, jika teman kantormu yang terkena COVID-19, maka kamu bisa menawarkan diri untuk membantu membereskan pekerjaan kantornya. Jika temanmu memiliki keluarga di rumah, sementara dia harus isolasi di tempat lain, kamu bisa menawarkan bantuan untuk mengecek keadaan keluarganya di rumah atau sekadar mengirimkan mereka makanan.
Dengan mengetahui ada orang yang memberikan bantuan selama mereka berusaha untuk pulih, tentu akan menyenangkan hatinya.
Tak harus berupa barang, kamu bisa melakukan berbagai cara untuk menghibur dan menyemangati teman yang terkena COVID-19. Saat isolasi sendirian, kadang dia akan merasa bosan dan kehadiran dirimu sebagai teman, meski hanya lewat pesan singkat atau video call, akan sangat berarti baginya.
Jadi, secara rutin tanyakan kabarnya. Beri dia semangat, bagikan cerita-cerita lucu, atau kirim dia meme yang bisa membuatnya tertawa. Apa pun itu, hibur temanmu supaya dia bisa cepat pulih, ya!