Pernah melihat perempuan cantik, baik, sekaligus cerdas? Tampaknya mereka sangat sempurna ya? Mereka punya banyak teman dan disukai teman-temannya, termasuk teman laki-lakinya. Mendapatkan jodoh mungkin bukan hal yang sulit bagi mereka, atau sebaliknya?
Kenyataaanya beberapa dari perempuan 'sempurna' ini memang sulit menemukan jodoh, lho! Padahal kalau dipikir-pikir kurang apa lagi, kan? Kalau menurut kamu, kira-kira kenapa mereka tak kunjung punya pasangan meski punya citra diri yang ideal?
Perempuan yang cerdas membuat keputusan dengan sangat cepat. Jika seorang laki-laki tampaknya tidak potensial untuk menjadi suami atau teman hidup, mereka akan mengabaikannya. Bagi mereka, kencan harus memiliki tujuan akhir, bukan hanya sekadar membuang waktu. Itu sebabnya, meski di usia 20-an sudah banyak perempuan yang menikah dan punya anak, banyak pula yang masih nyaman sendirian, bahkan sampai usia 30-an.
Seperti sebutannya, perempuan ideal menyukai sesuatu yang serba ideal, termasuk untuk dirinya sendiri. Kehidupannya begitu kompleks, mereka ingin segalanya hampir sempurna. Bahkan terkadang mereka rela melakukan sesuatu yang sebenarnya tidak membuat nyaman, termasuk soal memilih pasangan.
Mereka tidak bisa membayangkan diri mereka menjadi seseorang yang siap melayani. Begitu banyak peran yang harus dimainkan perempuan ketika mereka memutuskan menjadi seorang istri, yang nantinya juga akan berkembang menjadi seorang ibu. Tidak semua perempuan siap untuk itu.
Karena sangat ingin segera mendapatkan jodoh (yang juga ideal), perempuan-perempuan ini justru jadi salah tingkah. Mereka terlihat kaku atau malah obsesif pada masa pengenalan dan ini menakuti para laki-laki. Kekaguman laki-laki pada sosok ideal itu bisa jadi berubah menjadi ragu.
Umum diketahui kalau kebanyakan laki-laki yang 'tidak baik' tertarik pada perempuan cantik. Sementara laki-laki yang 'baik' justru menganggap perempuan seperti ini sangat intimidatif. "Dia perempuan paling cantik, paling cerdas, pasti dia nggak mau sama aku," kebanyakan laki-laki akan berpikir seperti ini.
Cerdas, percaya diri, dan mandiri. Tiga hal ini yang paling tepat menggambarkan sosok perempuan ideal, tentu selain kata cantik. Kehidupan mereka seolah sudah lengkap tanpa hadirnya seorang laki-laki. Mereka tidak butuh dilindungi karena sudah kuat berdiri sendiri.
"Nanti kalau begini, gimana? Kalau begitu, gimana?" Begitu banyak pertimbangan yang dipikirkan perempuan ideal karena mereka terbiasa dengan pola hidup yang 'memuaskan'. Padahal hubungan selalu berawal dari coba-coba. Tidak ada hubungan yang berhasil tanpa dicoba. Seideal apapun pasangan kita, masih saja bisa gagal kalau memang bukan jodohnya.
Kalau seperti ini, syarat mendapat jodoh memang bukan seberapa ideal kita ya Bela, tapi seberapa rendah hati diri kita untuk bisa menerima orang lain, baik kelebihan maupun kekurangannya. Tidak hanya memantaskan diri, tapi juga mendewasakan diri.